154
c. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Alternatif Solusi berdasar O3 Elemen A
Elemen B S1
S2 S3
S4 S1
1 1,83
1,79 1,18
S2 1
3,11 1,26
S3 1
2,47 S4
1
2. Model Hierarki Penentuan Pasar Bioinsektisida
Penjelasan Goal : Tujuan akhir yang ingin dicapai
Pasar bioinsektisida yang nyata : Saat ini volume pasar bioinsektisida belum dapat dikalkulasikan dengan jelas. Hal ini dikarenakan di Indonesia bioinsektisida masih masuk kategori insektisida kimia,
sehingga data mengenai penggunaan bioinsektisida buram. Pendefinisian pasar bioinsektisidasecar jelas membantu industri baru untuk menentukan strategi pengembangan produknya.
Faktor : hal-hal yang mempengaruhi pencapaian Goal 1.
Potensi riil kebutuhan insektisida : Pasar bioinsektisida dapat difenisikan dari informasi kebutuhan insektisida yang diperoleh dari badan-badan penyedia informasi perdagangan seperti
Kemetrian Perindustrin. Semakin rinci data mengenai kebutuhan pemakaian insektisida, semakin mudah bagi industri baru untuk mendefinisikan pasar.
2. Perilaku konsumen : Volume pasar bioinsektisida dipengaruhi oleh perilaku konsumen petani
dan masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan dan percaya dengan insektisida kimia. Semakin mudah peralihan kebiasaan konsumen, pasar insektisida dapat lebih mudah
didefinisikan.
3. Geografis konsumen : Konsumen bioinsektisida tersebar pada keseluruhan daerah di Indonesia.
Namun tidak semua dapat didefinisikan sebagai pasar. Tidak semua daerah sudah terbangun jaringan distribusi dan infrastruktur yang baik. Konsumen pada daerah-daerah yang belum
memiliki infrakstruktur dan jaringan distribusi yang baik justru akan mengakibatkan pertambahan biaya yang besar dibanding keuntungan yang diperoleh.
Aktor : pihak-pihak yang berperan dalam keberlangsungan faktor 1.
Petani : Petani merupakan mayoritas konsumen insektisida. Semakin besar jumlah petani yang menggunakan bioinsektisida, akan semakin memperjelas volume pasar yang ada
2. Masyarakat : Masyarakat yang mendukung pertanian organik yaitu dengan lebih memilih produk-
produk pertanian organik, akan berdampak pada perubahan jenis pertanian oleh para petani. Semakin besar dukungan dan daya beli masyarakat terhadap produk organik, akan mendorong
para petani menggunakan obat-obat pertanian yang bersifat organik.
155
3. Tenaga ahli : Tenaga ahli yang dimaksud adalah pihak-pihak yang memiliki kemampuan handal
dalam bidang pemasaran. Keberadaan mereka dapat membantu industri mendefinisikan pasar dengan baik.
4. Pemerintah : Pemerintah memiliki wewenang untuk membuat peraturandan perundangan yang
mewajibkan petani dan masyarakat menggunakan produk-produkberbasis organik . Jika ini terjadi maka pasar bioinsektisida akan tercipta dengan sendirinya dengan volume terkontrol.
5. Industri bioinsektisida asing : Pasar bioinsektisida yang tidak nyata saat ini adalah nyata bagi
industri bioinsektisida asing. Mereka berani menjual produk ke Indonesia, karena mengetahui potensi volume pasar yang ada di Indonesia.
Alternatif solusi : pilihan-pilihan solusi yang dapat diambil untuk mencapai goal
1. Memasuki persaingan secara langsung : Industri bioinsektisida lokal akan bersaing dengan
produk insektisida kimia dan bioinsektisida impor. Agar dapat mengetahui secara jelas volume pasar yang dapat diambil, perusahaan dapat mengambil langkah memasuki persaingan secara
langsung. Perusahaan akan dapat mendefinisikan pasar berdasar pengalaman persaingan yang dilakukan. Terdapat resiko bangkrut.
2. Pembuatan Peraturan Pemerintah : Industri bioinsektisida lokal dapat bekerjasama dengan
pemerintah lokal ataupun pemerintah pusat untuk mewajibakan petani menggunakan bioinsektisida. Dengan langkah ini pendefinisian pasar dapat mudah dilakukan. Namun akses
untuk mendorong pemerintah tidaklah mudah.
3. Membeli lisensi dari industri bioinsektisida asing : Pasar bioinsektisida merupakan pasar yang
nyata bagi industri bioinsektisida asing. Dengan membeli lisensi produksi dari produk mereka, industri bioinsektisida akan mendapat informasi volume pasar bioinsektisida di Indonesia.
Kuisioner Hierarki Penentuan Pasar Bioinsektisida Keterangan dalam Tabel:
G : Pasar bioinsektisida yang nyata F1 : Potensi riil kebutuhan insektisida
F2 : Perilaku konsumen F3 : Geografis konsumen
1. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Faktor di bawah ini berdasar G Elemen A
Elemen B F1
F2 F3
F1 1
1,1 3,0
F2 1
3,11 F3
1 2. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Aktor berdasar Faktor
A1 : Petani A4 : Pemerintah
A2 : Masyarakat A5 : Industri bioisektisida asing
A3 : Tenaga Ahli a. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Aktor berdasar F1
Elemen A Elemen B
A1 A2
A3 A4
A5 A1
1 2,71 3,11
2,71 2,08
A2 1
1,0 1,14
1,26 A3
1 1,14
1,39 A4
1 1,26
A5 1
156
b. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Aktor berdasar F2 Elemen A
Elemen B A1
A2 A3
A4 A5
A1 1
1,0 2,29 2,41
2,47 A2
1 2,0
2,29 2,0
A3 1
1,14 1,14
A4 1
1,14 A5
1 c. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Aktor berdasar F3
Elemen A Elemen B
A1 A2
A3 A4
A5 A1
1 1,81 1,71
1,26 2,0
A2 1
1,0 1,14
1,19 A3
1 1,26
1,26 A4
1 1,65
A5 1
3. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Alternatif Solusi berdasar Aktor
S1 : Memasuki persaingan secara langsung S2 : Pembuatan peraturan oleh Pemerintah
S3 : Membeli lisensi industri bioinsektisida asing a. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Alternatif Solusi berdasar A1
Elemen A Elemen B
S1 S2
S3 S1
1 3,48
2,08 S2
1 1,59
S3 1
b. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Alternatif Solusi berdasar A2 Elemen A
Elemen B S1
S2 S3
S1 1
3,48 2,08
S2 1
1,59 S3
1 c. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Alternatif Solusi berdasar A3
Elemen A Elemen B
S1 S2
S3 S1
1 1,44
2,15 S2
1 2,0
S3 1
d. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Alternatif Solusi berdasar A4 Elemen A
Elemen B S1
S2 S3
S1 1
4,16 2,08
S2 1
2,0 S3
1
157
e. Membandingkan tingkat kepentingan elemen-elemen Alternatif Solusi berdasar A5 Elemen A
Elemen B S1
S2 S3
S1 1
2,62 2,62
S2 1
1,0 S3
1
4. Model Hierarki Strategi Pengembangan Industri Bioinsektisida