Fungsi Persediaan Jenis-jenis Persediaan

1 Bila ada perkiraan perubahan harga dan persediaan bahan baku. 2 Sebagai persiapan menghadapi promosi pasar, dimana sejumlah besar barang jadi disimpan menunggu penjualan tersebut. 3 Perusahaan yang melakukan produksi dengan jumlah output yang tetap, akan mengalami kelebihan produk pada kondisi permintaan yang rendah atau pada kondisi yang lesu atau low season. Kelebihan produk akan disimpan sebagai persediaan yang akan digunakan nanti, apabila produksi output tidak dapat memenuhi lonjakan permintaan, yaitu pada musim ramai atau pada peak season.

2.1.2. Fungsi Persediaan

Menurut Tampubolon 2004, yang dimaksud fungsi persediaan adalah : a. Fungsi Decoupling Hal ini merupakan fungsi perusahaan untuk mengadakan persediaan decouple, dengan mengadakan pengelompokan operasional secara terpisah. Fungsi ini mempertahankan tingkat persediaan sebagai keputusan untuk menghadapi penawaran atau permintaan terhadap persediaan yang tidak teratur. b. Fungsi Economic Size Perusahaan melakukan penyimpanan persediaan dalam jumlah besar, dengan pertimbangan adanya diskon atas pembelian bahan, diskon atas mutu yang digunakan dalam proses konversi, dan didukung kapasitas gudang yang memadai. c. Fungsi Antisipasi Hal ini merupakan penyimpanan persediaan bahan yang berfungsi untuk penyelamatan jika terjadi keterlambatan datangnya pesanan dari pemasok. Hal ini dilakukan untuk menjaga proses konversi, agar tetap berjalan dengan lancar.

2.1.3. Jenis-jenis Persediaan

Menurut Assauri 2008, persediaan sangat penting artinya bagi perusahaan, karena berfungsi menghubungkan antara operasi yang berurutan dalam pembuatan suatu barang kepada konsumen. Berdasarkan fungsinya, persediaan dibedakan menjadi tiga, yaitu : a. Batch Stock atau Lot Size Inventory, yaitu persediaan yang diadakan karena membeli atau membuat bahan-bahan dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan pada saat itu. b. Fluctuation Stock adalah persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak diramalkan. c. Anticipation Stock, yaitu persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun dan untuk menghadapi penggunaan atau penjualanpermintaan yang meningkat. Berdasarkan jenis dan posisi barang dalam urutan mengerjakan produk, persediaan dikelompokkan menjadi 5 kelompok Rangkuti, 2002, yaitu : a. Persediaan bahan baku raw materials stocks, yaitu persediaan barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. b. Persediaan komponen-komponen rakitan purchased partscomponents, yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain, dimana dapat dirakit secara langsung menjadi suatu produk. c. Persediaan bahan pembantu atau penolong supplies, yaitu persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak mempunyai bagian atau komponen barang jadi. d. Persediaan barang dalam proses work in proccess, yaitu barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu diproses lebih lanjut menjadi barang jadi. e. Persediaan barang jadi finished goods, yaitu persediaan barang- barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual atau dikirim kepada pelanggan.

2.1.4. Biaya Persediaan