III. METODE PENELITIAN 3.1.
Jenis dan Sumber Data
Penelitian mengenai
analisis perbandingan
faktor-faktor yang
mempengaruhi realisasi investasi nasional di sektor primer, sekunder, dan tersier memerlukan data sekunder sebagai informasi dalam menganalisis permasalahan.
Data time series kuartalan periode 1993 sampai dengan 2008 berisi data nilai total realisasi investasi nasional sektor primer, sekunder dan tersier, suku bunga
riil, inflasi, pendapatan riil sektor primer, sekunder dan tersier, total jalan yang diaspal di Indonesia, jumlah penduduk Indonesia, serta jumlah tenaga kerja
sektor primer, sekunder dan tersier yang diperoleh dari publikasi instansi- instansi terkait di DKI Jakarta, seperti Badan Pusat Statistik BPS, Badan
Koordinasi Penanaman Modal BKPM Pusat dan Bank Indonesia BI. Selain itu, referensi dalam penelitian ini mengenai investasi maupun tentang faktor-faktor
yang akan diteliti juga diperoleh dari beberapa literatur yang diambil dari perpustakaan IPB, perpustakaan BPS, perpustakaan BI, perpustakaan BKPM,
jurnal-jurnal, media massa, serta internet.
3.2. Metode Analisis
3.2.1. Analisis Regresi Berganda
Dalam penelitian ini, dilakukan analisis untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai total realisasi investasi nasional di sektor primer,
sekunder dan tersier. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Regresi Linear Berganda Ordinary Least Square dan Regresi Komponen
Utama Principal Component Analysis dengan menggunakan software Microsoft Excel 2003 pada saat proses pemasukan data, sedangkan pada saat pengolahan
data menggunakan Minitab 15. Salah satu regresi dalam OLS adalah regresi linier berganda. Analisis
regresi linier berganda menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel X variabel bebas yang merupakan penyebab dan variabel Y variabel tak bebas
yang merupakan akibat. Analisis linier berganda merupakan suatu metode yang digunakan untuk menguraikan pengaruh variabel bebas yang mempengaruhi
variabel tak bebasnya. Regresi linier berganda tidak hanya melihat keterkaitan antar variabel namun juga mengukur besaran hubungan kausalitasnya.
Model regresi linier berganda menurut Walpole 1995 adalah sebagai berikut :
Y = b + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ b
r
x
r
3.1 dimana :
r = 1, 2, 3, ...., N
b = Intersep
b
1
- b
r
= Koefisien kemiringan parsial
3.2.2. Model Analisis
Model persamaan yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi nasional di sektor primer, sekunder dan tersier telah
melewati beberapa respesifikasi model, sehingga diperoleh model terbaik sebagai berikut:
INVP
t
= α
+ α
1
PDBP
t - 1
+ α
2
TKP
t
+ α
3
INF
t
+ α
4
Jmlh. Pnddk
t - 1
+ α
5
Jaspal
+
α
6
r
t
+ ε
t
3.4 INVS
t
= α
+ α
1
PDBS
t - 1
+ α
2
TKS
t
+ α
3
INF
t
+ α
4
Jmlh. Pnddk
t - 1
+ α
5
Jaspal
+
α
6
r
t
+ ε
t
3.5 INVT
t
= α
+ α
1
PDBT
t - 1
+ α
2
TKT
t
+ α
3
INF
t
+ α
4
Jmlh. Pnddk
t - 1
+ α
5
Jaspal
+
α
6
r
t
+ ε
t
3.6 dimana:
INVP
t
= Investasi nasional di sektor primer pada periode t miliar rupiah INVS
t
= Investasi nasional di sektor sekunder pada periode t miliar rupiah
INVT
t
= Investasi nasional di sektor tersier pada periode t miliar rupiah r
t
= Suku bunga riil Indonesia pada periode t persen INF
t
= Laju inflasi di Indonesia persen Jmlh. Pnddk = Jumlah Penduduk Indonesia ribu orang
TKP
t
= Jumlah tenaga kerja di sektor primer pada periode t orang TKS
t
= Jumlah tenaga kerja di sektor sekunder pada periode t orang TKT
t
= Jumlah tenaga kerja di sektor tersier pada periode t orang Jaspal
= Total Jalan yang diaspal di Indonesia persen PDBP
t – 1
= Pendapatan riil sektor primer pada periode sebelumnya miliar rupiah
PDBS
t – 1
= Pendapatan riil sektor sekunder pada periode sebelumnya miliar rupiah
PDBT
t – 1
= Pendapatan riil sektor Tersier pada periode sebelumnya miliar rupiah
ε
t
= error term Langkah selanjutnya adalah data yang didapat dijadikan dalam bentuk
logaritma karena untuk mempermudah dalam melihat respon dari setiap variabel bebas yang digunakan terhadap variabel tak bebasnya. Selain itu, agar dapat
dibandingkan dan konsisten sepanjang waktu. Setelah dilakukan beberapa uji model untuk memperoleh hasil estimasi terbaik, maka model persamaan yang
digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi nasional di sektor primer, sekunder dan tersier adalah sebagai berikut :
L_INVP
t
= α
+ α
1
L_PDBP
t - 1
+ α
2
L_TKP
t
+ α
3
INF
t
+ α
4
L_Jmlh. Pnddk
t - 1
+ α
5
Jaspal + α
6
r
t
+ ε
t
3.6 L_INVS
t
= α
+ α
1
L_PDBS
t - 1
+ α
2
L_TKS
t
+ α
3
INF
t
+ α
4
L_Jmlh. Pnddk
t - 1
+ α
5
Jaspal + α
6
r
t
+ ε
t
3.6 L_INVT
t
= α
+ α
1
L_PDBT
t - 1
+ α
2
L_TKT
t
+ α
3
INF
t
+ α
4
L_Jmlh. Pnddk
t - 1
+ α
5
Jaspal + α
6
r
t
+ ε
t
3.9 dimana :
L_INVP
t
= Logaritma investasi nasional di sektor primer periode t persen L_INVS
t
= Logaritma investasi nasional di sektor sekunder periode t persen
L_INVT
t
= Logaritma investasi nasional di sektor tersier periode t persen SB
t
= Suku bunga riil pada periode t persen INF
t
= Laju inflasi di Indonesia persen
L_Jmlh. Pnddk = Jumlah Penduduk Indonesia persen L_ TKP
t
= Jumlah tenaga kerja di sektor primer pada periode t persen L_ TKS
t
= Jumlah tenaga kerja di sektor sekunder pada periode t persen L_ TKT
t
= Jumlah tenaga kerja di sektor tersier pada periode t persen L_PDBP
t – 1
= Pendapatan riil sektor primer pada periode sebelumnya persen
L_PDBS
t – 1
= Pendapatan riil sektor sekunder pada periode sebelumnya persen
L_PDBT
t - 1
= Pendapatan riil sektor tersier pada periode sebelumnya persen Jaspal
= Total Jalan yang diaspal di Indonesia persen ε
t
= error term Setelah itu, model tersebut dianalisis menggunakan kriteria-kriteria uji
agar model tersebut memenuhi persyaratan metode analisis OLS, seperti terbebas dari masalah-masalah autokorelasi, heteroskedastisitas dan multikolinieritas.
3.3. Metode Estimasi