2.5. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian mengenai analisis perbandingan faktor-faktor yang mempengaruhi realisasi investasi nasional di sektor primer, sekunder, dan tersier
adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan riil baik di sektor primer, sekunder maupun tersier berpengaruh
positif terhadap nilai total realisasi investasi nasional per sektor di Indonesia. Semakin tinggi pendapatan riil suatu sektor perekonomian maka akan
meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya pada sektor tersebut.
2. Jumlah tenaga kerja baik di sektor primer, sekunder maupun tersier berpengaruh positif terhadap nilai total realisasi investasi nasional per sektor
di Indonesia. Semakin banyak tenaga kerja yang diperlukan pada suatu sektor perekonomian dalam suatu negara akan mendorong terjadinya penurunan
tingkat upah, sehingga akan meningkatkan investasi di sektor tersebut. 3. Inflasi berpengaruh negatif terhadap nilai total realisasi investasi nasional per
sektor di Indonesia. Semakin tinggi tingkat inflasi di suatu negara dapat mencerminkan bahwa terjadinya kenaikan tingkat harga secara umum,
termasuk harga barang-barang yang akan digunakan sebagai input produksi di negara tersebut. Kenaikan harga input akan mendorong terjadinya peningkatan
biaya produksi secara keseluruhan, sehingga akan menurunkan tingkat keuntungan yang mungkin akan diperoleh seorang investor yang akan
menanamkan modalnya. Hal ini yang mendasari peningkatan laju inflasi di
Indonesia akan menurunkan daya tarik Indonesia bagi investor, sehingga akan menurunkan nilai total realisasi investasi nasional.
4. Suku bunga riil berpengaruh negatif terhadap nilai total realisasi investasi nasional per sektor di Indonesia. Hal ini dikarenakan semakin tingginya suku
bunga riil maka akan semakin sedikit proyek investasi yang menguntungkan. 5. Pembangunan jalan di Indonesia berpengaruh positif terhadap nilai total
realisasi investasi nasional per sektor di Indonesia. Semakin tingginya pembangunan jalan yang dapat dilihat dari semakin tingginya total jalan yang
diaspal di Indonesia akan memperlancar mobilitas distribusi produk sehingga menurunkan biaya distribusi dan biaya produksi secara keseluruhan. Hal ini
akan menstimulus terciptanya iklim investasi yang kondusif sehingga dapat meningkatkan nilai total realisasi investasi nasional per sektor.
6. Jumlah penduduk Indonesia berpengaruh positif terhadap nilai total realisasi investasi nasional per sektor di Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk di
suatu negara mengindikasikan terjadinya peningkatan pangsa pasar di negara tersebut sehingga akan mendorong terjadinya peningkatan investasi yang
terealisasikan.
III. METODE PENELITIAN 3.1.
Jenis dan Sumber Data
Penelitian mengenai
analisis perbandingan
faktor-faktor yang
mempengaruhi realisasi investasi nasional di sektor primer, sekunder, dan tersier memerlukan data sekunder sebagai informasi dalam menganalisis permasalahan.
Data time series kuartalan periode 1993 sampai dengan 2008 berisi data nilai total realisasi investasi nasional sektor primer, sekunder dan tersier, suku bunga
riil, inflasi, pendapatan riil sektor primer, sekunder dan tersier, total jalan yang diaspal di Indonesia, jumlah penduduk Indonesia, serta jumlah tenaga kerja
sektor primer, sekunder dan tersier yang diperoleh dari publikasi instansi- instansi terkait di DKI Jakarta, seperti Badan Pusat Statistik BPS, Badan
Koordinasi Penanaman Modal BKPM Pusat dan Bank Indonesia BI. Selain itu, referensi dalam penelitian ini mengenai investasi maupun tentang faktor-faktor
yang akan diteliti juga diperoleh dari beberapa literatur yang diambil dari perpustakaan IPB, perpustakaan BPS, perpustakaan BI, perpustakaan BKPM,
jurnal-jurnal, media massa, serta internet.
3.2. Metode Analisis
3.2.1. Analisis Regresi Berganda
Dalam penelitian ini, dilakukan analisis untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai total realisasi investasi nasional di sektor primer,
sekunder dan tersier. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Regresi Linear Berganda Ordinary Least Square dan Regresi Komponen