VI. SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Kawasan di sekitar Kebun Raya Bogor memiliki nilai kesejarahan yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan kawasan di sekitar KRB merupakan kawasan
hasil pembangunan masa kependudukan bangsa Kolonial. Elemen-elemen dan area-area bersejarah hasil pembangunan dan perkembangan periode Kolonial pun
masih ada hingga saat ini dan memberikan karakteristik yang khas pada Kota Bogor, terutama di kawasan sekitar Kebun Raya Bogor. Elemen dan area tersebut
memiliki karakteristiknya masing-masing, yaitu kawasan dengan karakter lanskap Kolonial di beberapa kelurahan di sekeliling Kebun Raya Bogor, Pecinan di
Suryakencana, dan Kampung Arab di Empang. Pertimbangan infrastruktur dan elemen alami juga mendukung
terbentuknya zona penyangga ini. Elemen infrastruktur yang berpotensi menjadi zona penyangga adalah jalan raya dan rel kereta api karena keberadaan elemen
tersebut pada tapak konsisten dan tidak mudah berubah secara fisik maupun fungsinya. Begitu pula dengan elemen lanskap alami yang berupa sungai sangat
mendukung fungsi dari zona penyangga tersebut karena keberadaannya juga tidak mudah berubah dan dilindungi oleh peraturan. Adapun elemen lanskap alami
lainnya yang cukup berpotensi dan memberikan kontribusinya sebagai bagian dari zona penyangga, seperti RTH dan jalur hijau jalan.
Zona penyangga yang dihasilkan mencakup dua bagian yaitu zona penyangga 1 dan zona penyangga 2. Zona penyangga 1 merupakan zona
penyangga utama dan terdapat elemen-elemen kesejarahan yang penting untuk dlestarikan. Zona penyangga 2 merupakan zona penyangga pendukung zona
penyangga 1 untuk menyatukan elemen-elemen pada zona penyangga 1 hingga menjadi satu kesatuan zona penyangga dengan karakter yang utuh, sehingga
perlakuan terhadap zona penyangga ini dapat menjadi satu kesatuan yang sama. Pengelolaan pada zona penyangga ini terbagi menjadi tiga macam tindakan, yaitu
preservasi, konservasi, dan revitalisasi. Upaya pelesterian ini dihasilkan berdasarkan fungsi zona penyangga dan rencana tata ruang Kota Bogor.
6.2 Saran