BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  Hutan  Rakyat  Desa  Jugalajaya,  Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Jawa Barat.
Pelaksanaan  penelitian  dilakukan  dalam  dua  tahap,  yaitu  tahap  pertama pengambilan  data  di  lapangan  selama  2  bulan  mulai  November-Desember  2008
dan  tahap  kedua  dilakukan  di  Laboratorium  Kimia  Hasil  Hutan,  Fakultas Kehutanan,  Institut  Pertanian  Bogor,  yaitu  pada  bulan  Januari-Februari  2009
untuk  menganalisis  sampel  bagian  pohon  berupa  akar,  tunggak,  batang,  cabang, batang setelah cabang pertama,  ranting dan daun.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan  yang  merupakan  obyek  dari  penelitian  ini  adalah  pohon  sengon  yang telah  ditebang  yang  terdapat  pada areal  hutan  tanaman  rakyat  sebanyak  8  pohon
sengon  Paraserianthes  falcataria  L  Nielsen  yang  terdiri  dari  kisaran  diameter yaitu  ukuran  diameter  pohon  yang  ditebang  disesuaikan  dengan  kisaran  pohon
sengon di lapangan, namun harus dapat mewakili kelas diameternya Lihat Tabel 2.  Dari  masing-masing  pohon  diambil  satu  contoh  uji  tiap
–tiap  bagian  pohon mulai dari akar, tunggak, batang, cabang, batang setelah cabang pertama, ranting
dan daun. Tabel 2 Kisaran Diameter Pohon Sengon yang Diambil Sebagai  Pohon Contoh
No. Kelas Diameter cm
Jumlah Pohon Contoh
1. 5-10
1 2.
10-15 1
3. 15-20
1 4.
20-25 1
5. 25-30
1 6.
30-40 1
7. 40-50
1 8.
≥ 50 1
Total Jumlah Pohon Contoh
8
Alat  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  terbagi  menjadi  dua,  yaitu  alat yang  digunakan  untuk  pengambilan  data  di  lapangan  adalah  meteran,  haga
hypsometer,  pita  diameter,  tali  tambang,  kompas,  golok,  chainsaw,  tongkat sepanjang  1,3  m,  tally  sheet,  kantong  plastik,  label,  kalkulator,  alat  tulis  dan
timbangan.  Sedangkan  peralatan  yang  digunakan  untuk  pengujian  contoh  uji  di laboratorium adalah cawan porselen, oven tanur listrik, timbangan, alat penggiling
willey mill, dan alat saring mesh screen ukuran 40-60 mesh.
3.3 Pengumpulan Data
Data  yang  diambil  dalam  penelitian  ini  terbagi  menjadi  dua  kategori,  yaitu pengambilan  data  primer  adalah  data  yang  diambil  secara  langsung  di  lapangan
yang  meliputi  data  tinggi,  diameter,  berat  basah  total  tiap  bagian  pohon  pada setiap petak. Pengumpulan data meliputi :
1.  Data biomassa pohon yang berdiameter ≥ 5 cm.
2.  Pemilihan  vegetasi  contoh  pada  setiap  kelas  diameter  dilakukan  secara purposif  sampling.  Pengambilan  sampel  dari  pohon  berupa  potongan  kecil
dari bagian akar, batang, cabang, batang setelah cabang pertama, ranting dan daun untuk dianalisis di laboratorium.
Pengumpulan data sekunder, seperti data kondisi umum lokasi penelitian dan luas hutan rakyat di Indonesia dilakukan dengan cara studi literatur.
3.4 Prosedur Pengumpulan Data di Lapangan