konstruksi, dan jasa pelayanan profesi lainnya, dalam rangka mencapai sasaran tertentu yang keluarannya berbentuk piranti lunak yang disusun secara sistematis
berdasarkan kerangka acuan kerja yang ditetapkan pengguna jasa. Dalam hal ini konsultan merupakan penyedia jasa, oleh karena itu
konsultan yang baik haruslah memenuhi persyaratan sebagai penyedia jasa. Lebih lanjut dalam Kepres No. 80 Tahun 2003 disebutkan bahwa persyaratan sebagai
penyedia barangjasa adalah sebagai berikut: 1. Memenuhi perundang-undangan untuk menjalankan usaha.
2. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial. 3. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit.
4. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk menandatangani kontrak. 5. Memenuhi kewajiban pajak.
6. Dalam waktu kurun waktu 4 tahun terakhir pernah memperoleh pekerjaan termasuk pengalaman memperoleh pekerjaan sub-kontrak, kecuali bagi
perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun. 7. Memiliki SDM termasuk tenaga ahli yang kompeten, modal, peralatan dan
fasilitas. 8. Tidak termasuk dalam daftar hitam black list.
9. Memiliki alamat tetap.
2.6. Manajemen Proyek
Stoner and Freeman 1992 menyatakan bahwa manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya
anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumberdaya organisasi yang telah ditetapkan. Proses manajemen mencakup empat fungsi utama yaitu:
1. Perencanaan planning, merupakan konsep dasar dari suatu proses manajemen, dimana tugas-tugas manajemen disusun dan tujuan serta sasaran
ditetapkan. Kebijakan dan tata cara pelaksanaan dibuat, dan perumusan perencanaan sasaran jangka pendek dan jangka panjang.
2. Pengorganisasian organizing, adalah suatu proses pengaturan dan pengalokasian kerja, wewenang dan sumberdaya dikalangan anggota
organisasi sehingga mereka dapat mencapai tujuan organisasi secara optimum.
3. Pengarahan directing, merupakan tahap yang mencakup hal yang mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi karyawan untuk bekerja dan
menjalankan tugasnya dengan baik. 4. Pengendalian controlling, adalah fungsi pengendalian manajemen yang
mencakup penetapan standar kerja, mengukur kinerja yang sedang berjalan, membandingkan kinerja ini dengan standar kerja yang telah ditetapkan dan
mengambil tindakan untuk mengantisipasi apabila terjadi penyimpangan. Manajemen proyek menurut Soeharto 1999 adalah ilmu dan seni yang
berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari sumber daya manusia dan sumber daya material dengan menggunakan teknik
pengelolaan modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan yaitu: 1. Pengelolaan sumber daya manusia, bertujuan untuk mengupayakan secara
efektif sumber daya manusia untuk melaksanakan proyek. Pengelolaan ini meliputi penyusunan organisasi, pembentukan tim, serta mempraktekan cara
kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan kegiatan proyek. 2. Pengelolaan waktu jadwal, meliputi identifikasi kegiatan, penyusunan
urutan kegiatan, perkiraan kurun waktu dan penyusunan jadwal. 3. Pengelolaan biaya, meliputi segala kegiatan yang berkaitan dengan
pengadaan dan pemakaian dana proyek. 4. Pengelolaan komunikasi, merupakan proses yang diperlukan agar mereka
yang terlibat dalam proyek, memperoleh informasi yang diperlukan pada waktu yang tepat.
III. METODOLOGI
3.1. Tempat dan Waktu