5.1.8 Potensi Tegakan Sengon
Tabel 33 Potensi Tegakan Sengon
Kelas Diameter cm Diameter m
Kerapatan Nha  Volume m3 Potensi m3ha
5-10 0,07
784 0,010
8,310 10-15
0,12 382
0,067 25,692
15-20 0,18
157 0,184
28,999 20-25
0,25 153
0,502 76,848
25-30 0,26
83 0,612
50,864 30-40
0,33 59
1,009 59,568
40-50 0,42
59 1,871
110,403 50-up
0,51 44
3,181 140,005
Sumber: Data kerapatan dikutip dari Asri Miliawati 2006.
Potensi  tegakan  sengon  dapat  dilihat  pada  Tabel  33,  berdasarkan  hasil pengukuran  sengon  menunjukkan  bahwa  potensi  tegakan  bertambah  seiring
dengan bertambahnya umur tegakan. Potensi tegakan terbesar terdapat pada kelas diameter 50 cm  keatas  yaitu sebesar 140,005 m
3
ha. Sedangkan potensi terendah terdapat  pada  kelas  diameter  5-10  cm  yaitu  sebesar  8,310  m
3
ha.  Hal  ini disebabkan  perbedaan  diameter  pada  tiap-tiap  pohon  contoh,  sehingga  dapat
dimungkinkan semakin besar diameter suatu pohon maka akan semakin besar pula potensinya. Namun pada kelas diameter 20-25 cm mempunyai potensi lebih besar
daripada  potensi  pada  kelas  diameter  25-30  cm.  Hal  ini  diduga  pada  kelas diameter  25-30  telah  dilakukan  tindakan  silvikultur  yaitu  kegiatan  penjarangan.
Kerapatan  tegakan  sangat  dipengaruhi  oleh  jumlah  individu  yang  terdapat  pada lokasi  tersebut.  Bila  diameter  tegakan  bertambah  maka  kerapatan  tegakan
umumnya berkurang.
5.1.9 Potensi  Kandungan  Biomassa  Tegakan  Sengon  Berdasarkan  Kelas
Diameter
Pada  Tabel  34  disajikan  potensi  biomassa  tegakan  sengon  berdasarkan kelas  diameter.  Dimana  potensi  biomassa  terbesar  terdapat  pada  tegakan  sengon
dengan  kelas  diameter  50  cm  keatas.  Hal  ini  dimungkinkan  karena  pada  kelas diameter  ini  mempunyai  diameter  terbesar  dan  kandungan  biomassanya  sebesar
86.503,75 kgha. Sedangkan potensi terendah terdapat pada tegakan sengon kelas diameter  5-10  cm,  hal  ini  dimungkinkan  karena  pada  kelas  ini  mempunyai
diameter terkecil dan kandungan biomassanya sebesar 192,88 kgha. Namun pada
kelas  diameter  20-25  cm  mempunyai  potensi  biomassa  lebih  besar  daripada potensi  biomasssa  pada  kelas  diameter  25-30  cm.  Hal  ini  diduga  pada  kelas
diameter 25-30 telah dilakukan tindakan silvikultur yaitu kegiatan penjarangan. Tabel 34 Potensi Biomassa Tegakan Sengon
Kelas Diameter cm Diameter m
Kerapatan Nha Biomassa kgha
5-10 0,07
784 192,88
10-15 0,12
382 2.518,03
15-20 0,18
157 4.342,90
20-25 0,25
153 15.786,97
25-30 0,26
83 13.518,67
30-40 0,33
59 20.783,42
40-50 0,42
59 49.072,14
50 up 0,51
44 86.503,75
Gambar 7 Kandungan Biomassa Tegakan Sengon. Pada  histogram  Gambar  7  ditunjukkan  distribusi  biomassa  rata-rata  pada
berbagai  bagian  pohon  akar  ,  batang,  cabang,  batang  setelah  cabang  pertama, ranting  dan  akar  dan.  Bagian  batang  memiliki  biomassa  paling  besar
dibandingkan  dengan  bagian  yang  lainnya,  biomassa  yang  terbesar  adalah biomassa  batang  sebesar  4.413,26876  Kgha,  biomassa  cabang  sebesar    435,70
Kgha, biomassa  batang setelah cabang pertama sebesar 412,73 Kgha, biomassa akar  diameter    5  cm  sebesar  33,59  Kgha,  biomassa  tunggak  sebesar  30,066
Kgha, biomassa ranting sebesar 12,683 Kgha dan biomassa terkecil dimiliki oleh bagian  akar  diameter    5  cm  yaitu  sebesar  1,752  Kgha,  hal  tersebut  diduga
karena  bagian  ini  merupakan  bagian  terkecil  dari  pohon  yang  fungsinya  sebagai penyerap  air  dan  garam  mineral  dari  dalam  tanah.  Sedangkan    bagian  daun
memiliki biomassa yang cukup besar yaitu sebesar  1.407,525 Kgha, hal tersebut diduga  karena  bagian  ini  merupakan  tempat  fotosíntesis  berlangsung,  sebagai
penghasil  makanan  bagi  tanaman.  Untuk  total  biomassa  terbesar  juga  terdapat pada bagian batang pada kelas diameter 50 keatas yaitu sebesar 8.707,99 Kgha .
