yang termasuk dalam ‘s-landsPlantuin Kebun Raya Bogor. Pada tahun 1901 didirikan gedung baru yang digunakan sebagai ruang
koleksi, ruang kerja, ruang pameran, dan laboratorium. Pada tahun 1926 di lantai atas dibuat sebuah ruangan beratap seng untuk menyimpan koleksi
serangga agar tetap kering. Luas bangunan ini adalah 756,90 m
2
dan luas lahannya 1500 m
2
. Status kepemilikan oleh Negara.
k. Monumen dan Museum PETA
Bangunan periode kolonial terletak di Jl. Jendral Sudirman no 35, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah. Bangunan ini didirikan pada
tahun 1745 dan merupakan bekas tangsi Tentara KNIL. Pada jaman Jepang digunakan untuk mendidik perwira Tentara Sukarela PETA.
Bangunan yang merupakan peninggalan Belanda ini, berdenah persegi panjang, membujur dari utara ke selatan. Monument Sudirman berbentuk
melingkar dengan diameter kurang lebih 50 m, di sekeliling monument dihiasi dengan relief perjuangan. Luas bangunannya adalah 1.733,59 m
2
dan luas lahannya 2.150 m
2
, dengan status kepemilikan oleh yayasan PETA.
l. Makam Raden Saleh
Merupakan bangunan periode kolonial dan berada di Jl. Pahlawan Gg. Raden Saleh, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan. Bangunan makam
beserta bangunan lainnya didirikan padatahun 1955 atas prakarsa Presiden Soekarno. Arsitek yang merencanakan bangunan makam ini adalah Ir. Silaban,
sedangkan ukiran-ukiran pada makam yang dibuat oleh Rd. Galuh. Luas lahandi makam ini adalah 920 m
2
dan status kepemilikan oleh masyarakat.
m. Gereja Katedral
Gereja ini merupakan bangunan periode kolonial yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat no. 22, Paledang, Bogor Tengah. Pada tahun 1886 di
atas lahan yang dibeli MGR.A.C Claessens, dibuka sebuah panti yang diberi nama Vincentius. Lalu dilahan tersebut pula, pada tahun 1896, keponakan
A.C.Claessens, yaitu pendeta MYD Claessens mendirikan sebuah gereja untuk umat Katolik. Pada tahun 1905 didirikan sebuah katedral seperti yang terlihat
sekarang, sedangkan gereja yang lama digunakan untuk pertemuan. Di lahan ini pula, pada tahun 1926 Ny. Schmutzer Hendriks mendirikan sebuah yayasan
yang bernama Katholieke Jeugde Organitatie KJO untuk menampung kegiatan kepemudaan. Yayasan ini kemudian diubah namanya menjadi Budi
Mulia. Gereja ini memiliki luas bangunan 1.248 m
2
dan luas lahan 2.937 m
2
. Bangunannya berdenah persegi panjang dengan bagian depan terdapat menara.
Gereja ini memiliki pintu berbentuk setengah lingkaran motif geometrik. Status kepemilikan bangunan ini oleh yayasan.
n. Gereja Zebaoth
Bangunan periode kolonial ini terletak di Jalan Ir. H. Juanda no.3, Paledang, Bogor Tengah. Gereja Protestan ini dibangun pada masa Gubernur
Jenderal J. P. Graff vanlimburg Stirum dan peletakan batu pertamanya dilakukan pada tanggal 30 Januari 1920. Luas bangunannya 867,64 m
2
dan luas lahannya 5.154,24 m
2
. Status kepemilikan oleh yayasan.
o. SMA YZA 2
Sekolah yang merupakan bangunan periode kolonial ini terletak di Jalan Semeru no.41, Kebon Kelapa, Bogor Tengah. Awalnya bangunan lama
yang berada dikompleks sekolah berfungsi sebagai rumah tinggal yang dikelilingi kompleks asrama tangsi tentara dan dahulu diperkirakan digunakan
sebagai tempat pemantauan daerah kompleks tersebut. Bangunan ini memiliki luas 607 m
2
dan luas lahan 3.310 m
2
, dengan status kepemilikan yayasan.
p. SMP Negeri 2 Bogor