Infrastruktur Karakter Lanskap Alami

Gambar 28 merupakan sebaran elemen sejarah yang terdapat di sekitar Kebun Raya Bogor. Elemen-elemen sejarah tersebut sebagian besar merupakan peninggalan sejarah periode masa penjajahan bangsa Eropa. Setiap kawasan memiliki gaya elemen sejarahnya masing-masing sesuai dengan karakter kawasannya. Pada daerah Kelurahan Paledang, Pabaton, Cibogor, Panaragan, Ciheleut, Kebonkopi, dan Sempur kental dengan karakteristik lanskap kolonial. Gaya-gaya bangunan dan lanskapnya banyak dipengaruhi gaya arsitektur EropaKolonial. Pada daerah Suryakencana kental akan budaya bangsa Cina. Bangunan-bangunan dan lanskapnya kental akan nuansa lanskap pecinan, sedangkan wilayah Empang kental dengan nuansa lanskap Arab. Namun walaupun Suryakencana dan Empang memiliki kekhasan karakter lanskapnya masing-masing, gaya eropa sedikit berpengaruh pada lanskap maupun gaya arsitektur di kawasan tersebut, akibat dari pengaruh masa penjajahan bangsa Eropa. Hal tersebut ditandai dengan terdapatnya elemen-elemen sejarah dengan percampuran gaya arsitektur budaya asli setempat dengan gaya arsitektur bangsa Kolonial Eropa. Kondisi dari elemen-elemen sejarah tersebut beberapa masih ada yang dalam kondisi yang baik dan terawat, namun adapula beberapa elemen sudah tidak lagi dalam kondisi optimal dan tidak terawat. Elemen sejarah dalam kondisi baik lebih banyak yang berupa Benda Cagar Budaya BCB. Hal ini dikarenakan benda yang termasuk BCB sudah ada pengelolanya masing-masing yang bertanggung jawab merawat keberadaan benda-benda tersebut dan keberadaan dari BCB sudah dilindungi oleh undang-undang, sehingga harus dijaga dan dilestarikan.

5.3 Infrastruktur

Kota Bogor sebagai suatu kota yang memiliki ciri kekotaan yang kompleks sudah memiliki infrastruktur yang lengkap. Infrastruktur-infrastruktur tersebut dapat menunjang dan membantu kehidupan masyarakatnya. Gambar 29 Infrastruktur di Sekitar Kebun Raya Bogor Pada Gambar 29, dapat dilihat jalan-jalan utama yang terdapat di sekitar Kebun Raya Bogor. Jalan-jalan utama yang mengelilingi Kebun Raya Bogor diantaranya Jl. Ir. H. Juanda, Jl. Jalak Harupat, Jl. Otto Iskandardinata, dan Jl. Pajajaran. Adapula percabangan jalan yang mengarah pada KRB, diantaranya Jl. Kapten Muslihat, Jl. Jend. Sudirman, Jl, Pajajaran, Jl. Suryakencana, dan Empang. Beberapa diantara jalan tersebut merupakan jalan bersejarah yang dikenal dengan istilah jalur postweg. Jalur tersebut terdiri dari Jl. Kapten Muslihat, Jl. Jend Sudirman, Jl. Ir.H. Juanda, dan Jl. Suryakencana. Selain jalan raya, sirkulasi yang terdapat di Kota Bogor adalah sirkulasi rel kereta listrik. Rel kereta memiliki akses menuju Jakarta dan Sukabumi dan berstasiun pusat di Stasiun Bogor. Jalur rel kereta dan stasiun ini merupakan elemen bersejarah dan sudah ada sejak masa Pemerintahan Belanda sebagai akses mereka menuju Batavia dan Sukabumi. Komponen infrastruktur lainnya yang berada di kawasan sekitar Kebun Raya Bogor, seperti gedung pemerintahan, sarana pendidikan, tempat peribadatan, sarana kesehatan, sarana transportasi, pasar dan lapangan olahraga sebagian besar pula merupakan peninggalan sejarah masa kependudukan kolonial. Hingga saat ini, fungsi beberapa infrastruktur tersebut masih memiliki fungsi yang sama dengan fungsinya pada masa lampau.

5.4 Karakter Lanskap Alami

Letak Kota Bogor yang strategis, baik secara geografis maupun administratif, menjadikan kota ini memiliki pemandangan alami yang indah. Paparan pegunungan yang mengelilingi Kota Bogor dan sungai-sungai yang mengalir di kota ini menjadi elemen lanskap alami yang sebenarnya dapat berpotensi menjadi view yang dapat dinikmati bila dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Kota Bogor bila dilihat dari aspek ketinggian dan kemiringannya memiliki landform yang tidak datar namun cenderung bergelombang. Hal tersebut juga dapat dilihat dari banyaknya jumlah lembah, bukit dan sungai, yang sebagian besar dari elemen-elemen tersebut menjadi batas wilayah administratif, seperti batas kecamatan dan batas kelurahan. Gambar 30 Elemen Lanskap Alami di Sekitar Kebun Raya Bogor Elemen- elemen pembentuk lanskap alami di wilayah sekitar Kebun Raya Bogor KRB dapat dilihat pada Gambar 30. Elemen tersebut berupa ruang terbuka hijau RTH, lahan produksi kebun dan ladang, tanah kosong, kolam, sungai, pemakaman, dan lapangan. RTH tersebut ada yang berupa taman, jalur hijau, dan traffic island. Beberapa diantara taman yang ada merupakan elemen bersejarah peninggalan masa kolonial, yaitu Taman Istana, Taman Topi dan Taman Kencana. Selain taman, adapula elemen yang bersejarah yang berupa halaman seperti alun-alun Empang. Kebun Raya Bogor itu sendiri bila melihat dari fungsi penggunaannya saat ini merupakan hutan kota. Kebun Raya Bogor memberikan kontribusi RTH yang besar kepada kota Bogor dan sebagai ruang terbuka hijau terluas di pusat Kota Bogor. Sungai yang mengalir di sekitar KRB, diantaranya Sungai Ciliwung, Sungai Cisadane, Sungai Cipakancilan, Sungai Ciparigi, dan Sungai Cibalok. Namun sungai yang letaknya dekat dengan KRB, yaitu Sungai Ciliwung, dan Sungai Cipakancilan.

5.5 Tata Guna Lahan