Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.6. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini adalah skripsi dari Windi Widiastuti H24104093 2008 dengan judul Studi Kelayakan Usaha Pupuk Organik Cair Kasus PT Mulyo Tani Salatiga, Jawa Tengah. Tujuan penelitian terdahulu ini adalah untuk menganalisis kelayakan usaha pupuk organik PT Mulyo Tani dilihat dari aspek keuangan, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek teknis dan teknologi, aspek sumberdaya manusia, dan aspek dampak lingkungan, serta untuk menganalisis sensitivitas kelayakan usaha terhadap perubahan yang terjadi dilihat dari aspek keuangan. Analisis aspek keuangan dilakukan dengan menghitung NPV, IRR, Net BC, PBP, dan BEP. Hasil dari studi kelayakan menyatakan bahwa usaha pupuk organik cair ini layak untuk dijalankan. Persamaan penelitian studi kelayakan pupuk organik cair dengan studi kelayakan pengembangan usaha budidaya jamur tiram pada Usaha Jamur Mandiri adalah kriteria penilaian dari aspek finansial dan aspek non finansial. Sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian studi kelayakan pupuk organik cair, tidak menghitung gross BC dan menghitung BEP pada analisis aspek finansialnya. Selain itu, penelitian terdahulu yang dijadikan referensi adalah hasil penelitian dari Tio Panta Sihombing H24070011 2011 yang berjudul Studi Kelayakan Pengembangan Usaha Pengolahan Kopi Arabika Studi Kasus PT Sumatera Specialty Cofees. Tujuan penelitian terdahulu ini adalah untuk mengetahui apakah kinerja keuangan perusahaan mampu mendukung perencanaan strategi yang akan dilakukan, mengetahui apakah proyek pengembangan usaha layak untuk dijalankan, mengetahui tingkat kepekaan kelayakan perusahaan terhadap perubahan harga, penjualan dan biaya produksi, mengetahui apakah kinerja perusahaan akan lebih baik apabila rencana pengembangan usaha direalisasikan, mengetahui keputusan yang paling tepat apakah menjalankan proyek pengembangan atau tidak. Analisis aspek finansial dilakukan dengan menghiung NPV, IRR, PI, BEP, PBP dan analisis sensitivitas dengan menggunakan alat bantu microsoft excel, sedangkan analisis kinerja keuangan perusahaan dilakukan dengan menghitung rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan rasio manajemen aktiva. Hasil dari penelitian ini adalah kelayakan finansial menunjukan bahwa usaha layak. Namun secara umum kriteria-kriteria penilaian investasi tanpa proyek menunjukan kondisi yang lebih baik, kecuali NPV. Persamaan Studi Kelayakan Pengembangan Usaha Pengolahan Kopi Arabika Studi Kasus PT Sumatera Specialty Cofees dengan studi kelayakan pengembangan usaha budidaya jamur tiram Usaha Jamur Mandiri adalah kriteria penilaian dari aspek finansial dan aspek non finansial. Sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian Studi Kelayakan Pengembangan Usaha Pengolahan Kopi Arabika Studi Kasus PT Sumatera Specialty Cofees tidak menghitung gross BC dan menghitung BEP pada analisis aspek finansialnya, serta pada penelitian tesebut menganalisis kinerja keuangan perusahaan sedangkan pada penelitian studi kelayakan pengembangan usaha budi daya jamur tiram putih pada Usaha Jamur Mandiri tidak.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Studi kelayakan pengembangan bisnis merupakan suatu analisis mendalam mengenai aspek-aspek bisnis yang akan atau sedang dijalankan, untuk mengetahui apakah bisnis tersebut layak untuk dijalankan atau tidak, baik berdasarkan aspek finansial ataupun aspek non finansial. Proses analisis setiap aspek saling berkaitan satu dengan yang lain, sehingga hasil analisis yang diperoleh tersebut terintegrasi. Isi laporan dari studi kelayakan pengembangan bisnis dapat menyatakan bahwa bisnis layak untuk dikembangkan atau tidak. Terkait dengan hal tersebut, jika usaha budidaya jamur tiram putih pada Usaha Jamur Mandiri dinyatakan layak untuk dikembangkan, maka usaha tersebut akan dikembangkan.Akan tetapi, apabila hasil laporan analisis menyatakan bahwa usaha jamur tiram putih tidak layak untuk dikembangkan maka usaha tersebut tidak akan dikembangkan dan dilakukan analisis ulang Gambar 1. 3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian bertempat di Usaha Jamur Mandiri, Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan Februari s.d Maret 2012.

3.2.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian dan wawancara dengan pemilik Usaha Jamur Mandiri. Data sekunder diperoleh dari litelatur yang relevan dengan penelitian, diantaranya adalah data-data yang diperoleh dari perusahaan, buku, penelitian terdahulu, dan instansi yang terkait .