II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Persediaan
2.1.1. Pengertian dan Peranan Persediaan
Persediaan adalah sejumlah material yang disimpan dan dirawat menurut aturan tertentu dalam tempat persediaan agar selalu
dalam keadaan siap pakai dan ditatausahakan dalam buku perusahaan Indrajit dan Djokopranoto, 2005. Menurut Assauri 2008,
persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha
yang normal, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang
menunggu penggunaannya dalam proses produksi. Menurut Sumayang dalam Anggraeni 2007, terdapat tiga
alasan mengapa persediaan diperlukan oleh suatu perusahaan, yaitu : a.
Menghilangkan pengaruh ketidakpastian Untuk menghadapi ketidakpastian, pada sistem persediaan
ditetapkan persediaan darurat yang dinamakan persediaan pengaman safety stock.
b. Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan
pembelian. Tujuan ini memberikan kemudahan berikut :
1 Memberikan
kemungkinan untuk
menyebarkan dan
meratakan beban biaya investasi pada sejumlah produk. 2
Memungkinkan penggunaan
satu peralatan
untuk menghasilkan bermacam-macam jenis produk.
c. Mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran.
Persediaan disiapkan untuk menghadapi beberapa kondisi yang menunjukan perubahan permintaan dan penawaran.
1 Bila ada perkiraan perubahan harga dan persediaan bahan
baku. 2
Sebagai persiapan menghadapi promosi pasar, dimana sejumlah besar barang jadi disimpan menunggu penjualan
tersebut. 3
Perusahaan yang melakukan produksi dengan jumlah output yang tetap, akan mengalami kelebihan produk pada kondisi
permintaan yang rendah atau pada kondisi yang lesu atau low season. Kelebihan produk akan disimpan sebagai
persediaan yang akan digunakan nanti, apabila produksi output tidak dapat memenuhi lonjakan permintaan, yaitu
pada musim ramai atau pada peak season.
2.1.2. Fungsi Persediaan