Kandungan  biomassa  pada  tegakan  ini  diduga  melalui  model  hubungan  antara kandungan biomassa dengan diameter pohon.
Gambar 8 Kandungan Biomassa Bagian Pohon pada Kelas Diameter 5 –10 cm.
Pada  histogram  Gambar  8  ditunjukkan  distribusi  kandungan  biomassa pada berbagai bagian pohon akar diameter  5 cm dan diameter  5 cm, tunggak,
batang,  cabang,  batang  setelah  cabang  pertama,  ranting  dan  daun  pada  kelas diameter 5 - 10 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium  menunjukkan bahwa
bagian batang memiliki kandungan biomassa paling besar diantara bagian pohon yang  lainnya  yaitu  sebesar  9.933,28  Kgha  sedangkan  bagian  pohon  yang
mempunyai  kandungan biomassa terkecil terdapat pada bagian akar diameter  5 cm  yaitu  sebesar  196  Kgha.  Dari  hasil  analisis  tersebut  dapat  diketahui  bahwa
kandungan  biomassa  mengalami  penurunan  mulai  dari  batang,  cabang,  akar diameter    5cm,  tunggak,  batang  setelah  cabang  pertama,  ranting,  daun  sampai
akar diameter  5 cm.
Gambar 9 Kandungan Biomassa Bagian Pohon pada Kelas Diameter 10 –15 cm.
Pada  histogram  Gambar  9  ditunjukkan  distribusi  kandungan  biomassa pada berbagai bagian pohon akar diameter  5 cm dan diameter  5 cm, tunggak,
batang,  cabang,  batang  setelah  cabang  pertama,  ranting  dan  daun  pada  kelas diameter 10-15 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium  menunjukkan bahwa
bagian batang memiliki kandungan biomassa paling besar diantara bagian pohon yang  lainnya  yaitu  sebesar  11.838  Kgha,  sedangkan  bagian  pohon  yang
mempunyai  kandungan biomassa terkecil terdapat pada bagian akar diameter   5 cm  yaitu  sebesar  573  Kgha.  Dari  hasil  analisis  tersebut  dapat  diketahui  bahwa
kandungan  biomassa  mengalami  penurunan  mulai  dari  batang,  cabang,  batang setelah cabang pertama, daun, akar diameter  5 cm, ranting, tunggak sampai akar
diameter  5 cm.
Gambar  10  Kandungan  Biomassa  Tiap-Tiap  Bagian  Pohon  pada  Kelas  Diameter 15
–20 cm. Pada  histogram  Gambar  10  ditunjukkan  distribusi  kandungan  biomassa
pada berbagai bagian pohon akar diameter  5 cm dan diameter  5 cm, tunggak, batang,  cabang,  batang  setelah  cabang  pertama,  ranting  dan  daun  pada  kelas
diameter 15-20 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa
bagian batang memiliki kandungan biomassa paling besar diantara bagian pohon yang  lainnya  yaitu  sebesar  6.300,41  Kgha,  sedangkan  bagian  pohon  yang
mempunyai    kandungan  biomassa  terkecil  terdapat  pada  bagian  tunggak  yaitu sebesar  643,7  Kgha.  Dari  hasil  analisis  tersebut  dapat  diketahui  bahwa
kandungan  biomassa  mengalami  penurunan    mulai  dari  batang,  cabang,  batang setelah  cabang  pertama,  akar  diameter    5  cm,  daun,  ranting,  akar  diameter    5
cm  sampai tunggak.
Gambar 11 Kandungan Biomassa Bagian Pohon pada Kelas Diameter 20 –25 cm.
Pada  histogram  Gambar  11  ditunjukkan  distribusi  kandungan  biomassa pada berbagai bagian pohon akar diameter  5 cm dan diameter  5 cm, tunggak,
batang,  cabang,  batang  setelah  cabang  pertama,  ranting  dan  daun  pada  kelas diameter 20-25 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium  menunjukkan bahwa
bagian batang memiliki kandungan biomassa paling besar diantara bagian pohon yang  lainnya  yaitu  sebesar  10.388,7  Kgha,  sedangkan  bagian  pohon  yang
mempunyai  kandungan  biomassa  terkecil  terdapat  pada  bagian  tunggak  yaitu sebesar  795,6  Kgha.  Dari  hasil  analisis  tersebut  dapat  diketahui  bahwa
kandungan  biomassa  mengalami  penurunan    mulai  dari  batang,  cabang,  batang setelah  cabang  pertama,  akar  diameter    5  cm,  daun,  ranting,  akar  diameter    5
cm  sampai tunggak.
