Teknik Analisis Data PENDEKATAN LAPANG

3.4 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menginterpretasikan fenomena yang ada di lapang. Data yang diperoleh secara kualitatif yaitu data tentang masukan tanggung jawab sosial PT Holcim Indonesia dan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi meliputi kebijakan perusahaan dan latar belakang penentuan masukan. Proses pengelolaan tanggung jawab sosial PT Holcim Indonesia Tbk dan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi meliputi meliputi konsep pemberdayaan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Interpretasi dan penyajian data dilakukan dalam bentuk matriks, tabel, grafik dan deskripsi kata. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis inferensia yaitu analisis yang berkaitan dengan data sampel untuk kemudian dilakukan penyimpulan- penyimpulan inferensi yang digeneralisasikan kepada keseluruhan subyek tempat data itu diambil populasi. Data kuantitatif primer terlebih dahulu dikumpulkan dan ditabulasikan untuk kemudian disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan grafik. Selanjutnya data kuantitatif yang telah disajikan dilakukan pengujian statistik dengan uji T kemudian dianalisis dan diinterpretasikan untuk melihat kasus yang terjadi. Data kuantitatif sekunder dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan analisis perbandingan biaya-manfaat untuk mengetahui efisiensi dalam arti luas dan sempit. Perhitungan analisis biaya manfaat dilakukan dengan metode Return On Investment dengan memperhitungkan besar inflasi yang diasumsikan sebesar 10 persen per tahun Pengolahan data diproses dengan menggunakan software SPSS 16 for Windows dan Microsoft Excel 2007. Nilai Return On Investment dapat dicari dengan rumus: Total Manfaat – Total Biaya ROI = x 100 Total Biaya Total Manfaat : Total pendapatan dari pengelolaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi dikurangi inflasi sebesar 30. Total Biaya : Total biaya operasional pengelolaan Baitul Maal Wa Tamwil Swadaya Pribumi. Apabila suatu program mempunyai Return On Investment lebih besar dari 0 maka program tersebut dapat diterima dan layak dilaksanakan karena memiliki nilai keuntungan. Hipotesis uji yang digunakan dalam melakukan uji T berpasangan adalah sebagai berikut: H0: Tidak ada perbedaan antara rata-rata pendapatan penerima kredit sebelum menerima kredit dengan rata-rata pendapatan penerima kredit setelah menerima kredit. H1: Ada perbedaan antara rata-rata pendapatan penerima kredit sebelum menerima kredit dengan rata-rata pendapatan penerima kredit setelah menerima kredit. H0 diterima jika -t hitung -t tabel H0 diterima jikaP value 0,025

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN