75
Staff Pemasaran dan Distribusi
Tanggung Jawab : Memberikan pelaporan pada kepala pemasaran dan distribusi Tugas
: Membantu tugas kepala pemasaran
7. Kepala Purchasing dan Maintenance
Tanggung Jawab : a.
Memantau kebutuhan pembelian barang oleh perusahaan b.
Melaporkan setiap pengeluaran dana dan kebutuhan barang pada manajer pabrik c.
Memantau sustainable performance dari barang dan alat pada perusahaan Tugas
: a.
Melakukan pembelian barang dan alat dengan harga terbaik b.
Menentukan perjanjian kerjasama atau transaksi yang melibatkan alat dan keuangan perusahaan
Staff Purchasing dan Maintenance
Tanggung jawab : Memberikan pelaporan pada kepala Purchasing dan Maintenance Tugas
: a.
Membantu tugas kepala Purchasing dan Maintenance b.
Melakukan maintenance alat yang rusak
8. Kepala QC dan RD
Tanggung Jawab : a.
Memantau dan merencanakan aplikasi percontohan produk pada lahan b.
Melaporkan perencanaan dan hasil pekerjaan pada manajer pabrik Tugas
: a.
Menetapkan standar mutu produk b.
Memimpin pengontrolan mutu produk c.
Menyusun rencana pengembangan produk
Staff QC dan RD
Tanggung jawab : Melaporkan hasil kegiatan pada kepala QC dan RD Tugas
: a.
Melakukan pengontrolan mutu b.
Melakukan perawatan tanaman pada lahan percontohan c.
Membantu tugas kepala QC dan RD lainnya
9. Kepala Security dan Penggudangan
Tanggung Jawab : a.
Memantau keamanan lingkungan fisik perusahaan b.
Melaporkan hasil pekerjaan pada manajer pabrik c.
Memantau persediaan bahan baku dan produk Tugas
: a.
Memimpin staff untuk menjaga keamanan b.
Melakukan perencanaan penggudangan
Staff Security dan Penggudangan
Tanggung jawab : Melaporkan hasil pekerjaan pada kepala Security dan Penggudangan Tugas
: Membantu tugas kepala Security dan Penggudangan
76
E.4 Pengendalian
Organisasi yang masih ramping memudahkan pihak pimpinan industri untuk melakukan pengendalian. Pada industri bioinsektisida yang baru pengendalian operasional dan strategik
dilakukan oleh manajer pabrik, sedangkan pengendalian direktif dilakukan oleh direktur. Pengendalian yang dimaksud adalah pengawasan pada eksekusi tugas oleh para pegawai untuk tetap
memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Jenis kegiatan dalam suatu proyek bioinsektisida Bta terdiri dari berbagai macam kegiatan
seperti dalam Gambar 56, namun untuk memudahkan pengendalian secara keseluruhan, perancang proyek dapat menetapkan kegiatan pokok pada proyek. Metode pengendalian yang umum digunakan
oleh industri saat ini adalah Bagan Gantt, yaitu bagan sederhana yang berisi daftar kegiatan dan jangka waktu penyelesaian kegiatan dalam proyek Mingus 2006. Bagan tersebut dapat diaplikasikan
pada proyek Bta Industri Bta seperti pada Tabel 31. Tabel 31. Bagan Pengendalian Gantt
No Kegiatan
Mulai tahun ke-
Selesai tahun ke-
Durasi tahun
Tahun Proyek 1
2 3
n 1
Investasi proyek 1
1 2
Edukasi pasar 1
3 2
Promosi Percontohan lahan
3 Komersialisasi produk
3 n
n
Sumber : Mingus 2006, dengan penyesuaian Soeharto 2002 menjelaskan bahwa pemakaian metode pengendalian untuk industri kecil
dimana kegiatan belum kompleks, cukup dengan Bagan pengendalian Gannt. Pada Tabel 31, kegiatan proyek hanya dibagi menjadi tiga cakupan besar yang dijalankan dengan rentang waktu tahun. Pada
kegiatan komersialisasi produk dilakukan hingga tahun ke-n, yaitu tahun untuk proyek mencapai layak. Hal tersebut diketahui pada aspek finansial.
E.5. Jaringan Kerja Kelayakan Manajemen
Kegiatan dalam aspek manajemen membutuhkan sumber daya yang telah mengerjakan aspek- aspek sebelumnya. Kegiatan pada aspek ini merupakan kelanjutan aspek kelayakan teknis dan
teknologis. Keseluruhan alokasi sumber daya yang dibutuhkan pada aspek manajemen dijelaskan pada Tabel 32. Penjelasan jenis kegiatan pada aspek ini dapat dilihat pada halaman 37.
Tabel 32. Alokasi sumber daya kelayakan manajemen
Kegiatan Rincian
Kegiatan Predecessor
Successor Perkiraan Alokasi
SDM orang
Biaya Rporanghari
Waktu hari
Biaya Peralatan
dan akomodasi
Rp
J J1
F’ J2
3 35.000
7 G’
H’ I’
J2 J1
J3 2
J3 J2
J4 3
J4 J3
J’ 3
Total 3
Rp525.000 15
Biaya Total SDM x Biaya Rp 1.675.000
Keterangan : Upah Minimum Regional UMR Bogor + Rp 1.000.000bulan BPLHD Jawa Barat 2011
77
Jaringan kerja yang diperoleh berdasar bagan di atas adalah seperti pada Gambar 58.
Gambar 58. Jaringan kerja kelayakan manajemen dengan alokasi waktu Kegiatan analisis kelayakan lingkungan membutuhkan waktu 167 hari dengan termasuk waktu 152
hari penyelesaian kelayakan sebelumnya. Untuk menyelesaikan keseluruhan aspek analisis
membutuhkan sumber daya manusia 3 orang. Rencana biaya yang dibutuhkan adalah Rp 1.675.000.
Pada Gambar 58 terdapat hanya 1 jalur kritis yaitu jalur H’-J-J’ yang membutuhkan waktu 52 hari.
F. Aspek Finansial F.1. Alokasi Kebutuhan Biaya