Gambar 12 Kandungan Biomassa Bagian Pohon pada Kelas Diameter 25 –30 cm.
Pada  histogram  Gambar  12  ditunjukkan  distribusi  kandungan  biomassa pada berbagai bagian pohon akar diameter  5 cm dan diameter  5 cm, tunggak,
batang,  cabang,  batang  setelah  cabang  pertama,  ranting  dan  daun  pada  kelas diameter 25-30 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium  menunjukkan bahwa
bagian batang memiliki kandungan biomassa paling besar diantara bagian pohon yang  lainnya  yaitu  sebesar  7.525,61  Kgha,  sedangkan  bagian  pohon  yang
mempunyai    kandungan  biomassa  terkecil  terdapat  pada  bagian  tunggak  yaitu sebesar  655,7  Kgha.  Dari  hasil  analisis  tersebut  dapat  diketahui  bahwa
kandungan  biomassa  mengalami  penurunan    mulai  dari  batang,  cabang,  batang setelah  cabang  pertama,  akar  diameter    5  cm,  daun,  akar  diameter    5  cm,
ranting  sampai tunggak.
Gambar 13 Kandungan Biomassa Bagian Pohon pada Kelas Diameter 30 –40 cm.
Pada  histogram  Gambar  13  ditunjukkan  distribusi  kandungan  biomassa pada berbagai bagian pohon akar diameter  5 cm dan diameter  5 cm, tunggak,
batang,  cabang,  batang  setelah  cabang  pertama,  ranting  dan  daun  pada  kelas diameter 30-40 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium  menunjukkan bahwa
bagian batang memiliki kandungan biomassa paling besar diantara  bagian pohon yang  lainnya  yaitu  sebesar  8.306,02  Kgha  sedangkan  bagian  pohon  yang
mempunyai    kandungan  biomassa  terkecil  terdapat  pada  bagian  tunggak  yaitu sebesar  606,52  Kgha  Dari  hasil  analisis  tersebut  dapat  diketahui  bahwa
kandungan  biomassa  mengalami  penurunan    mulai  dari  batang,  cabang,  batang setelah  cabang  pertama,  akar  diameter    5  cm,  daun,  akar  diameter    5  cm,
ranting sampai tunggak.
Gambar 14 Kandungan Biomassa Bagian Pohon pada Kelas Diameter 40 –50 cm.
Pada  histogram  Gambar  14  ditunjukkan  distribusi  kandungan  biomassa pada berbagai bagian pohon akar diameter  5 cm dan diameter  5 cm, tunggak,
batang,  cabang,  batang  setelah  cabang  pertama,  ranting  dan  daun  pada  kelas diameter 40-50 cm. Berdasarkan hasil analisis laboratorium  menunjukkan bahwa
bagian batang memiliki kandungan biomassa paling besar diantara bagian pohon yang  lainnya  yaitu  sebesar  10.646,55  Kgha,  sedangkan  bagian  pohon  yang
mempunyai    kandungan  biomassa  terkecil  terdapat  pada  bagian  tunggak  yaitu sebesar  743,4  Kgha.  Dari  hasil  analisis  tersebut  dapat  diketahui  bahwa
kandungan  biomassa  mengalami  penurunan    mulai  dari  batang,  cabang,  batang setelah  cabang  pertama,  akar  diameter    5  cm,  ranting,  daun,  akar  diameter    5
cm sampai tunggak.
Gambar 15 Kandungan Biomassa Bagian Pohon pada Kelas Diameter 50 cm Keatas.
Pada  histogram  Gambar  15  ditunjukkan  distribusi  kandungan  biomassa pada berbagai bagian pohon akar diameter  5 cm dan diameter  5 cm, tunggak,
batang,  cabang,  batang  setelah  cabang  pertama,  ranting  dan  daun  pada  kelas diameter  50  cm  keatas.  Berdasarkan  hasil  analisis  laboratorium    menunjukkan
bahwa bagian batang memiliki kandungan biomassa paling besar diantara bagian pohon  yang  lainnya  yaitu  sebesar  11.814  Kgha  sedangkan  bagian  pohon  yang
mempunyai    kandungan  biomassa  terkecil  terdapat  pada  bagian  tunggak  yaitu sebesar  668.8  Kgha.  Dari  hasil  analisis  tersebut  dapat  diketahui  bahwa
kandungan  biomassa  mengalami  penurunan  mulai  dari  batang,  cabang,  akar diameter  5 cm, batang setelah cabang pertama, ranting, daun, akar diameter  5
cm sampai tunggak.
5.1.10 Model  Pendugaan  Biomassa  Berdasarkan  Hubungan  Dengan