4.2.3. Prosedur Pembelian dan Penerimaan Bahan Baku
Dari hasil output MRP, seksi PPIC PT. Boehringer Ingelheim Indonesia membuat PR yang berisi jenis dan jumlah bahan baku yang akan
dipesan. Besarnya pesanan dilakukan sesuai kelipatan kemasan standar yang telah ditetapkan oleh pemasok. Kemasan standar untuk bahan baku x 25 kg,
sedangkan kemasan standar bahan baku y 20 kg. Selanjutnya PR diberikan ke bagian pembelian dan bagian pembelian membuatkan PO. PO yang telah
dibuat dikirimkan kepada pemasok dan kemudian pemasok mengirimkan ke bagian gudang PT. Boehringer Ingelheim Indonesia sesuai dengan jumlah dan
tanggal yang tertera dalam PO. Setelah menerima kiriman barang dari pemasok, bagian gudang PT.
Boehringer Ingelheim Indonesia membuat laporan penerimaan barang. Barang yang tidak sesuai pesanan akan dikembalikan kepada pemasok.
Sedangkan barang yang diterima akan dibuatkan dokumen penerimaan barang dengan status quarantine Q kemudian dialokasikan ke gudang sesuai
karakteristik masing-masing barang.
4.2.4. Penyimpanan Bahan Baku
Bahan baku yang telah diterima oleh bagian gudang selanjutnya akan diberi nomor lot yang menunjukkan nomor urut kedatangan pada bulan
tersebut. Setelah itu bahan baku tersebut akan dialokasikan ke gudang berdasarkan karakteristiknya. PT. Boehringer Ingelheim Indonesia memiliki 8
delapan tempat penyimpanan barang, yaitu : 1.
Main warehouse : menyimpan produk-produk umum, dengan
suhu di atas 30 C.
2. Small warehouse
: menyimpan produk jadi dan bahan baku yang membutuhkan suhu penyimpanan di bawah
25 C. PT. Boehringer Ingelheim Indonesia
memiliki dua small warehouse. 3.
Glass bottle warehouse : menyimpan produk-produk
yang menggunakan botol gelas, dengan suhu di atas
30 C.
4. Frigen warehouse
: menyimpan produk-produk CFC, dengan suhu di atas 30
C dan dilengkapi dengan exhaust fan.
5. Alcohol storage
: menyimpan alkohol dengan suhu di atas 30 C.
6. Label storage
: menyimpan label botol, leaflet dan stiker, dengan suhu di bawah 25
C. 7.
Flammable storage : menyimpan
barang-barang yang
mudah terbakar, dengan suhu di bawah 25
C. Bahan baku disimpan di gudang sesuai dengan karakteristik masing-
masing. Pengalokasian bahan baku dalam gudang yang telah sesuai, menggunakan randomize system, yaitu bahan baku disimpan secara acak.
Bahan baku yang disimpan di gudang diberi kode lokasi yang menunjukkan lokasi penyimpanan barang untuk memudahkan pencarian ketika dibutuhkan.
4.2.5. Pengujian dan Pengawasan Mutu Bahan Baku