VI. SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Simpulan
Kegiatan Magang pada PT. Idea Consultant merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa guna meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan serta meningkatkan soft skill dan sikap profesionalisme di bidang arsitektur lanskap. Melalui kegiatan magang ini, perusahaan telah memberikan
pengalaman dan pengetahuan untuk mahasiswa mengenai proses perencanaan dan perancangan pada lanskap alami dan kawasan konservasi, baik kegiatan di studio
maupun lapang yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu mahasiswa juga dapat mengetahui dan memahami manajemen kerja serta sumber daya yang dimiliki
perusahaan dalam pengerjaan suatu proyek. Setelah melakukan kegiatan magang ini, mahasiswa dapat mengenal
berbagai peralatan dan fasilitas yang digunakan oleh perusahaan yaitu berupa peralatan gambar serta fasilitas lainnya yang mendukung perusahaan dalam
pengerjaan sebuah proyek. Selain itu, mahasiswa juga mendapat pengetahuan mengenai prosedur standar pengerjaan proyek dan sistem kerja yang telah
ditetapkan perusahaan. Dalam mengerjakan proyek, terdapat dua teknik yang digunakan perusahaan yaitu dengan sistem manual dan operasi komputer.
Berbagai macam teknologi berupa aplikasi software, diterapkan dalam proses pengerjaan proyek yang membutuhkan sistem operasi komputer.
Secara umum proses pengerjaan proyek Kajian Terapan Desain Tapak Pulau Peucang TNUK ini berjalan dengan baik karena telah dilakukan manajemen
proyek saat pelaksanaan proyek ini. Proses pengerjaan proyek ini terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan tersebut antara lain: 1 tahap persiapan, 2 tahap
inventarisasi dan analisis yaitu merupakan tahap penialaian tapak, 3 tahap desain konsep yang merupakan tahap pembuatan konsep dan rencana tata ruang, 4
tahap pengembangan desain Design Development. Namun, tidak semua tahapan yang telah ditetapkan perusahaan harus dilalui dan berdiri sendiri tetapi
tergantung situasi, kondisi proyek, dan kesepakatan antara pihak perusahaan dengan klien.
Terdapat beberapa kekurangan perusahaan dalam pengerjaan proyek ini : 1 Tidak adanya analisis tapak site analysis secara spasial pada tahapan
inventarisasi dan analisis, namun perusahaan telah melakukan analisis terhadap aspek legal serta elemen yang terdapat pada tapak, 2 Produk-produk gambar
yang dihasilkan dalam pengerjaan proyek ini belum lengkap, 3 Meskipun cakupan area pengerjaan proyek ini hanya 5 ha, diharapkan perusahaan dapat
mempertimbangakan lanskap total Pulau Peucang dari berbagai aspek. Terlepas dari berbagai kekurangannya, pengerjaan proyek ini secara keseluruhan sudah
berjalan cukup baik, karena tidak adanya saran atau koreksi lebih lanjut dari klien saat perusahaan mempresentasikan produk output dari proyek ini. Produk
output yang dihasilkan dari pengerjaan proyek ini berupa arahan serta rekomendasi desain sarana dan prasarana yang sesuai untuk kegiatan wisata alam
di zona pemanfaatan pulau Peucang TNUK.
6.2. Saran