Realisasi Investasi Nasional di Sektor Tersier

terhadap nilai total realisasi investasi nasional di sektor sekunder. Hal ini dapat dilihat dari masing-masing variabel memiliki nilai |t-hitung| yang lebih besar dari nilai t-tabel pada taraf 5 persen α = 5 persen.

5.2.3. Realisasi Investasi Nasional di Sektor Tersier

Hasil analisis regresi komponen utama dalam persamaan nilai total realisasi investasi nasional di sektor tersier memiliki koefisien determinasi R- Squared sebesar 60,0 persen artinya persamaan nilai total realisasi investasi nasional di sektor tersier dapat dijelaskan oleh variabel-variabel yang terdapat dalam model tersebut sebesar 60,0 persen, sisanya sebesar 40,0 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar persamaan nilai total realisasi investasi nasional di sektor tersier pada taraf 5 persen α = 5 persen. Hasil analisis regresi komponen utama persamaan nilai total realisasi investasi nasional di sektor tersier dapat ditunjukkan melalui Tabel 5.8. Tabel 5.8. Hasil Analisis Regresi Komponen Utama Model Realisasi Investasi Nasional di Sektor Tersier Peubah Simpangan Baku Koefisian t-hitung Keterangan Z1 0,0019602 0,25200 128,55648 Signifikan Z2 0,0019602 0,24102 134,41205 Signifikan Z3 0,0000335 -0,03293 -983,65184 Signifikan Z4 0,0017857 0,24052 134,69092 Signifikan Z5 0,0019914 0,25399 127,54621 Signifikan Z6 0,0001220 -0,06287 -515,24620 Signifikan Keterangan: Z1: PDBT t - 1 Z3: INF Z5: Jaspal Z2: TKT Z4: Jmlh. Pnddk t - 1 Z6: r R-Squared: 60,0 Durbin-Watson Statistic: 1,65103 t-tabel pada taraf 5: 1,96 Berdasarkan hasil pendugaan variabel dapat diketahui bahwa pendapatan riil tahun sebelumnya di sektor tersier PDBT t - 1 , jumlah tenaga kerja di sektor tersier TKT, inflasi INF, jumlah penduduk Indonesia tahun sebelumnya Jmlh. Pnddk t - 1 , total Jalan yang diaspal di Indonesia Jaspal, suku bunga riil Indonesia r berpengaruh secara signifikan pada taraf 5 persen α = 5 persen terhadap nilai total realisasi investasi nasional di sektor tersier. Hal ini dapat dilihat dari masing- masing variabel memiliki nilai |t-hitung| yang lebih besar dari nilai t-tabel pada taraf 5 persen α = 5 persen.

5.3. Estimasi Koefisien