Pengelolaan Sumber Daya Manusia

5.2. Pengerjaan Proyek Kajian Terapan Desain Tapak Wisata Alam Pulau

Pecang TNUK Prosedur standar pengerjaan proyek yang telah dimiliki perusahaan memudahkan mahasiswa dalam mengikuti proyek-proyek yang ada. Secara umum proses dan metode yang dilakukan perusahaan sesuai dengan teori yang didapat mahasiswa selama di bangku perkuliahan sehingga tidak memerlukan waktu yang lama bagi mahasiswa untuk memahami metode perencanaan dan perancangan yang dilakukan perusahaan.

5.2.1. Pengelolaan Proyek

Proyek Kajian Terapan Desain Tapak Wisata Alam Pulau Peucang merupakan proyek yang dimintakan langsung kepada PT. Idea Consultant oleh Dinas Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung PJLKKHL yang berada langsung dibawah Departemen Kehutanan. Proyek ini memiliki tujuan yang telah ditetapkan oleh klien untuk dilaksanakan oleh perusahaan yaitu mengkaji penerapan desain sarana dan prasarana yang sesuai untuk pengembangan kegiatan wisata alam di kawasan taman nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan melakukan menajemen proyek agar pengerjaan proyek selesai sesuai dengan tujuan serta rentang waktu yang telah ditetapkan klien. Menurut Soeharto 1999 manajemen proyek adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari sumber daya manusia dan sumber daya material dengan menggunakan teknik pengelolaan modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

5.2.1.1 Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pengelolaan sumber daya manusia bertujuan untuk mengupayakan secara efektif sumber daya manusia untuk melaksanakan proyek. Pengelolaan ini meliputi penyusunan organisasi, pembentukan tim, serta mempraktekan cara kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan kegiatan proyek Soeharto, 1999. Pengerjaan proyek ini menggunakan struktur tim yang telah ditetapkan perusahaan. Perusahaan telah memiliki sistem kerja yang baik dengan adanya pembentukan struktur tim untuk setiap proyek yang ditangani serta pengerjaan proyek secara teamwork. Struktur tim proyek yang ditetapkan perusahaan pada tahap persiapan terdiri dari project leader, main designer, dan tim teknis. Terdapat dua tenaga ahli perusahaan dalam pengerjaan proyek ini yaitu tourism planner yang memilik posisi sebagai project leader, serta arsitek lanskap sebagai main designer. Dalam pengerjaan proyek, tim teknis digantikan posisinya oleh mahasiswa-mahasiswa magang. Dalam pengerjaan proyek ini mahasiswa magang melakukan beberapa kegiatan menurut pembagian kerja yang telah ditetapkan project leader. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa magang pada proyek ini antara lain survei lapang serta melakukan analisis dan sintesis. Selain itu mahasiswa juga berdiskusi dengan project leader dan main designer dalam proses analisis, pembuatan konsep dan rencana tata ruang, serta pembuatan rekomendasi desain sarana dan prasarana. Pada saat survei lapang dan analisis tapak mahasiswa magang dibimbing oleh project leader untuk mengamati beberapa aspek pada tapak yang kemudian didapatkan hasil invetarisasi dan analisis yang sudah dijelaskan pada bab hasil kegiatan magang Tidak adanya peta dasar lokasi tapak merupakan salah satu kendala bagi tim dalam pengerjaan proyek ini. Namun pihak balai TNUK menyediakan tenaga ahli pemetaan, untuk pembuatan peta dasar lokasi tapak dan sekitarnya sehingga sangat membantu kelancaran tim dalam pengerjaan proyek. Dengan struktur tim dan pembagian kerja dalam pengerjaan proyek tersebut, secara keseluruhan proyek dapat berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan setiap anggota tim menyelesaikan tugas sesuai dengan pembagian kerja yang telah ditetapkan.

5.2.1.2 Pengelolaan Waktu Jadwal