Potensi Kandungan Karbon Tegakan Sengon Berdasarkan Kelas

5.1.11 Potensi Kandungan Karbon Tegakan Sengon Berdasarkan Kelas

Diameter Tabel 36 Potensi Karbon Tegakan Sengon Kelas Diameter cm Diameter m Kerapatan Nha Potensi kg Cha 5-10 0,07 784 77,78 10-15 0,12 382 991,44 15-20 0,18 157 1.752,24 20-25 0,25 153 6.428,60 25-30 0,26 83 5.243,20 30-40 0,33 59 8.266,42 40-50 0,42 59 20.306,56 50-up 0,51 44 34.378,84 Pada Tabel 36 disajikan potensi karbon tegakan sengon berdasarkan kelas diameter. Dimana potensi karbon terbesar terdapat pada tegakan sengon dengan kelas diameter 50 cm keatas, hal ini dimungkinkan karena pada kelas diameter ini mempunyai diameter terbesar dan kandungan karbonnya sebesar 34.378,84 kg Cha. Sedangkan potensi karbon terendah terdapat pada tegakan sengon kelas diameter 5-10 cm, hal ini dimungkinkan karena pada kelas ini mempunyai diameter terkecil dan kandungan karbonnya sebesar 77,78 kg Cha. Sehingga dapat dinyatakan bahwa potensi akan meningkat seiring dengan pertambahan kelas diameter. Namun pada kelas diameter 20-25 cm mempunyai potensi karbon lebih besar daripada potensi karbon pada kelas diameter 25-30 cm. Hal ini diduga pada kelas diameter 25-30 telah dilakukan tindakan silvikultur yaitu kegiatan penjarangan. Gambar 16 Kandungan Zat Terbang, Abu dan Karbon Bagian Pohon pada Kelas Diameter 5 –10 cm. Pada histogram Gambar 16 ditunjukkan distribusi kandungan karbon pada berbagai bagian pohon akar diameter 5 cm dan diameter 5 cm, tunggak, batang, cabang, batang setelah cabang pertama, ranting dan daun pada kelas diameter 5-10 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa bagian batang memiliki kandungan karbon paling besar diantara bagian pohon yang lainnya yaitu sebesar 50,290, sedangkan bagian pohon yang mempunyai kandungan karbon terkecil terdapat pada bagian daun yaitu sebesar 35,505. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa kandungan karbon mengalami penurunan mulai dari batang, tunggak, cabang, batang setelah cabang pertama, akar diameter 5 cm, akar diameter 5 cm, ranting sampai daun. Kandungan total karbon semua bagian pohon dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 17 Kandungan Zat Terbang, Abu dan Karbon Bagian Pohon pada Kelas Diameter 10 –15 cm. Pada histogram Gambar 17 ditunjukkan distribusi kandungan karbon pada berbagai bagian pohon akar diameter 5 cm dan diameter 5 cm, tunggak, batang, cabang, batang setelah cabang pertama, ranting dan daun pada kelas diameter 10-15 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa bagian batang memiliki kandungan karbon paling besar diantara bagian pohon yang lainnya yaitu sebesar 45,215, sedangkan bagian pohon yang mempunyai kandungan karbon terkecil terdapat pada bagian daun yaitu 37,180. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa kandungan karbon mengalami penurunan mulai dari batang, tunggak, cabang, batang setelah cabang pertama, akar diameter 5 cm, akar diameter 5 cm, ranting sampai daun. Kandungan total karbon semua bagian pohon dapat dilihat pada Gambar 17. Gambar 18 Kandungan Zat Terbang, Abu dan Karbon Bagian Pohon pada Kelas Diameter 15 –20 cm. Pada histogram Gambar 18 ditunjukkan distribusi kandungan karbon pada berbagai bagian pohon akar diameter 5 cm dan diameter 5 cm, tunggak, batang, cabang, batang setelah cabang pertama, ranting dan daun pada kelas diameter 15-20 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa bagian batang memiliki kandungan karbon paling besar diantara bagian pohon yang lainnya yaitu sebesar 50,404, sedangkan bagian pohon yang mempunyai kandungan karbon terkecil terdapat pada bagian daun yaitu 36,666. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa kandungan karbon mengalami penurunan mulai dari batang, tunggak, cabang, batang setelah cabang pertama, akar diameter 5 cm, akar diameter 5 cm, ranting sampai daun. Kandungan total karbon semua bagian pohon dapat dilihat pada Gambar 18. Gambar 19 Kandungan Zat Terbang, Abu dan Karbon Bagian Pohon pada Kelas Diameter 20 –25 cm. Pada histogram Gambar 19 ditunjukkan distribusi kandungan karbon pada berbagai bagian pohon akar diameter 5 cm dan diameter 5 cm, tunggak, batang, cabang, batang setelah cabang pertama, ranting dan daun pada kelas diameter 20-25 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa bagian batang memiliki kandungan karbon paling besar diantara bagian pophon yang lainnya yaitu sebesar 46,736, sedangkan bagian pohon yang mempunyai kandungan karbon terkecil terdapat pada bagian daun yaitu sebesar 35,193. