74 atau waktu libur pabrik pada bulan September sebesar 168 jam paling besar.
Pada bulan September 2010 terdapat Hari Raya Idul Fitri sehingga hari kerja pada bulan ini adalah 23 hari kerja paling sedikit dan ini yang menyebabkan bulan
September tidak ikut dianalisis. Bila dilihat dari non scheduled time dan jumlah TBS yang diterima di pabrik, maka pada bulan Agustus 2010 yang mempunyai
nilai OEE terkecil sebesar 53,95 dan breakdown sebesar 49,25 jam. Maka nilai OEE pada bulan Agustus adalah nilai OEE yang diambil untuk dianalisis pada
tahap selanjutnya. Tabel 6.5 Jumlah TBS yang diterima tahun 2010
Bulan Jumlah hari kerja
Jumlah TBS yang diterima kg Januari
25 14.130.690
Pebruari 23
10.277.470 Maret
27 12.435.500
April 28
16.377.740 Mei
30 16.535.240
Juni 30
15.031.610 Juli
30 14.425.010
Agustus 29
14.672.840 September
23 15.122.110
Oktober 31
20.867.900 Nopember
30 20.751.080
Desember 31
21.500.180 Pada bulan Agustus terjadi penggantian komponen peralatan terdapat di unit
lori roda lori+as, tracklier kabel sling, sterilizer seal pintu sterilizer, thresher drum v-belt, press screw worm, Boiler v-belt, klarifikasi separator v-belt,
friction pad, dan screw pn, dan Stasiun biji v-belt.
6.3. Failure Mode and Effect Analysis FMEA
Tahap selanjutnya penjadwalan pemeliharaan pencegahan adalah memilih komponen mana yang akan diprioritaskan untuk dijadwalkan, dengan
menggunakan metode failure mode and effect analysis FMEA. Analisis sebab akibat kegagalan ke-10 komponen tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.6.
75 Tabel 6.6 Analisis sebab dan akibat
No Komponen Kemungkinan penyebab Kemungkinan akibat kegagalan
1. Worm
lengthening, press
adanya benda keras yang ikut ke press
akibat penambahan beban kerja
2. Sproket
gear RS80, boiler
beban kerja yang berat patah akibat penambahan
beban kerja
3. Screw
worm, press keausan screw worm
menyebabkan pecah biji di atas normal dan losses minyak
dalam fibre melebihi normal
4. Nozzle pn,
separator bergesekan pada nozzle jumlah pasir pada separator
tinggi 5.
Screw pn, separator
ada kotoran dan penyumbatan
putaran sludge separator tidak normal dan terdapat getaran
6. Rantai
RS80, boiler
memutar blower besar terjadi panas dari gesekan
rantai
7. Baud
coupling pada press
adanya benda keras besi, batu,kayu yang
masuk as screw patah mengikuti
putaran gear box
8. Friction
pad, separator
keausan pada friction pad tidak dapat
mengerem separator berputar lambat
9. Roda lori +
as roda lori sudah aus dan
terdapat korosi roda lori slip pada saat ditarik
di atas transfer carriage atau roda lori keluar dari rel
10. Balok boshing
pada lori baud pengikat balok
boshing aus atau patah balok boshing pecah
11. V-Belt, sterilizer
media air yang mengandung lumpur
dan pasir gesekan antar v-belt dan puly
menimbulkan panas yang berlebih yang mengakibatkan
v-Belt cepat terbakar
12. Bearing SKF,
separator separator bekerja
dengan putaran tinggi keausan pada bearing
13. V-belt, separator
penyetelan tegangan yang tidak betul
pompa tidak dapat berjalan 14. V-belt,
boiler kebocoran pada kran
katup di boiler dalam keadaan tidak tertutup
15. Plat mild steel,
stasiun biji keausan akibat gesekan robek dan perlu penggantian
16. Kabel
NHYH, housting
crane operator kurang
memperhatikan posisi kabel yang menjepit
roll sling housting crane berhenti
76 Tabel 6.6 Analisis sebab dan akibat lanjutan
No Komponen Kemungkinan penyebab Kemungkinan akibat kegagalan
17. Seal vibro screen
seal dengan kondisi robek
kebocoran vibro screen 18. Remising
saringan vibro
screen adanya benda keras
besi, batu, kayu patah mengikuti vibro screen
19. Mika film, separator
terjadi kemacetan separator
terbakar karena pergesekan 20. Bearing,
thresher drum
putaran tromol thresher tidak sesuai terlalu
cepatlambat thresher drum tidak berputar
21. V-belt, thresher
drum pengumpanan buah ke
thresher terlalu banyak tidak berputar sehingga
brondolan ikut tandan kosong lebih tinggi dari normal.
