SMP Negeri 2 Bogor SMP Negeri 1 Bogor Stasiun Kereta Api Rumah Sakit Salak

yang bernama Katholieke Jeugde Organitatie KJO untuk menampung kegiatan kepemudaan. Yayasan ini kemudian diubah namanya menjadi Budi Mulia. Gereja ini memiliki luas bangunan 1.248 m 2 dan luas lahan 2.937 m 2 . Bangunannya berdenah persegi panjang dengan bagian depan terdapat menara. Gereja ini memiliki pintu berbentuk setengah lingkaran motif geometrik. Status kepemilikan bangunan ini oleh yayasan.

n. Gereja Zebaoth

Bangunan periode kolonial ini terletak di Jalan Ir. H. Juanda no.3, Paledang, Bogor Tengah. Gereja Protestan ini dibangun pada masa Gubernur Jenderal J. P. Graff vanlimburg Stirum dan peletakan batu pertamanya dilakukan pada tanggal 30 Januari 1920. Luas bangunannya 867,64 m 2 dan luas lahannya 5.154,24 m 2 . Status kepemilikan oleh yayasan.

o. SMA YZA 2

Sekolah yang merupakan bangunan periode kolonial ini terletak di Jalan Semeru no.41, Kebon Kelapa, Bogor Tengah. Awalnya bangunan lama yang berada dikompleks sekolah berfungsi sebagai rumah tinggal yang dikelilingi kompleks asrama tangsi tentara dan dahulu diperkirakan digunakan sebagai tempat pemantauan daerah kompleks tersebut. Bangunan ini memiliki luas 607 m 2 dan luas lahan 3.310 m 2 , dengan status kepemilikan yayasan.

p. SMP Negeri 2 Bogor

Bangunan periode kolonial ini terletak di Jalan Gedong Sawah IV no. 9, Pabaton, Bogor Tengah.Bangunan ini didirikan pada tahun 1918 oleh pemerintah Belanda sebagai sekolah HIS. Setelah Indonesia merdeka sekolah HIS pada tahun 1950 oleh Pemerintah Republik Indonesia digunakan sebagai SMP Negeri 2 Bogor. Status kepemilikan oleh Negara dengan luas bangunan 2.216 m 2 dan luas lahan 4.390 m 2 .

q. SMP Negeri 1 Bogor

Bangunan periode kolonial ini terletak di Jalan Ir. H. Juanda no.16, Paledang, Bogor Tengah. Bangunan ini didirikan sejak jaman Belanda, digunakan untuk sekolah MULO. Kini dalam kompleks sekolah terdapat SMP negeri 1 dan SMA Negeri 1. Luas bangunan 168 m 2 dan luaslahan 3.135 m 2 . Status kepepemilikan oleh Negara.

r. Stasiun Kereta Api

Merupakan bangunan periode kolonial tahun 1881 yang terletak di Jalan Nyi RajaPermas no. 1, Cibogor, Bogor Tengah. Pada awalnya stasiun kereta api di Buitenzorg dibangun oleh perusahaan kereta api milik Pemerintah Belanda Staatspoor Wegen pada tahun 1872 sebagai stasiun terakhir pada jalur Batavia-Buitenzorg yang mulai dibuka pada tahun 1873. Lalu pada tahun 1881 dibangun stasiun baru yang besar dan kini bernama Stasiun Bogor. Luas bangunan dari stasiun ini adalah 5.955 m 2 dan luas lahan 43.267 m 2 . Status kepemilikan oleh PT. Kereta Api Indonesia.

s. Rumah Sakit Salak

Merupakan bangunan periode kolonial yang terletak di Jalan Jend. Sudirman no. 8, Sempur, Bogor Tengah. Rumah sakit yang didirikan pada abad 18 ini pada awalnya merupakan sebagian dari asrama tentara Belanda yang bertugas mengawal Paleis Istana Bogor. Setelah kemerdekaan,bangunan ini dijadikan unit kesehatan dengan nama Dinas kesehatan Tentara DKT. Lalu dibawah pengelolaan sebuah yayasan, bangunan ini dijadikan rumah sakit dengan nama Rumah Sakit Salak. Luas bangunan RS. Salak adalah 272,70 m 2 dan luas bangunan II R Komandan 114,45 m 2 sedangkan luas lahannya ±9000 m 2 . Status kepemilikan oleh Angkatan Darat.

t. Rumah Panti Asuhan Bina Harapan