Peningkatan Pendapatan DAMPAK BAITUL MAAL WA TAMWIL SWADAYA PRIBUMI

BAB X DAMPAK BAITUL MAAL WA TAMWIL SWADAYA PRIBUMI

10.1 Peningkatan Pendapatan

Pembiayaan usaha mikro melalui Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi komunitas lokal untuk mendapatkan penghasilan secara mandiri hingga mampu meningkatkan pendapatan dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan. Peningkatan pendapatan menjadi dampak pelaksanaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi karena merupakan hasil dari serangkaian proses yang tidak dapat berbalik. Maksudnya adalah orang yang bertambah rajin bisa memperoleh peningkatan pendapatan, tetapi tidak sebaliknya, orang yang mengalami penurunan pendapatan tidak bisa dikatakan dia tidak rajin. Peneliti melakukan survei terhadap penerima kredit pembiayaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi. Responden merupakan nasabah Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi yang mendapatkan kredit usaha mikro berskala 500 ribu rupiah hingga 5 juta rupiah. Jumlah responden sebanyak 33 orang yang dipilih secara acak sederhana dengan asumsi populasi tersebar normal sehingga diharapkan mampu merepresentasikan populasi secara keseluruhan. Peneliti melakukan uji statistik -T berpasangan dengan menggunakan software Statistic Package for Social Sciene SPSS for Windows versi 16. Uji –T berpasangan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang saling berhubungan. Data yang diuji adalah pendapatan sebelum dan setelah menerima kredit dari Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi. Hasil pengolahan data menunjukkan ada perbedaan antara rata-rata pendapatan penerima kredit sebelum menerima kredit dengan rata-rata pendapatan penerima kredit setelah menerima kredit dengan P Value 0,00 dengan tingkat signifikansi 2,5. Nilai t hitung dari pengolahan data adalah -5.585 dengan nilai t tabel sebesar 2.037. Oleh karena nilai -t hitung -t tabel -5.585 -2.037 dan P value 0,025 0,00 maka H0 ditolak, artinya bahwa ada perbedaan antara rata- rata pendapatan penerima kredit sebelum menerima kredit dengan rata-rata pendapatan penerima kredit setelah menerima kredit. Pendapatan rata-rata kreditur sebelum menerima kredit sebesar Rp 1.408.787,00 per bulan dan pendapatan rata-rata kreditur setelah menerima kredit sebesar Rp 1.843.333,00 per bulan. Sehingga bisa disimpulkan peningkatan pendapatan yang dialami kreditur setelah menerima kredit sebesar Rp 434.545,00. Kreditur mengalami peningkatan pendapatan setelah menerima kredit dari Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi. Kreditur mendapatkan peningkatan pendapatan dari usaha mikro yang diciptakan dan dikelola sendiri oleh penerima kredit. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa yang dibutuhkan warga miskin adalah pembiayaan dari usaha mikro yang dimilikinya.

10.2 Perubahan Status Kemiskinan