22. Seal pintu sterilizer
seal pada pintu sterilizer sudah rusak
uap akan keluar dari sterilizer sehingga tekanan optimum
yang diharapkan sulit tercapai
23. L-boch sterilizer
air condesat yang mengandung pasir dan
minyak Keausan pada l-boch
24. As sentral FC60,
stasiun biji terdapat benda keras
ikut batu,besi, kayu as sentral bengkok
25. Besi siku L, boiler
beban kerja yang berat besi siku L aus dan patah
26. Adaptor, stasiun biji
cara pemasangan kurang presisi
poros bergeser tidak terlihat 27. Extension
shaft pada press
penambahan beban kerja terhadap screw
press patah mengikuti putaran gear
box
28. Kabel sling baja,
tracklier menarik beban yang
berlebih tidak bisa menarik lori
29. Bearing, stasiun biji
perubahan baud penjepit pada block
bearing pemakaian bearing cukup
banyak
30. V-belt, stasiun biji
penyetelan tegangan yang tidak betul pada
roda penyangga nut polishing drum tidak dapat
berputar dengan lancar
Berdasarkan uji goodness of fit test, waktu antar kerusakan MTTF dan waktu antar perbaikan MTTR yang telah dilakukan seperti pada Tabel 4.2, nilai
RPN ke-30 komponen tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.7.
77 Tabel 6.7 Nilai occurrence, severity, detection, dan RPN untuk tiap komponen
No Komponen
Occurrence O
Severity S Detection D
RPN MTTF
jam skala MTTR
jam skala
1 Seal pintu sterilizer 1193,2
7 4,3
8 4
224 2 L-boch sterilizer
1096,7 7
5,4 8
4 224
3 V-belt sterilizer 2292,3
6 6,7
9 6
324 4 Roda lori+as, unit lori
2154,4 6
6,7 9
6 324
5 Balok boshing 2630,2
6 7,04
9 6
324 6 Kabel sling baja, tracklier
1185,9 6
4,7 8
3 144
7 Kabel NYHY, housting crane
3986,1 5
7,4 9
7 315
8 V-belt, thresher drum 1818,4
6 5,6
8 5
240 9 Bearing, thresher drum
2947,9 5
4,8 8
7 280
10 Extension shaft, press 828,9
7 5,7
8 3
168 11 Baud coupling, press
1457,2 6
6,5 9
7 378
12 Worm lengthening, press 1153,3
7 9,8
10 7
490 13 Screw worm, press
1071,1 7
6,6 9
7 441
14 Besi siku L, boiler 951,98
7 6,2
9 3
189 15 V-belt, boiler
1960,1 6
6,3 9
6 324
16 Rantai RS80, boiler 1298,7
7 5,6
8 7
392 17 Sproket gear RS80, boiler
565,8 8
4,7 8
7 448
18 Remising saringan, vibro screen
2910,2 5
4,6 8
7 280
19 Seal vibro screen 3222,8
5 7,7
9 7
315 20 Bearing SKF, separator
2430,2 6
7,3 9
6 324
21 Nozzle pn, separator 714,5
8 7,8
9 6
432 22 V-belt, separator
1479,2 6
6,9 9
6 324
23 Mika film, separator 3292,3
5 4,1
8 7
280 24 Friction pad, separator
1462,5 6
4,6 8
7 336
25 Screw pn, separator 452,1
8 3,2
7 7
392 26 V-belt, stasiun biji
709,6 8
6,4 9
1 72
27 Bearing, stasiun biji 1090,8
7 5,8
8 2
112 28 Adaptor, stasiun biji
909,9 7
6,3 9
3 189
29 As sentral FC60, stasiun biji
1615,3 6
6,1 9
4 216
30 Plat mild steel, stasiun biji 1951,4
6 7,2
9 6
324 Rating occurence adalah kuantifikasi dari tingkat kejadian kegagalan yang
diperoleh dari MTTF dan skala yang digunakan mulai dari rentang 1-10. Rating dari severity merupakan kuantifikasi dari tingkat dampak akibat terjadinya
kegagalan yang terkait MTTR dan skala yang digunakan mulai dari rentang 1-10 Pande et al. 2000. Nilai RPN untuk tiap komponen diperoleh dengan
mengalikan nilai occurence, severity dan detection.