6.1.2 Enam Pilar Pembangunan Berkelanjutan
PT Holcim Indonesia Tbk memiliki enam pilar perwujudan pembangunan berkelanjutan. Enam pilar ini seimbang dan memiliki tingkat kepentingan yang
sama karena merupakan prinsip pedoman PT Holcim Indonesia Tbk dalam menghadapi setiap tantangan. Enam pilar ini sejalan dengan kebijakan tentang
tanggung jawab sosial yang digariskan Grup Holcim dan menjadi pokok laporan dalam Sustainable Development Report yang diterbitkan setiap tahun oleh PT
Holcim Indonesia Tbk. Enam pilar perwujudan pembangunan berkelanjutan PT Holcim Indonesia Tbk adalah:
1. Pengaruh Ekonomi. PT Holcim Indonesia Tbk memiliki dua tambang dan pabrik utama, lima kantor pemasaran dan perwakilan, mempekerjakan
lebih dari 2.400 orang karyawan, berinteraksi dengan 9.500 gerai yang mendistribusikan dan menjual produk PT Holcim Indonesia Tbk. Fokus
pengembangan PT Holcim Indonesia Tbk adalah Pulau Jawa, memiliki hanya 7 persen luas daratan Indonesia, tetapi menjadi tempat tinggal 55
persen total penduduk Indonesia. Pertumbuhan perkotaan di seluruh Pulau Jawa meningkatkan kebutuhan perumahan dan infrastruktur yang
menghabiskan 80 persen total produksi semen Indonesia. Sektor ini membutuhkan banyak tenaga kerja terampil mengingat proyeksi
peningkatan jumlah penduduk Pulau Jawa dari 135 juta jiwa menjadi 185 juta jiwa pada tahun 2020. Rantai ekonomi yang saling terkait ini membuat
PT Holcim Indonesia Tbk terpacu untuk terus berkarya dengan harapan lebih banyak pihak yang dapat mengambil manfaat dari pembangunan.
Fokus pengembangan PT Holcim Indonesia Tbk disajikan pada Gambar 6.
Sumber: Annual Report PT Holcim Indonesia Tbk Tahun 2008
Gambar 6. Peta Fokus Pengembangan PT Holcim Indonesia Tbk 2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Sesuai motto di bidang keselamatan
kerja “Safety First, No Compromise” PT Holcim Indonesia Tbk berusaha untuk menerapkan standar keselamatan internasional di lingkungan kerja
bagi karyawan. PT Holcim Indonesia Tbk meraih sertifikasi internasional bidang keselamatan kerja OHSAS 18001 pada tahun 2006. Pencapaian
terbaik terjadi pada tahun 2008 ketika tidak ada satu pun kecelakaan kerja pada seluruh tambang dan pabrik PT Holcim Indonesia Tbk. Angka
kecelakaan kerja selama tahun 2005 hingga tahun 2008 disajikan pada Gambar 7.
Sumber: Sustainable Development Report PT Holcim Indonesia Tbk Tahun 2008.
Gambar 7. Angka Kecelakaan Kerja PT Holcim Indonesia Tbk
2.2 1.1
0.8 0.4
5
1.1 1
1 1
2 3
4 5
6
2005 2006
2007 2008
Ju m
la h
K e
ce lak
a an
p e
r T
a h
u n
Kecelakaan Kerja Target
Sepanjang tahun 2008 seluruh karyawan PT Holcim Indonesia Tbk mengikuti 23.000 jam latihan keselamatan kerja yang melibatkan tim SAR
Search and Rescue dan pemadam kebakaran. PT Hocim Indonesia Tbk melakukan diskusi seputar kesehatan bersama anggota keluarga karyawan
untuk menjamin kesehatan tidak hanya di lingkungan kerja tetapi juga di rumah. Program kesehatan dan keselamatan kerja PT Holcim Indonesia
Tbk meliputi diskusi, pelatihan, pencegahan dan penanggulangan sesuai standar keselamatan kepada karyawan, kontraktor, anggota keluarga dan
komunitas lokal. Program kesehatan dan keselamatan kerja PT Holcim Indonesia Tbk tahun 2008 disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja PT Holcim Indonesia Tbk Tahun 2008.
Penerima Diskusi
Pelatihan Pencegahan
Penanggulangan
Karyawan v
v v
v Kontraktor
v v
Anggota keluarga
v v
v Komunitas lokal
v v
Sumber: Sustainable Development Report PT Holcim Indonesia Tbk Tahun 2008.
Angka kecelakan keja PT Holcim Indonesia Tbk menunjukkan tren penurunan pada tiga tahun terakhir, target angka kecelakan 1,0 berhasil
ditekan hingga 0,8 pada tahun 2007 bahkan mencapai 0,4 pada tahun 2008.
3. Keterampilan Kerja. PT Hocim Indonesia Tbk memandang penting peningkatan keterampilan kerja karena merupakan investasi bagi
keberlangsungan usaha di masa depan. Peningkatan keterampilan kerja selaras dengan pencapaian tujuan perusahaan, di lain sisi mendorong
karyawan untuk mencapai puncak karir dan meningkatkan standar kehidupan. PT Hocim Indonesia Tbk memiliki fasilitas pendidikan dan
pelatihan melalui Holcim Academy yang didirikan sejak tahun 2007.
Holcim Academy membantu karyawan untuk mengetahui potensi diri dan memiliki 90 modul yang meliputi pelatihan teknik, bisnis dan
kepemimpinan. Sepanjang tahun 2008 karyawan PT Holcim Indonesia Tbk mengikuti 121.521 jam pelatihan atau 50,5 jam pelatihan per
karyawan, dua kali lipat dibandingkan tahun 2007. Gambar gedung Holcim Academy dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Gedung Holcim Academy 4. Tanggung Jawab Sosial. PT Holcim Indonesia Tbk memahami pentingnya
hubungan baik dengan komunitas lokal. Forum konsultasi masyarakat diadakan rutin dan dihadiri aparat pemerintahan, tokoh masyarakat,
pemuda, wiraswasta, lembaga swadaya masyarakat, organisasi kewanitaan dan kalangan pers untuk mendiskusikan masalah yang dialami komunitas
lokal, melaporkan program yang sedang berjalan, mengusulkan program tanggung jawab sosial PT Holcim Indonesia Tbk dan menjaga silaturahmi
antar anggota komunitas. Pembangunan infrastruktur memberikan
kesempatan bagi komunitas lokal untuk memiliki pengalaman mengelola proyek. PT Holcim Indonesia Tbk membatasi keterlibatan dalam proyek
sebatas penyedia bahan baku dan dukungan teknis jika diperlukan. Ekonomi lokal ditingkatkan melalui penyerapan tenaga kerja selama
proyek berlangsung. Sepanjang tahun 2008 pembangunan infrastruktur yang dilakukan meliputi renovasi rumah warga, kantor desa,
pembangunan jalan desa, jembatan desa, sekolah, masjid, pembuatan bak penampungan air bersih, penerangan jalan dan drainase. Tanggung jawab
sosial dalam bidang pendidikan diwujudkan dengan pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi tetapi memiliki masalah dalam pembiayaan
pendidikan dari tinggat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. EVE Enterprise based Vocational Education programme memberikan
kesempatan siswa berprestasi dari komunitas lokal mendapatkan pendidikan untuk menjadi karyawan PT Holcim Indonesia Tbk.
Komunitas lokal diberikan kesempatan meningkatkan keterampilan melalui pelatihan manajemen bisnis dan pengadaan peralatan yang
dibutuhkan untuk pelatihan kejuruan seperti mengelas, membubut, menggunakan komputer dan perbaikan sepeda motor. Sepanjang tahun
2008 pelatihan kejuruan diikuti oleh 156 peserta. Pembiayaan usaha mikro memberikan peluang bagi komunitas lokal untuk mengurangi kemiskinan
dengan mendirikan dan mengelola sendiri usaha mikro. PT Holcim Indonesia Tbk mengklaim pembiayaan usaha mikro merupakan program
yang paling memberdayakan dan berkelanjutan. Klaim tersebut didasarkan fakta perkembangaan aset Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi
mencapai 2,5 milyar rupiah pada akhir tahun 2008 dari aset awal sejumlah 201 juta rupiah pada tahun 2006 dengan penerima manfaat berjumlah
2.801 orang di enam desa. Penerima kredit berhasil mengembangkan usaha dengan ragam usaha: ternak itik dan kambing, tambak udang, jasa
menjahit hingga bengkel sepeda motor. Pemberian beasiswa pendidikan dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Pemberian Beasiswa Pendidikan
5. Iklim dan Energi. Produksi semen membutuhkan bahan baku batu kapur, batu bara dan energi listrik serta melepaskan emisi CO
2
dalam jumlah besar. Program diprioritaskan pada efisiensi penggunaan bahan baku dan
energi, pengurangan emisi CO
2
dan pengolahan limbah. Pada akhir tahun 2007 pengurangan emisi CO
2
mencapai 16,3 persen dibandingkan tahun 1990 dan menargetkan hingga 20 persen pada tahun 2010. PT Holcim
Indonesia berkontribusi mengurangi dua persen emisi CO
2
pada tahun
2007 dan 12 persen sejak tahun 2002. Penurunan emisi CO
2
dalam kilogram per ton semen dapat dilihat pada Gambar 10.
Sumber: Sustainable Development Report PT Holcim Indonesia Tbk Tahun 2008.
Gambar 10. Penurunan Emisi CO
2
dalam Kilogram per Ton Semen Pengurangan emisi CO
2
dilanjutkan dengan penghijauan berkelanjutan di tambang dan pabrik PT Holcim Indonesia Tbk. PT Holcim Indonesia Tbk
secara konsisten meningkatkan penggunaan bahan baku dan energi alternatif biomass. PT Holcim Indonesia Tbk berhasil memperoleh
sertifikasi internasional bidang sistem manajemen lingkungan ISO 14001 pada tahun 2004.
6. Tata Kelola Perusahaan. PT Holcim Indonesia Tbk melandasi tata kelola perusahaan dengan prinsip Good Corporate Governance: transparansi,
keadilan, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kemandirian. PT Holcim Indonesia memiliki tata kelola perusahaan yang lengkap: memperhatikan
kepentingan para pemangku kepentingan, mengelola resiko bisnis, menjaga nama baik, memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan.
785 765
755 727
714
660 680
700 720
740 760
780 800
2004 2005
2006 2007
2008
E m
is i
C O
2 d
a la
m k
il o
g ra
m p
e r
to n
s e
m e
n
Direksi bertanggung jawab membuat laporan keuangan dan menyusun rencana usaha sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia. PT Holcim Indonesia melaporkan aktivitasnya setiap tahun melalui Annual Report dan Sustainable Development Report sesuai standar
Global Report Initiative.
4.1.3 Dana