6.2 Saran
Adapun saran-saran yang yang dapat diusulkan kepada penelitian ini untuk kedepannya, yaitu:
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk perencanaan lanskap di kawasan zona penyangga tersebut beserta rekomendasi desain yang tepat.
2. Pemerintah perlu membuat suatu standar pembangunan dan perkembangan kota agar tidak menekan keberadaan Kebun Raya Bogor dan tidak menurunkan
kualitas karakter lanskap yang khas di sekitar Kebun Raya Bogor. 3. Kebun Raya Bogor dan kawasan di sekitarnya dapat berpotensi menjadi wisata
sejarah bila karakter lanskap sejarah di sekitar kebun Raya tersebut dapat ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, R. 2011. Assesment Lanskap Sejarah Kawasan Empang untuk Mendukung Perencanaan Tata Ruang Bogor. [skripsi]. Bogor: Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Antariksa. 2010. Tipologi Wajah Bangunan dan Riasan dalam Arsitektur Kolonial
Belanda. http:antariksaarticle.blogspot.com201005tipologi-wajah-
bangunan-dan-riasan.html. [19 November 2011]
[BPS]. 2010. Hasil Sensus Penduduk 2010: Data Agregat per Kecamatan di Kota Bogor. Bogor: Badan Pusat Statistik.
Attoe, WO. 1988. Pelestarian Sejarah. Di dalam : Catanese A.J dan Synder J.C, editor. Pengantar Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga.
[Bappeda]. 2005. Pembuatan Dokumenter Perkembangan Tata Ruang Kota Bogor. Bogor: Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota
Bogor. Brazil, SJ. 2005. Well Padded? A Case Study of A Buffer Zone. In 15th ICOMOS
General Assembly and International Symposium: Monument and Sites in Their Setting. http:openachieve.ICOMOS.org316. [19 November
2011]
Danasasmita, S. 1983. Sejarah Bogor. Bogor: Pemerintah Daerah Kotamadya DT II Bogor.
[Disbudpar]. 2008. Pendataan Benda Cagar Budaya BCB Kota Bogor. Bogor: Dinas Kebudayaan dan Periwisata Kota Bogor.
Goodchild, PH. 1990. Some Principal For Conservation of Historic Landscape. Draft Document for Discussion purpose. Canada: Icomos UK historic
Gardens and Landscape Comitte. Handinoto. 1996. Perkembangan Kota dan Arsitektur Kolonial Belanda di
Surabaya 1870-1940. Diterbitkan atas Kerja Sama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Petra Surabaya
dan Penerbit Andi. Yogyakarta: Andi Offset
Harris, CW dan Dinnes N.T. 1998. Time-Saver Standars for Landscape Architecture: Design and Consruction Data. United State of America:
McGraw-Hill Co, Inc. Irianti, IC. 2010. Kajian Lanskap Pertigaan Jalan Lingkar Kebun Raya Bogor.
[skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Kencana, IP. 2010. Studi Potensi Lanskap Sejarah untuk Pengembangan Wisata
Sejarah Kota Bogor. Jurnal Lanskap Indonesia 2:7-13.
Kurnadi, KP. 2009. Studi Lanskap Bersejarah Kawasan Pecinan Suryakencana, Bogor. [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Nurisjah, S dan Pramukanto,Q. 2001. Perencanaan Kawasan untuk Pelestarian lanskap dan Taman Sejarah:Bahan Perkuliahan perencanaan lanskap.
Program Studi Arsitektur Lanskap. Fakultas pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Roslita.1999. Konsepsi untuk Pelestarian Bagian Kota Bersejarah di Kota Bogor, Jawa Barat. Buletin Taman dan Lanskap Indonesia 2:21-24.
Samsudi. 2000. Aspek-aspek Arsitektural Kolonial Belanda Pada Bangunan Puri Mangkunegara.[tesis]. Semarang: Program Pasca Sarjana Teknik
Arsitektur, Universitas Diponegoro. Sarilestari, W. 2009. Rencana pelestarian Konsep Garden City Kota Bogor Lama
Buitenzorg, Jawa Barat. [tesis]. Bogor.: Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Simonds, J.O dan Starke, B.W. 2006. Landscape Architecture a Manual of Enviromental Planning and Design. New York: McGraw-Hill Co, Inc.
[UNESCO]. 2009. World Heritage and Buffer Zones. Didalam: Martin O dan Piatti G, editor. World Heritage Papers. Paris: UNESCO World Heritage
Center.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Deskripsi Benda Cagar Budaya Berikut merupakan deskripsi dari Benda Cagar Budaya yang telah
ditetapkan oleh pemerintah:
a. Balaikota Bogor