Jumlah pembiayaan yang disalurkan setiap tahunnya juga mengalami peningkatan dari 313 juta rupiah saat awal berdiri pada tahun 2006, 739 juta rupiah pada tahun
2007 dan 1,47 miliar rupiah pada tahun 2008. Peningkatan jumlah pembiayaan menunjukkan kebutuhan masyarakat terhadap akses pembiayaan.
8.2 Efisiensi
Efisiensi dalam Arti Luas
Efisiensi pelaksanaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi dalam arti luas maksudnya adalah perbandingan aset yang dimiliki dibandingkan dengan
seluruh modal yang disalurkan PT Holcim Indonesia Tbk dan modal dari sumber lainnya yang sah. Perhitungan efisiensi dilakukan dengan menggunakan metode
Return On Investment untuk mengetahui persentase manfaat yang dihasilkan suatu proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. Program yang memiliki
nilai Return On Investment di atas 0 menunjukkan program dapat diterima karena memiliki nilai keuntungan. Return On Investment dihitung dengan rumus:
Total Manfaat – Total Biaya ROI =
x 100 Total Biaya
Total Manfaat : Total aset yang dimiliki Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi saat ini.
Total Biaya : Total modal yang disalurkan PT Holcim Indonesia Tbk dan
sumber modal lainnya yang sah.
Total aset yang dimiliki Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi saat ini berjumlah Rp 2.514.385.461,00. Total modal yang disalurkan PT Holcim
Indonesia Tbk dan sumber modal lainnya yang sah disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Total Modal Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi
2006 2007
2008 Total
Modal PT Holcim Indonesia Tbk rupiah
256.800.000 183.200.000
175.000.000 615.000.000
Modal dari sumber lainnya rupiah
1.000.000 79.902.639
18.296.970 99.199.609
Modal HolcimSumber Lain 256,8
2,29 9,56
6,20 Total
257.800.000 273.102.639
193.296.970 714.199.609
Sumber: Program Community Relations, 2008.
2.514.385.461 - 714.199.609 ROI
= 714.199.609
ROI untuk pelaksanaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi adalah::
= Rp 2.514.385.461,00 – Rp 714.199.609,00 Rp 714.199.609,00 x 100 = Rp 1.800.185.852,00 Rp 714.199.609,00 x 100
= 2,5206 x 100
= 252,06
Apabila suatu program mempunyai Return On Investment lebih besar dari 0 maka program tersebut dapat diterima dan layak dilaksanakan karena memiliki
nilai keuntungan. Pelaksanaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi memiliki nilai Return On Investment sebesar 2,5206 atau 252,06, ini berarti
Pelaksanaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi dapat diterima dan layak dilaksanakan, karena Pelaksanaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi
memberikan keuntungan sebesar 252,06 dari total modalnya.
Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi memiliki nilai kemandirian sebesar 6,20 yang didapat dari hasil perbadingan modal yang diperoleh dari
sumber lain berbanding dengan modal yang disalurkan PT Holcim Indonesia Tbk. Artinya Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi mampu mendapatkan modal
satu per 6,20 dari keseluruhan modal yang diterima dari PT Holcim Indonesia Tbk.
Efisiensi dalam Arti Sempit
Efisiensi pengelolaaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi dalam arti sempit maksudnya adalah perbandingan total pendapatan dari pengelolaan
Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi dibandingkan dengan total biaya operasionalnya. Perhitungan dilakukan menggunakan metode Return On
Investment dengan rumus:
Total Manfaat – Total Biaya ROI =
x 100 Total Biaya
Total Manfaat : Total pendapatan dari pengelolaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi dikurangi inflasi sebesar 30.
Total Biaya : Total biaya operasional pengelolaan Baitul Maal Wa Tamwil
Swadaya Pribumi.
Total pendapatan dari pengelolaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi dan total biaya operasional pengelolaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya
Pribumi disajikan pada Tabel 14. Tabel 14. Total Pendapatan dan Biaya Operasional Baitul Maal Wa Tamwil
Swadaya Pribumi
2006 2007
2008 Total
Koreksi Inflasi 30
Pendapatan rupiah
21.271.022 236.058.805
391.656.639 648.986.466
454.290.526 Biaya Operasional
rupiah 27.301.442
188.806.166 340.050.149
556.157.757 -
Return -6.030.420
47.252.639 51.606.490
92.828.709 -
PendapatanBiaya 0,78
1,25 1,15
1,17 -
Sumber: Program Community Relations, 2008.
454.290.526 – 556.157.757 ROI
= 556.157.757
ROI untuk pelaksanaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi adalah: = Rp
454.290.526– Rp 556.157.757,00 Rp 556.157.757,00 x 100 = Rp -101.867.231 556.157.757,00 x 100
= -0,1831 = -18,31
Apabila suatu program mempunyai Return On Investment lebih besar dari 0 maka program tersebut dapat diterima dan layak dilaksanakan karena memiliki
nilai keuntungan. Pelaksanaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi memiliki nilai Return On Investment sebesar -0,1831 atau -18,31, ini berarti
Pelaksanaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi tidak dapat diterima dan tidak layak dilaksanakan, karena Pelaksanaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya
Pribumi mengalami kerugian sebesar 18,31 dari total biaya operasionalnya.
BAB IX MANFAAT BAITUL MAAL WA TAMWIL SWADAYA PRIBUMI
9.1 Manfaat
Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi mulai beroperasi sejak tanggal 9 Agustus 2006. Selama tiga tahun beroperasi Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya
Pribumi telah memiliki nasabah sebanyak 1.655 orang dan telah menyalurkan pembiayaan kepada 10.407 kreditur. Jumlah dana yang diserap dari masyarakat
melalui layanan simpanan tabungan berjumlah Rp 1.929.728.852,00 dan jumlah dana yang telah disalurkan melalui pembiayaan berjumlah Rp 2.529.635.000,00.
Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi memberikan pembiayaan usaha mikro yang merupakan hambatan utama masyarakat miskin dalam menjalankan
usaha dan mengakses kesejahteraan. Pembiayaan usaha mikro memberikan kesempatan bagi masyarakat yang memiliki ide, kemauan dan keterampilan untuk
menciptakan dan mengelola usaha mikro miliki sendiri sebagaimana kutipan berikut:
“..saya tau BMT pertama kali dari saudara, kebetulan dia juga dapet kredit dari BMT...pas banget usaha tambak udang saya lagi banyak
pesenan tapi gak ada modal buat ngembanginnya, saya tanya aja cara minjem ke BMT gimana caranya, ternyata ga susah, dua
minggu langsung cair..”
Umar Wiryadi, kreditur Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi Selain pembiayaan usaha mikro Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi
juga memberikan layanan simpan tabungan dan pelatihan kewirausahaan tanpa dipungut biaya. Layanan simpan dan pelatihan memberikan kontribusi positif dan
pengetahuan mengelola usaha bagi penerima manfaat. Nasabah diajarkan untuk mengelola keuangan, dengan menabung nasabah tidak hanya mendapatkan bagi