I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pariwisata sekarang ini merupakan suatu kebutuhan dasar bagi masyarakat, yakni untuk menghilangkan kejenuhan dari rutinitas pekerjaan.
Permintaan pasar untuk melakukan perjalanan wisata, dari tahun ke tahun terus meningkat. Peningkatan permintaan tersebut dapat dilihat dari angka kunjungan
wisata di Indonesia yang semakin bertambah dari tahun ke tahun Nirwandar, 2006. Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan wisata, maka dewasa
ini kegiatan pariwisata lebih ditingkatkan. Selain untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan, kegiatan pariwisata juga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat disekitarnya. Indonesia mempunyai kekayaan dan keragaman yang tinggi dalam
berbagai bentukan alam, struktur historik, adat budaya, dan sumber daya lain yang terkait dengan pengembangan kepariwisataan. Salah satunya pengembangan
wisata alam, dimana kegiatan wisata alam merupakan suatu bentuk industri yang minimal dalam mengeksploitasi atau merusak keberadaan serta kelestarian sumber
daya alam. Selain itu juga minimal dalam menghasilkan bahan – bahan yang mencemari lingkungan, sehingga peluang pengembangannya akan menduduki
prioritas yang tinggi Nurisjah, 2001. Salah satu kawasan wisata alam di Indonesia adalah Taman Nasional
Ujung Kulon TNUK. Keanekaragaman hayati laut dan karakter bentang alam kawasan Ujung Kulon telah mengundang tidak hanya para peneliti, namun juga
peminat perjalanan wisata alam. Kawasan Ujung Kulon ditetapkan sebagai taman nasional dan pengelolaannya dibawah Balai Taman Nasional Ujung Kulon
berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor: 284Kpts-II1992 tanggal 26 Februari 1992. Wilayah pengelolaanya TNUK meliputi Semenanjung Ujung Kulon, Pulau
Panaitan, Pulau Peucang, Pulau Handeuleum dan Gunung Honje BTNUK, 2010. TNUK adalah salah satu taman nasional yang ada di Indonesia yang
mewakili ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah. TNUK merupakan kawasan konservasi dan merupakan habitat terakhir bagi kelangsungan hidup
satwa langka badak jawa Rhinoceros sondanicus. TNUK sebagai kawasan
konservasi membutuhkan perencanaan dan perancangan lanskap untuk pengembangan kegiatan wisata alam. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian
perancangan lanskap mengenai pengembangan wisata alam di TNUK. Kajian ini dilakukan oleh PT. Innovative Development for Eco Awareness Idea Consultant
yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur lanskap khususnya dalam perencanaan dan perancangan kawasan-kawasan konservasi.
Perencanaan dan perancangan kawasan konservasi termasuk dalam bidang ilmu arsitektur lanskap. Sikap profesionalisme di bidang arsitektur lanskap dapat
diwujudkan melalui pemahaman dan aplikasi teori keilmuan dalam praktek di lapang.
Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan praktek kerja lapang pada suatu perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur lanskap. PT. Idea Consultant
sebagai perusahaan dengan berbagai pengalaman dalam perencanaan dan perancangan kawasan-kawasan konservasi menjadi pilihan sebagai tempat
kegiatan magang ini. Kegiatan magang pada PT. Idea Consultant merupakan suatu upaya dalam
mempelajari proses pengerjaan proyek di bidang lanskap khususnya dalam pengembangan kawasan konservasi. Tahapan proses tersebut, baik dalam kegiatan
studio maupun di lapang sangat penting untuk dipelajari dalam rangka peningkatan pengetahuan dan wawasan calon arsitek lanskap.
1.2. Tujuan