Lembaga Pemasyarakatan Bogor Museum Zoologi Bogor Monumen dan Museum PETA

pertama dilakukan pada 17 Juni 1926 dan diresmikan oleh Jean Bernard. Status kepemilikan gedung ini adalah milik Negara Disparbud, 2008.

h. Kantor Pos Bogor

Bangunan yang terletak di Jalan Ir.H. Juanda no.5, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah ini merupakan bangunan periode kolonial. Dahulu, gedung ini merupakan bangunan gereja pertama di Buitenzorg Bogor yang pemberkatannya dilakukan pada tanggal 13 April 1845. Gereja tersebut semula dimaksudkan sebagai tempat beribadat umat Protestan dan umat Katolik secara bergiliran. Pada tahun 1896 umat Katolik tidak lagi beribadat di gereja tersebut karena mereka telah memiliki gereja baru. Umat protestan sendiri kemudian melaksanakan ibadahnya di gereja yang mereka dirikan pada tahun 1920. Lalu gedung gereja tersebut oleh Pemerintah Belanda dijadikan kantor pos karena letaknya di pinggir jalan pos postweg, yang sekarang Jl. Ir. H. Juanda. Luas bangunan dari gedung ini adalah 1.161 m 2 dan luas lahan 2.087 m 2 . Status kepemilikan gedung ini adalah milik Negara Disparbud, 2008.

i. Lembaga Pemasyarakatan Bogor

Bangunan kolonial tahun 1906 ini terletak di Jalan paledang no.2, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah. Gedung ini merupakan Lembaga Pemasyarakatan yang didirikan pada masa kolonial Belanda tahun 1906. Pada tahun 1964 gedung ini bernama rumah penjara, namun dengan berlakunya system pemasyarakatan yang diprakarsai Dr. Saharjo selaku Menteri Kehakiman KEPMEN Nomor: M.01.PR.07.03 tahun 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja menjadi Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA di Bogor. Bangunan ini memiliki luasbangunan 459,95 m 2 dan luas lahan 8.185 m 2 dengan status kepemilikan oleh Negara.

j. Museum Zoologi Bogor

Bangunan periode kolonial ini terletak di Jl. Ir. H. Juanda no. 9 Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah. Bangunan ini pertama didirikan pada tahun 1984 oleh Dr. J. C. Konigsberger. Ketika itu hanya berupa sebuah ruangan kecil dan sederhana. Fungsi utama dari bangunan ini semula adalah sebagai laboratorium untuk penelitian hewan pengganggu tanaman pertanian dannamanya waktu itu adalah Landbouw Zoologisch Laboratorium yang termasuk dalam ‘s-landsPlantuin Kebun Raya Bogor. Pada tahun 1901 didirikan gedung baru yang digunakan sebagai ruang koleksi, ruang kerja, ruang pameran, dan laboratorium. Pada tahun 1926 di lantai atas dibuat sebuah ruangan beratap seng untuk menyimpan koleksi serangga agar tetap kering. Luas bangunan ini adalah 756,90 m 2 dan luas lahannya 1500 m 2 . Status kepemilikan oleh Negara.

k. Monumen dan Museum PETA

Bangunan periode kolonial terletak di Jl. Jendral Sudirman no 35, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah. Bangunan ini didirikan pada tahun 1745 dan merupakan bekas tangsi Tentara KNIL. Pada jaman Jepang digunakan untuk mendidik perwira Tentara Sukarela PETA. Bangunan yang merupakan peninggalan Belanda ini, berdenah persegi panjang, membujur dari utara ke selatan. Monument Sudirman berbentuk melingkar dengan diameter kurang lebih 50 m, di sekeliling monument dihiasi dengan relief perjuangan. Luas bangunannya adalah 1.733,59 m 2 dan luas lahannya 2.150 m 2 , dengan status kepemilikan oleh yayasan PETA.

l. Makam Raden Saleh