Dari Gambar 3, penelitian ini dibatasi dengan asumsi berikut : 1.
Analisis pengendalian persediaan bahan baku difokuskan kepada teknik penentuan ukuran lot pemesanan.
2. Teknik penentuan ukuran lot pemesanan dilakukan berdasarkan
kebijakan peramalan permintaan, safety stock, ROP dan lead time perusahaan.
3. Teknik penentuan ukuran lot pemesanan yang dibandingkan meliputi
teknik perusahaan serta teknik LFL dan teknik EOQ dengan kriteria pembanding meliputi frekuensi pemesanan, kuantitas pemesanan, biaya
pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya persediaan secara keseluruhan. 4.
Produk A yang diteliti termasuk dalam produk Prescription Medicine PM, dimana produk PM tidak dapat diperjualbelikan secara bebas,
harus dengan resep dokter. Sedangkan bahan baku yang diteliti ditentukan berdasarkan bahan aktif penyusun produk, dimana bahan baku
x dan y merupakan bahan aktif yang menentukan khasiat produk A.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT Boehringer Ingelheim Indonesia yang terletak di Jl. Lawang Gintung No. 89, Sukasari - Bogor. Pemilihan
lokasi penelitian ditentukan secara purposif, dengan pertimbangan bahwa PT. Boehringer Ingelheim Indonesia merupakan salah satu perusahaan global
yang bergerak di bidang farmasi dengan persediaan bahan baku berkuantitas besar. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juli 2009.
3.3. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, baik kuantitatif maupun kualitatif. Data primer diperoleh melalui
suatu pengamatan secara langsung dan wawancara terhadap bagian-bagian tertentu di perusahaan yang terkait dengan penelitian guna mendapatkan data
yang dibutuhkan. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen atau laporan-laporan manajemen perusahaan, terutama bagian Production
Planning and Inventory Control PPIC dan sumber-sumber lain seperti
literatur, hasil penelitian terdahulu dan bahan pustaka. Secara ringkas, kebutuhan, jenis, metode, dan sumber data dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Kebutuhan, jenis, metode dan sumber data
Kebutuhan Data Jenis Data
Metode Sumber Data
Data umum perusahaan :
•
Sejarah dan perkembangan perusahaan
•
Visi dan misi perusahaan
•
Lokasi perusahaan
•
Primer
•
Sekunder
•
Wawancara
•
Studi literature
Bagian Human Resource HR
dan Internet
Data Khusus Perusahaan :
•
Data pemesanan bahan baku
•
Data pemakaian bahan baku
•
Data laporan persediaan bahan baku
•
Data biaya persediaan bahan baku
•
Data waktu tunggu LT dan persediaan pengaman
SS
•
Primer
•
Sekunder
•
Survei
•
Wawancara
•
Studi literatur
Bagian produksi, PPIC
dan gudang PT. Boehringer
Indonesia
3.4. Pengolahan dan Analisis Data
Data dan informasi yang terkumpul akan diolah secara kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menyusun data
kuantitatif yang diperoleh ke dalam tabel MRP. Data kuantitatif diolah dengan menggunakan alat bantu software komputer Microsoft Excel, dimana
hasil pembahasannya ditampilkan dalam bentuk tabel. Setelah itu dilakukan analisis uraian deskriptif dan interpretasi untuk menjelaskan hasil yang telah
didapatkan. Tahapan-tahapan pengolahan dan analisis data adalah :
1. Identifikasi kondisi perusahaan dalam manajemen pengendalian
persediaan bahan baku
Identifikasi ini meliputi proses pengumpulan informasi tentang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan
produksi, cara pembelian dan cara perusahaan menangani dan teknik penentuan ukuran lot pemesanan selama ini. Selain itu, juga mengenai
fasilitas-fasilitas penyimpanan yang dimiliki perusahaan dan perjanjian pesanan pembelian antara perusahaan dengan pemasok.
2. Penentuan jenis bahan baku yang akan diteliti
Penentuan bahan baku yang diteliti, didasarkan pada bahan aktif suatu produk utama yang mempengaruhi khasiat produk tersebut.
3. Pendugaan dan penentuan biaya persediaan
Biaya persediaan yang akan dianalisis meliputi biaya pemesanan dan biaya penyimpanan. Hal ini dilakukan untuk menentukan kuantitas
optimal pesanan pada analisis berikutnya. 4.
Identifikasi volume pemakaian persediaan bahan baku Identifikasi volume pemakaian didasarkan pada data historis
perusahaan atau dilakukan pendugaan berdasarkan informasi yang relevan. Volume pemakaian bahan baku dapat menunjukkan besarnya permintaan
bahan baku yang termasuk salah satu peubah penentu kuantitas pesanan optimal.
5. Identifikasi waktu tunggu LT
Waktu tunggu adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya pemesanan bahan-bahan sampai dengan kedatangan bahan-bahan yang
dipesan tersebut dan diterima di gudang persediaan. Lamanya waktu tunggu ditentukan dari rataan lamanya waktu tunggu periode-periode
sebelumnya. 6.
Analisis kuantitatif teknik penentuan ukuran lot pemesanan dalam pengendalian persediaan bahan baku
Kuantitas dan waktu pemesanan yang optimal merupakan dua hal utama yang dicari dalam model persediaan. Dalam menentukan kuantitas
dan waktu pemesanan yang optimal, penelitian ini menggunakan teknik
LFL dan teknik EOQ yang dibandingkan dengan teknik pengendalian persediaan yang dilakukan perusahaan.
Ukuran lot pesanan adalah jumlah kuantitas yang dipesan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan dengan kuantitas minimum.
Ukuran lot dihitung dengan cara : a.
Teknik LFL Q = jumlah pesanan bahan baku sebesar kebutuhan bersih.
b. Teknik EOQ
H D
S Q
. 2
= , dimana
S = biaya pemesanan bahan baku per pesanan Rppesanan D = permintaan bahan baku per tahun kg
H = Biaya penyimpanan bahan baku per unit per tahun Rpkg c.
Metode perusahaan Metode perusahaan disesuaikan dengan kondisi yang ada di
perusahaan. PT.
Boehringer Ingelheim
Indonesia, Bogor
menggunakan teknik Economic Order System EOS, dimana ukuran lot adalah sebesar kelipatan EOQ yang lebih besar dan paling
mendekati kebutuhan bersihnya dengan tetap memperhitungkan besarnya minimum balance.
7. Analisis perbandingan dan penghematan biaya persediaan
Analisis ini meliputi perbandingan antar teknik penentuan ukuran lot pemesanan dalam pengendalian persediaan bahan baku, meliputi
perbandingan kuantitas pesanan, frekuensi pesanan dan biaya persediaan yang timbul. Analisis penghematan biaya dilakukan dengan menghitung
selisih antara nilai pada metode alternatif dengan nilai pada metode perusahaan.
8. Menentukan teknik alternatif bagi perusahaan
Berdasarkan hasil analisis perbandingan dan analisis penghematan, dilakukan pemilihan teknik yang menghasilkan biaya persediaan paling
minimum untuk direkomendasikan kepada perusahaan sebagai alternatif teknik penentuan ukuran lot pemesanan dalam sistem pengendalian
persediaan bahan baku yang efisien. Pemilihan metode alternatif disesuaikan dengan kebijakan pengendalian persediaan yang dilakukan
oleh perusahaan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN