4.2.5. Analisis Aspek Lingkungan
Pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh suatu kegiatan bisnis, merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan suatu bisnis. Perlu strategi dalam
mengelola limbah, apabila hal tersebut tidak dilakukan, maka bisnis yang dijalankan akan merusak dan merugikan lingkungan sekitar.
Kegiatan budidaya jamur tiram putih pada Usaha Jamur Mandiri tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Bahan yang digunakan merupakan bahan-
bahan organik yang aman dan tidak membahayakan, seperti serbuk gergaji, dedak, tepung, dan beras. Limbah yang dihasilkan dalam kegiatan budidaya jamur tiram
putih adalah bag log yang sudah tidak bisa berproduksi lagi. Limbah tersebut dimanfaatkan oleh pemilik untuk menimbun lahan dataran rendah yag berada
disekitar area kumbung, sedangkan plastik bag log nya dibakar.
4.2.6. Analisis Kelayakan Aspek Finansial
Aspek finansial berfungsi untuk menilai biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan, seberapa besar pendapatan yang akan diperoleh perusahaan, jika
usaha budidaya jamur tiram putih ini dijalankan pada kondisi tanpa proyek pengembangan dan pada kondisi dengan proyek pengembangan. Adapun asumsi-
asumsi yang digunakan dalam menentukan kriteria kelayakan antara lain : a.
Analisis Kelayakan Usaha dibedakan ke dalam tiga skenario. b.
Skenario A : Kondisi tanpa proyek pengembangan dengan tahun analisis 2012-2018, harga yang digunakan adalah harga setelah terjadi inflasi dan
diskon faktor yang digunakan adalah 12 . c.
Skenario B : Kondisi dengan proyek pengembangan dengan tahun analisis 2012-2018, harga yang digunakan adalah harga setelah terjadi inflasi dan
diskon faktor yang digunakan adalah 12 . d.
Skenario C : Kondisi dengan proyek pengembangan dengan tahun analisis 2008-2018. Pada tahun 2008-2011 menggunakan harga tahun dasar 2008
dan tahun 2012-2018 menggunakan harga setelah terjadi inflasi, serta diskon faktor yang digunakan adalah 14.
e. Tingkat inflasi yang digunakan berdasarkan rataan sasaran inflasi dari
tahun 2008-2012 sebesar 6 5+1 Sumber : www.bi.go.id, 2012. f.
Nilai investasi awal tahun analisis pada skenario A, merupakan nilai investasi pada tahun 2008 yang telah mengalami penyusutan.
g. Nilai investasi awal tahun analisis pada kenario B, merupakan nilai
investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan, ditambah dengan nilai penyusutan investasi yang dibeli pada tahun 2008.
h. Hari kerja diasumsikan 350 haritahun.
i. Periode pembuatan bag log pada Usaha Jamur Mandiri dilakukan setiap 5
hari sekali. Jadi, dalam satu tahun membuat bag log sebanyak 70 kali. j.
Pembuatan bag log pada studi kelayakan tanpa proyek pengembangan diasumsikan sama yaitu 400 bag log per satu kali periode pembuatan. Jadi,
dalam satu tahun menghasilkan 28000 bag log. k.
Pembuatan bag log pada studi kelayakan dengan proyek pengembangan diasumsikan sama yaitu 715 bag log per satu periode pembuatan. Jadi,
dalam satu tahun menghasilkan 50.000 bag log. Hal ini disesuaikan dengan kapasitas maksimum ruang penumbuhan growing yang dimiliki
oleh Usaha Jamur Mandiri. l.
Produktifitas rata-rata jamur tiram putih di Usaha Jamur Mandiri adalah 0,3 kg per bag log. Jadi, setiap tahun diasumsikan hasil produksi jamur
7.560 kg kondisi tanpa proyek pengembangan dan 13.500 kg kondisi dengan proyek pengembangan
m. Tingkat kegagalan pembuatan bag log mencapai 10, hal ini berdasarkan
pengalaman Usaha Jamur Mandiri dalam melakukan budidaya jamur tiram putih.
n. Harga jual yang digunakan adalah harga tetap, yaitu rata-rata harga jual
selama dua tahun terakhir sebesar Rp. 8.000,00 per kg. o.
Penjualan diasumsikan sama setiap tahunnya yaitu Rp.
60.480.000,00 kondisi tanpa pengembangan dan Rp. 108.000.000,00 kondisi dengan
pengembangan.
p. Usaha Jamur Mandiri memperoleh pinjaman sebesar Rp. 40.000.000,00
dari Bank BJB pada tahun 2008 dengan periode pembayaran kredit selama
tiga tahun dan tingkat suku bunga 14 per tahun. Pada tahun 2011 memperoleh kembali pinjaman sebesar Rp. 28.000.000,00 dengan periode
pembayaran kredit selama tiga tahun dan tingkat suku bunga 12 per tahun.
q. Biaya pemeliharaan kumbung diasumsikan 10 per tahun dari nilai
kumbung. r.
Perhitungan penyusutan nilai asset menggunakan metode garis lurus. s.
Skenario sensitivitas menggunakan parameter inflasi mulai dari 5-30 dengan metode Switching Value.
t. Pajak yang dikenakan terhadap usaha budidaya jamur tiram putih Usaha
Jamur Mandiri merupakan pajak penghasilan yang dikenakan berdasarkan tarif pajak menurut UU RI No. 17 tahun 2007 tentang Tarif Umum PPh
wajib pajak badan usaha dan perorangan. •
Rugi : Tidak dikenakan pajak.
• Pendapatan 50 juta
: Dikenakan pajak 10. •
Pendapatan 50 juta -100 juta : 50 juta dikenakan pajak 10, ditambah selisih
setelah dikurang 50 juta dikenakan pajak
15.Pendapatan. •
Pendapatan 100 juta : 50 juta dikenakan pajak 10, ditambah 50
juta dikenakan pajak 15 ditambah selisih pendapatan setelah dikurang 10
juta dikenakan pajak 30.
1. Kebutuhan dan Sumber Dana