Kadar Zat Terbang Kadar Abu

jenis kayunya dan Berat jenis suatu contoh uji naik jika kandungan air yang menjadi dasarnya berkurang, dibawah titik jenuh serat tjs. Hal ini terjadi karena berat kering tetap konstan sedangkan volumenya berkurang selama pengeringan Haygreen dan Bowyer, 1982. Pada semua kelompok umur kayu, berat jenis kayu bagian pangkal batang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan berat jenis kayu dari bagian tengah. Variasi menurut lokasi sampel dalam batang merupakan fenomena umum sebagaimana Tsoumis 1991 dimana semakin kepucuk batang nilai BJ kayu berkurang.

5.1.3 Kadar Zat Terbang

Tabel 5 Kadar Zat Terbang Rata-rata Sengon pada Berbagai Bagian Pohon Kelas Diameter cm Kadar Zat Terbang Akar Ø 5 cm Akar Ø 5 cm Tunggak Batang Cabang Batang Setelah Cabang Pertama Ranting Daun 5-10 62,651 60,502 57,150 49,164 57,993 60,176 63,031 64,319 10-15 62,027 61,839 56,002 54,136 60,503 61,527 62,125 62,460 15-20 61,167 61,178 57,607 49,235 59,003 60,390 62,997 62,676 20-25 62,025 58,294 55,727 53,275 57,024 57,282 63,136 64,390 25-30 62,132 61,531 59,330 56,132 60,094 60,176 63,891 64,642 30-40 62,378 62,125 56,213 54,047 58,117 58,144 63,068 64,319 40-50 61,178 59,379 54,478 49,097 58,252 58,225 62,670 62,950 50-up 62,256 60,880 58,159 53,764 59,003 59,330 62,349 63,070 Rata-rata 61,977 60,716 56,833 52,356 58,748 59,406 62,909 63,603 Berdasarkan hasil analisis di laboratorium. Kadar zat terbang yang diperoleh pada pohon contoh rata-rata untuk bagian akar diameter 5 cm adalah sebesar 61,977, bagian akar diameter 5 cm adalah sebesar 60,716, bagian tunggak adalah sebesar 56,833, bagian cabang adalah sebesar 58,748, bagian batang setelah cabang pertama adalah sebesar 59,406, bagian ranting adalah sebesar 62,909 dan Kadar zat terbang tertinggi terdapat pada bagian daun dari masing- masing kelas diameter yaitu sebesar 63,675. Sedangkan bagian terendah terdapat pada bagian batang adalah sebesar 52,356. Hasil secara keseluruhan rata-rata zat terbang pohon sengon dapat dilihat pada Tabel 5.

5.1.4 Kadar Abu

Tabel 6 Kadar Abu Rata-rata Sengon pada Berbagai Bagian Pohon Kelas Diameter cm Kadar Abu Akar Ø 5 cm Akar Ø 5 cm Tunggak Batang Cabang Batang Setelah Cabang Pertama Ranting Daun 5-10 0,254 0,311 0,333 0,419 0,349 0,319 0,240 0,265 10-15 0,313 0,266 0,369 0,366 0,306 0,262 0,257 0,297 15-20 0,322 0,316 0,348 0,418 0,278 0,303 0,250 0,286 20-25 0,322 0,306 0,372 0,383 0,332 0,348 0,285 0,261 25-30 0,267 0,265 0,341 0,370 0,317 0,319 0,284 0,278 30-40 0,290 0,257 0,375 0,371 0,351 0,295 0,296 0,265 40-50 0,316 0,332 0,358 0,430 0,292 0,348 0,253 0,287 50-Up 0,301 0,298 0,339 0,372 0,278 0,341 0,294 0,276 Rata-rata 0,298 0,294 0,354 0,391 0,313 0,317 0,270 0,277 Pada Tabel 6 dapat diketahui kadar abu berdasarkan hasil analisis laboratorium. Kadar abu terbesar terdapat pada bagian batang yaitu sebesar 0,391, bagian tunggak yaitu sebesar 0,354, bagian cabang yaitu sebesar 0,313, bagian batang setelah cabang pertama yaitu sebesar 0,317, bagian akar diameter 5 cm yaitu sebesar 0,298, bagian akar diameter 5 cm yaitu sebesar 0,294, bagian daun yaitu sebesar 0,277 dan kadar abu terendah terdapat pada bagian ranting yaitu sebesar 0,270. Hal ini sesuai dengan nilai kadar abu menurut Haygreen dan Bowyer 1982 yaitu berkisar antara 0,1-0,4.

5.1.5 Kadar Karbon