IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Perusahaan
Usaha Jamur Mandiri terletak di Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Usaha ini didirikan oleh Bapak Wardi pada tahun
2008. Usaha yang dilakukan oleh Bapak Wardi adalah membudidayakan jamur tiram putih dengan hasil produksi jamur tiram putih segar yang dijual kepada
pengumpul untuk dijual kembali ke Pasar Tanah Tinggi, Tangerang. Usaha Jamur Mandiri merupakan usaha perorangan, karena usaha ini
dimiliki sendiri oleh Bapak Wardi dan sumber modal hanya berasal dari modal sendiri, serta pinjaman dari bank. Bapak Wardi selaku pemilik bertanggung jawab
penuh untuk membiayai usaha dan menanggung segala risiko usahanya. Tempat budidaya jamur tiram terletak 20 meter dari tempat tinggal
pemilik, sehingga memudahkan untuk melakukan pengawasan. Struktur organisasi dari usaha ini sangat sederhana, karena pemilik sekaligus bertindak
sebagai manager perusahaan. Karyawan yang dipekerjakan sebanyak dua orang yang bertugas melakukan seluruh kegiatan operasional perusahaan.
4.2. Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Jamur Mandiri
4.2.1. Analisis Trend dan Forecasting
Pengembangan pada Usaha Jamur Mandiri, dilakukan dengan meningkatkan jumlah produksi bag log. Peningkatan jumlah produksi bag log ini
didasarkan pada kapasitas maksimum ruang penumbuhan growing yang dimiliki oleh Usaha Jamur Mandiri. Peningkatan kapasitas produksi yang dilakukan adalah
sebesar 44, sehingga jumlah bag log yang diproduksi menjadi 50.000 bag log
per tahun.
Peningkatan jumlah produksi yang ada, tentu harus dapat terserap oleh pasar. Jika tidak, maka Usaha Jamur Mandiri akan mengalami kerugian. Dalam
hal ini, analisis trend dan forecasting perlu dilakukan, untuk melihat kecenderungan permintaan pada tahun yang akan datang. Hasil analisis trend dan
forecasting digunakan sebagai acuan bagi pemilik Usaha Jamur Mandiri dalam mengambil keputusan untuk melakukan pengembangan usaha atau tidak.
Data yang digunakan dalam analisis trend dan forecasting ini adalah data time series dari permintaan jamur tiram putih pada Usaha Jamur Mandiri selama
36 bulan sebelumnya. Data tersebut dijadikan acuan untuk melakukan peramalan selama 12 bulan ke depan. Dimana kondisi pada 12 bulan ke depan diasumsikan
sama dengan kondisi 36 bulan sebelumnya. Apabila terjadi suatu perubahan kondisi, maka tidak dijelaskan dalam model ini.
Analisis trend dan forecasting dilakukan dengan menggunakan metode Double exponential Smoothing, Analisis Trend Linear, dan Analisis Trend
Quadratic. Dari tiga metode yang digunakan, dipilih yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi atau yang memiliki tingkat kesalahan yang rendah. Tingkat
akurasi dapat dilihat berdasarkan nilai MAPE, MAD, MSD yang rendah. Berikut
merupakan nilai MAPE, MAD, dan MSD dari ketiga metode yang digunakan. Tabel 5. Nilai MAPE, MAD, MSD
Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa metode yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi adalah metode Double exponential Smoothing. Metode ini
selanjutnya yang digunakan untuk menganalisis trend dan foercasting. Hasil analisis trend dan forecasting dengan metode Double exponential Smoothing
dapat dilihat pada gambar 2. Jenis Peramalan
MAPE MAD
MSD Double Exponential Smoothing
0,8 76,5 19893,6 Trend Linear
1,0 91,3 16628,8 Trend Quadratic
1,0 91,2 16594,7
Gambar 2. Hasil analisis Double exponential Smoothing Berdasarkan hasil analisis dengan metode Double exponential Smoothing,
jumlah permintaan jamur tiram putih untuk satu tahun ke depan akan mengalami peningkatan. Jumlah peningkatan yang ada melebihi jumlah kapasitas produksi
jamur tiram putih yang akan dilakukan dalam proyek pengembangan, sehingga jumlah produksi akan terserap seluruhnya oleh pasar Tabel 6 .
Tabel 6. Peramalan Permintaan Jamur Tiram Putih
Tahun 2012 Ramalan Permintaan
kgbulan Kapasitas Maksimum Produksi
Jamur kgbulan Januari 9702 1125
Februari 9723
1125 Maret 9744
1125 April 9765
1125 Mei 9786
1125 Juni 9807
1125 Juli 9828
1125 Agustus 9849 1125
September 9870 1125
Oktober 9891 1125
Mont h P
e rm
in ta
a n
Okt Apr
Okt Apr
Okt Apr
Okt Apr
11000 10500
10000 9500
9000
Smo o th in g Co n stan ts A lp h a lev el
0,744117 Gamma tr en d
0,023002 A ccu r acy Measu r es
MA PE 0,8
MA D 76,3
MSD 19893,6
Var iab le Fo r ecasts
95,0 PI A ctu al
Fits
Analisis Double Exponential smoothing
Lanjutan Tabel 6.
November 9912 1125
Desember 9933 1125 Total 117.810
13500
4.2.2. Analisis Kelayakan Aspek Pasar dan Pemasaran
Sebelum melakukan suatu bisnis, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah mengetahui potensi pasar yang akan dimasuki oleh produk
yang dihasilkan. Oleh karena itu, diperlukan analisis aspek pasar dan pemasaran dari bisnis yang akan dijalankan. Selain itu, salah satu manfaat dari analisis aspek
ini adalah sebagai titik tolak untuk melakukan penilaian apakah bisnis yang dijalankan dapat berkembang, sama seperti saat ini, atau malah akan mengalami
penurunan. Aspek pasar dan pemasaran ini dapat memberikan gambaran bagi
pengusaha untuk mengetahui tingkat permintaan, penawaran, persaingan, dan ancaman dalam industri yang sama sehingga dapat mempersiapkan produk yang
akan dihasilkan agar dapat bersaing dan menjadi pemimpin pasar.
a. Bentuk Pasar