memungkinkan suatu proyek investasi menghasilkan keuntungan maka hal tersebut akan mendorong tumbuhnya nilai total investasi yang terealisasikan di
berbagai sektor perekonomian di Indonesia. Pertumbuhan nilai total realisasi investasi nasional akan menjadi salah satu dasar bagi pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi jangka panjang di Indonesia. Melihat pentingnya iklim investasi bagi pertumbuhan perekonomian
Indonesia, maka faktor-faktor yang mempengaruhi iklim investasi nasional tersebut menjadi sangat penting untuk diperhitungkan oleh pemerintah Indonesia.
Hal ini dikarenakan ketidakpastian akan stabilitas faktor-faktor yang mempengaruhi investasi akan berpengaruh pada tingkat keuntungan yang
diperoleh investor. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat senantiasa menciptakan iklim yang baik bagi perkembangan investasi di Indonesia.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana perbandingan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai total realisasi investasi nasional di sektor primer, sekunder dan tersier ?
2. Bagaimana rekomendasi kebijakan investasi untuk memacu terjadinya peningkatan nilai total realisasi investasi nasional di sektor primer, sekunder
dan tersier ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Menganalisis perbandingan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai total realisasi investasi nasional di sektor primer, sekunder dan tersier.
2. Memberikan rekomendasi kebijakan investasi bagi pemerintah yang dapat memacu terjadinya peningkatan nilai total realisasi investasi nasional di sektor
primer, sekunder dan tersier.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis, pemerintah, masyarakat maupun bagi akademisi. Manfaat
– manfaat tersebut diantaranya : 1. Penulis dapat menambah pemahaman serta dapat mengaplikasikan ilmu yang
telah diperoleh selama kuliah di Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
2. Rekomendasi kebijakan investasi dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi pemerintah dalam merumuskan
kebijakan yang tepat agar dapat meningkatkan nilai total realisasi investasi nasional baik di sektor primer, sekunder dan tersier.
3. Masyarakat dapat lebih memahami mengenai permasalahan realisasi investasi nasional baik di sektor primer, sekunder dan tersier.
4. Kalangan akademisi dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan menjadikan tulisan ini sebagai bahan rujukan dalam membuat penelitian
lainnya.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan adalah data nilai total realisasi investasi nasional sektor primer, sekunder dan tersier, inflasi, suku bunga riil, pendapatan
riil sektor primer, sekunder dan tersier, jumlah tenaga kerja sektor primer, sekunder dan tersier, jumlah penduduk Indonesia dan total jalan yang diaspal di
Indonesia dengan series dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2008. Ruang lingkup investasi dalam penelitian ini mencakup nilai total realisasi
investasi nasional di sektor primer, sekunder dan tersier.
Tabel 1.2. Ruang Lingkup Sektor Primer, Sekunder dan Tersier Sektor Perekonomian
Sektor Primer Sektor Sekunder
Sektor Tersier
1. Kehutanan forestry;
2. Perikanan fishery;
3. Pertambangan mining;
4. Penggalian; 5. Peternakan
livestock; 6. Tanaman
pangan dan
perkebunan food crops and
plantation. 1. Industri alat angkutan dan
transport lainnya; 2. Industri kimia dasar, barang
kimia, dan farmasi chemical and pharmaceutical industry;
3. Industri kertas, barang dari kertas, dan percetakan;
4. Industri barang karet dan barang plastik;
5. Industri kayu
wood industry;
6. Industri kulit, barang dari kulit dan sepatu;
7. Industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronika;
8. Industri makanan
food industry;
9. Industri tekstil
textile industry;
10. Industri min. non logam non metal min. Industry;
11. Konstruksi construction. 1. Real
estate, kawasan industri,
dan perkantoran
real estate,
industrial estate, and
office building;
2. Hotel dan restoran hotel
and restaurant;
3. Elektrik, gas, dan air electricity, gas
and water; 4. Perdagangan
dan reparasi
trade and reparation;
5. Pengangkutan, gudang,
dan komunikasi
transport, storage,
and communication;
6. jasa lainnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.