ANALISIS SITUASIONAL Tempat dan Waktu Penelitian

42 berukuran 35 ×40×250 cm 3 , berkapasitas 30 tonjam, dua buah hover nut model kotak persegi mempunyai kapasitas 90 ton, dan berukuran 6 ×3×3,5 m 3 . Dua buah mixtur conveyor model spiral mempunyai kapasitas 6 tonjam, berukuran 600 ×50 cm 2 dan 500 ×40 cm 2 Dalam pengukuran nilai overall equipment effectiveness OEE dilakukan dengan pengambilan data sekunder yang sudah ada yaitu non scheduled time, scheduled maintenance time, unscheduled maintenance time, total time, WIP starvation, speed loss, dan quality loss. Data unscheduled maintenance time yang diambil adalah data peralatan yang berhenti breakdown atau mengalami stagnasi. Sedangkan scheduled maintenance time adalah data yang diambil ketika peralatan sedang dilakukan pemeliharaan pencegahan. Dari Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa unscheduled maintenance time yang tertinggi adalah pada bulan Agustus, artinya pada bulan Agustus telah terjadi breakdown selama 49,25 jam pada peralatan sterilizer dan sludge separator. . Dua buah hydro cyclone, empat buah kernel Silo, empat buah Ripple Mill yang berfungsi sebagai pemecah shell untuk mengeluarkan kernel. Tabel 4.1 Data non scheduled maintenance time, scheduled maintenance time dan unscheduled maintenance time dalam jam No. Bulan Non scheduled maintenance time Scheduled maintenance time Unscheduled maintenance time 1. Januari 144 86,58 25,25 2. Pebruari 120 181,67 7,42 3. Maret 96 231,92 20,33 4. April 48 81,00 44,42 5. Mei 24 91,42 17,67 6. Juni 134,50 18,17 7. Juli 24 178,83 20,33 8. Agustus 48 143,75 49,25 9. September 168 75,00 19,33 10. Oktober 87,08 33,42 11. Nopember 0 75,08 48,17 12 Desember 0 11,58 31,42

4.2. Kinerja Pemeliharaan di PKS Kertajaya

Selain menghitung nilai OEE, perlu dicari suku cadang mana yang paling kritis dari suatu peralatan dengan menggunakan failure mode and effect analysis 43 FMEA. FMEA dapat menggambarkan sebagai kelompok kegiatan sistematis untuk mengenali dan mengevaluasi kegagalan potensial dari suatu produkproses dan dampaknya. Dalam perhitungan FMEA ini dilakukan pengambilan data sekunder yang sudah ada yaitu waktu antar kegagalan, waktu perbaikan dan wawancara dengan kepala bagian pemeliharaan untuk mengetahui penyebab terjadinya kegagalan. Tabel 4.2 adalah hasil uji distribusi goodness of fit test untuk menghitung nilai mean time to failure MTTF dan mean time to repair MTTR pada peralatan produksi. Nilai MTTF dan MTTR diasumsikan bahwa komponen yang digunakan adalah komponen dengan bahan dan kualitas yang sama selama masa pemakaian. Apabila karakteristik komponen ini berbeda selama pemakaian maka akan didapatkan nilai MTTF dan MTTR yang berbeda. Pada Lampiran 1 diperlihatkan contoh perhitungan MTTF dan MTTR. Tabel 4.2 Hasil nilai MTTF dan MTTR No Jenis mesin Nama komponen Distribusi parameter MTTF jam Distribusi parameter MTTR jam 1. Sterilizer Seal pintu sterilizer Weibull β = 1,6070 θ = 1331,864 1193,2 Lognormal s = 0,1972 t med 4,3 = 4,222 2. L-Boch Normal σ = 863,613 µ = 1096,74 1096,7 Lognormal s = 0,3888 t med 5,4 = 5,029 3. V-belt Lognormal s = 0,0531 t med 2292,3 = 2289,1 Weibull β = 1,4043 θ = 7,3869 6,7 4. Lori Roda lori + as Lognormal s = 1,2168 t med 2154,4 = 1027,5 Lognormal s = 0,4034 t med 6,7 = 6,183 5. Balok boshing Normal σ = 258,9083 µ = 2630,183 2630,2 Normal σ = 2,9881 µ = 7,0367 7,03 6. Tracklier Kabel sling baja Lognormal s = 0,4040 t med 1185,8 = 1092,9 Lognormal s = 0,5096 t med 4,7 = 4,171 7. Housting crane Kabel NHYH Normal σ = 721,978 µ = 3986,067 3986,1 Lognormal s = 0,2544 t med 7,3 = 7,121 8. Thresher drum V-belt Lognormal s = 0,5621 t med 1818,4 = 1552,7 Lognormal s = 0,2767 t med 5,6 = 5,356 44 Tabel 4.2 Hasil perhitungan nilai MTTF dan MTTR lanjutan No Jenis mesin Nama komponen Distribusi parameter MTTF jam Distribusi parameter MTTR jam 9. Thresher drum Bearing Normal σ = 2785,908 µ = 2947,933 2947,9 Wweibull β = 2,927 θ = 5,3252 4,7 10. Press Extension shaft Normal σ = 725,137 µ = 828,937 828,9 Lognormal s = 0,4057 t med 5,7 = 5,226 11. Baud coupling Lognormal s = 0,0184 t med 1457,1 = 1456,9 Lognormal s = 0,4339 t med 6,5 = 5,931 12. Worm lengthening Lognormal s = 1,7805 t med 1153,3 = 236,33 Weibull β = 3,2353 θ = 10,9858 9,8 13. Screw worm Lognormal s = 0,3754 t med 1071,1 = 998,27 Lognormal s = 0,3705 t med 6,6 = 6,202 14. Boiler Besi siku L Normal σ = 762,2035 µ = 951,975 951,97 Lognormal s = 0,4049 t med 6,2 = 5,686 15. V-belt Lognormal s = 0,5874 t med 1960,1 = 1649,5 Normal σ = 3,6882 µ = 6,2733 6,3 16. Rantai RS80 Lognormal s = 0,6546 t med 1298,7 = 1048,2 Lognormal s = 0,43 t med 5,6 = 5,121 17. Sproket gear RS80 Lognormal s = 0,0368 t med 565,8 = 565,46 Lognormal s = 0,2852 t med 4,7 = 4,526 18. Vibro screen Remising saringan Lognormal s = 0,1941 t med 2910,2 = 2855,9 Weibull β = 4,7862 θ = 4,9769 4,5 19. Seal vibro screen Lognormal s = 0,3632 t med 3222,7 = 3017,0 Lognormal s = 0,2857 t med 7,7 = 7,385 20. Separator Bearing SKF Normal σ = 2533,89 µ = 2430,175 2430,2 Lognormal s = 0,2367 t med 7,2 = 7,055 21. Nozzle pn Normal σ = 26,6397 µ = 714,5333 714,5 Lognormal s = 0,2105 t med 7,8 = 7,627 22. V-belt Lognormal s = 0,4077 t med 1479,2 = 1361,2 Lognormal s = 0,4382 t med 6,97 = 6,336