-
Biaya sebesar 70 merupakan biaya yang digunakan langsung dalam pengerjaan proyek seperti membayar tenaga ahli untuk
pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut.
-
Biaya sebesar 30 merupakan biaya yang digunakan untuk melakukan kegiatan survey, meeting ataupun kegiatan FGD
Focused Group Discusion lainnya. 3. Kerjasama dengan lembaga
Dalam mendapatkan proyek, PT. Idea Consultant juga melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga baik pemerintahan maupun swasta. Dinas
pemerintahan yang dimaksud contohnya Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Kehutanan dan lainnya di beberapa daerah di Indonesia. Sedangkan
pihak swasta adalah perusahaan-perusahaan atau kantor non pemerintah. Contoh kerjasama PT. Idea Consultant dengan Dinas pemerintahan yaitu
kerjasama dengan Balai Taman Nasional Bukit Dua Belas dan Departemen Kehutanan dalam proyek Rencana Penyusunan Site Plan Taman Nasional
Bukit Dua Belas. Sedangkan kerjasama PT. Idea Consultant dengan pihak swasta yaitu kerjasama dengan Taman Safari Indonesia dalam proyek
Penyusunan Rencana Tapak Site Plan dan Rancangan Arsitektur Parkir Baru Taman Safari Indonesia Cisarua.
4.1.3.3. Prosedur dan Sistem Kerja Perusahaan
1. Prosedur Kerja Perusahaan PT. Idea Consultant memiliki prosedur standar dalam mengerjakan
proyek lanskap. Prosedur pengerjaan setiap proyek memiliki tahapan yang berbeda-beda tergantung kesepakatan awal dari klien. Prosedur standar
pengerjaan proyek yang telah ditetapkan oleh perusahaan meliputi tahap persiapan, tahap inventarisasi dan analisis, tahap desain konsep, tahap
pengembangan desain, tahap pembuatan gambar kerja, dan pelaksanaan. a. Tahap persiapan
Tahap pertama yang dilakukan oleh PT. Idea Consultant pada semua proyek yang ditangani melalui tahap persiapan. Tahap ini
memiliki tujuan untuk mempersiapkan berbagai teknis kebutuhan proyek
dan juga urusan administrasi proyek. Pada tahap ini terjadi pertemuan pertama dengan klien. Pada pertemuan ini klien membicarakan mengenai
keinginannnya dan harapannya akan proyek yang ditangani, konsep yang ingin dicapai dan kepentingan lainnya yang berhubungan dengan
pekerjaan proyek. Selanjutnya pihak perusahaan mempersiapkan usulan kegiatan yang lebih detail yang mencakup pelayanan, bentuk produk, dan
biaya. Jika klien setuju maka kedua belah pihak menandatangani kontrak kerja. Pada tahap ini dilakukan penerimaan proyek.
b. Tahap inventarisasi dan analisis Tahap inventarisasi merupakan tahap awal pada proses
perancangan. Tujuan dari tahap ini adalah melakukan pengumpulan data mengenai proyek serta mempelajari kondisi tapak. Tahap ini dilakukan
secara langsung ke lokasi proyek untuk melihat kondisi awal tapak dengan survei lapang oleh staf perusahaan. Data untuk keperluan proyek
diperoleh melalui data primer dan sekunder. Data primer merupakan data eksisting yang ada pada tapak seperti letak dan luas, aksesibilitas, tata
guna lahan, vegetasi, topografi dan hidrologi serta merekamnya dalam gambar berupa foto. Data sekunder merupakan data yang berhubungan
dengan tapak dan lingkungannya. Pencarian data sekunder dilakukan melalui internet atau melalui buku-buku yang berkaitan dengan tapak.
Data ini diperlukan juga untuk proses analisis. Selanjutnya dilakukan proses analisis, yang bertujuan untuk
melakukan evaluasi terhadap data yang diperoleh pada proses inventarisasi serta mempelajari potensi dan kendala dalam tapak. Pada
tahap ini dilakukan diskusi bersama di dalam perusahaan untuk mendapatkan sintesis setelah analisis dilakukan. Pada semua proyek yang
dikerjakan, tahapan analisis dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama singkat, karena staf perusahaan telah berpengalaman dalam
banyak proyek lain yang sudah ditangani. c. Tahap desain konsep concept design
Tahap ini bertujuan untuk membuat arahan mengenai rancangan yang akan dibuat selanjutnya pada proyek. Pada tahap ini juga terdapat
proses pembuatan rencana tata ruang jika klien belum memiliki masterplan dari tapak yang akan dirancang. Desain konsep merupakan
tahap awal untuk membuat perancangan lanskap secara konseptual dengan memasukan semua ide untuk menciptakan sebuah tema dan
karakter yang sesuai dengan keinginan klien. Untuk pembuatan konsep awal ini dilakukan diskusi tim proyek untuk mempertimbangkan
keinginan dari klien. d. Tahap pengembangan desain design development
Tahap pengembangan desain merupakan pengembangan dari desain konsep. Tahap ini bertujuan untuk mengaplikasikan perencanaan
tapak planning application pada tiap zona tapak. Pada tahap ini juga dibuat gambar-gambar ilustrasi yang mendukung konsep, gambar
potongan, serta imagery boards untuk memberikan gambaran kepada klien mengenai desain yang diusulkan.
e. Tahap pembuatan gambar kerja Tahap ini merupakan tahap yang bertujuan untuk menghasilkan
gambar-gambar kerja detail seperti detail rancangan, detail zonasi, detail material, detail konstruksi, RAB dan informasi lainnya yang mendukung.
Produk dari tahap ini digunakan sebagai acuan dalam proses pelaksanaan.
f. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan memiliki tujuan untuk mewujudkan atau
membangun rancangan pada tapak. Meskipun tahap ini biasanya ditangani oleh kontraktor, arsitek lanskap tetap bisa memantau tahap
pembangunan untuk memberikan saran apabila diperlukan. 2. Sistem Kerja Perusahaan
Selain prosedur standar pengerjaan proyek, perusahaan juga memiliki sistem kerja. Sistem kerja perusahaan merupakan suatu bentuk
pengorganisasian proyek dalam perusahaan. Sistem kerja perusahaan ini dalam pengerjaan proyek diketahui oleh seluruh staf dengan dilakukannya
briefing terlebih dahulu dan mendapatkan penjelasan dari owner direktur. Suatu proyek dikerjakan dengan cara teamwork. Setiap proyek memiliki
struktur tim proyek yang dibentuk pada tahap persiapan. Tim proyek dipimpin oleh project leader. Direktur atau owner menjelaskan mengenai
proyek tersebut kepada project leader kemudian project leader menyampaikan, berdisikusi dan mengerjakan bersama dengan tim.
Struktur tim proyek yang ditetapkan perusahaan terdiri dari project leader, main designer, dan tim teknis. Project leader bertanggung jawab
untuk mengatur dalam pelaksanaan proses pembagian kerja dalam tim. Main designer bertugas membuat konsep dan desain awal untuk proyek yang
dikerjakan. Tim teknis pada proyek bertanggung jawab dalam pengamatan lapang serta pengerjaan pengembangan desain dan gambar kerja.
4.2. Kajian Terapan Desain Tapak Wisata Alam Pulau Peucang TNUK