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa kandungan karbon mengalami penurunan mulai dari batang, tunggak, cabang, batang setelah cabang pertama, akar diameter 5 cm, akar diameter 5 cm, ranting sampai daun. Kandungan total karbon semua bagian pohon dapat dilihat pada Gambar 19. Gambar 20 Kandungan Karbon Bagian Pohon pada Kelas Diameter 25 –30 cm. Pada histogram Gambar 20 ditunjukkan distribusi kandungan karbon pada berbagai bagian pohon akar diameter 5 cm dan diameter 5 cm, tunggak, batang, cabang, batang setelah cabang pertama, ranting dan daun pada kelas diameter 25-30 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa bagian batang memiliki kandungan karbon paling besar diantara bagian pohon yang lainnya yaitu sebesar 43,955 sedangkan bagian pohon yang mempunyai kandungan karbon terkecil terdapat pada bagian daun yaitu sebesar 34,967. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa kandungan karbon mengalami penurunan mulai dari batang, tunggak, cabang, batang setelah cabang pertama, akar diameter 5 cm, akar diameter 5 cm, ranting sampai daun. Kandungan total karbon semua bagian pohon dapat dilihat pada Gambar 20. Gambar 21 Kandungan Karbon Bagian Pohon pada Kelas Diameter 30 –40 cm. Pada histogram Gambar 21 ditunjukkan distribusi kandungan karbon pada berbagai bagian pohon akar diameter 5 cm dan diameter 5 cm, tunggak, batang, cabang, batang setelah cabang pertama, ranting dan daun pada kelas diameter 30-40 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa bagian batang memiliki kandungan karbon paling besar diantara bagian pohon yang lainnya yaitu sebesar 45,949, sedangkan bagian pohon yang mempunyai kandungan karbon terkecil terdapat pada bagian daun yaitu sebesar 35,327. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa kandungan karbon mengalami penurunan mulai dari batang, tunggak, cabang, batang setelah cabang pertama, akar diameter 5 cm, akar diameter 5 cm, ranting sampai daun. Kandungan total karbon semua bagian pohon dapat dilihat pada Gambar 21. Gambar 22 Kandungan Zat Terbang, Abu dan Karbon Bagian Pohon pada Kelas Diameter 40 –50 cm. 0,000 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 b7 t7 c7 bsc7 a7 5 a7 5 r7 d7 5 ,5 4 4 4 5 ,1 1 1 4 1 ,6 9 9 4 1 ,2 1 3 4 ,2 2 8 3 8 ,4 2 3 6 ,9 7 5 3 6 ,8 5 9 Contoh Uji Zat Terbang Abu Karbon Pada histogram Gambar 22 ditunjukkan distribusi kandungan karbon pada berbagai bagian pohon akar diameter 5 cm dan diameter 5 cm, tunggak, batang, cabang, batang setelah cabang pertama, ranting dan daun pada kelas diameter 40-50 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa bagian batang memiliki kandungan karbon paling besar diantara bagian pophon yang lainnya yaitu sebesar 50,544, sedangkan bagian pohon yang mempunyai kandungan karbon terkecil terdapat pada bagian daun yaitu sebesar 36,859. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa kandungan karbon mengalami penurunan mulai dari batang, tunggak, cabang, batang setelah cabang pertama, akar diameter 5 cm, akar diameter 5 cm, ranting sampai daun. Kandungan total karbon semua bagian pohon dapat dilihat pada Gambar 22. Gambar 23 Kandungan Zat Terbang, Abu dan Karbon Bagian Pohon pada Kelas Diameter 50 cm Keatas. Pada histogram Gambar 23 ditunjukkan distribusi kandungan karbon pada berbagai bagian pohon akar diameter 5 cm dan diameter 5 cm, tunggak, batang, cabang, batang setelah cabang pertama, ranting dan daun pada kelas diameter 50 cm keatas. Berdasarkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa bagian batang memiliki kandungan karbon paling besar diantara bagian pohon yang lainnya yaitu sebesar 45,780 sedangkan bagian pohon yang mempunyai kandungan karbon terkecil terdapat pada bagian daun yaitu sebesar 36,700. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa kandungan karbon mengalami penurunan mulai dari batang, tunggak, cabang, batang setelah cabang pertama, akar diameter 5 cm, akar diameter 5 cm, ranting sampai daun. Kandungan total karbon semua bagian pohon dapat dilihat pada Gambar 23.

5.1.12 Model Pendugaan Karbon Berdasarkan Hubungan Dengan Diameter