14 a. Permintaan bersifat probabilistik dan rata-rata permintaan yang datang konstan
sepanjang waktu. b. Pemesanan barang sejumlah Q dilakukan pada saat persediaan mencapai titik
pesan kembali reorder point. c. Jika dilakukan pemesanan untuk banyak jenis item diasumsikan item-item
tersebut tidak saling ketergantungan. d. Ongkos satuan suatu jenis item merupakan konstanta yang tidak tergantung
pada jumlah pemesanan Q. e. Titik pesan kembali selalu positif.
2.7. MesinPeralatan Pengolahan Kelapa Sawit
Bahan baku utama pada proses pengolahan kelapa sawit adalah buah sawit yang masih segar atau TBS, sebelum menjadi CPO dan inti sawit melalui
beberapa proses, seperti dapat dilihat pada Gambar 2.4. TBS harus diolah dalam waktu 24 – 48 jam sejak dipanen agar tidak mengalami penurunan kualitas. Jika
pengolahan tidak berjalan secara tepat waktu maka produknya tidak lagi memenuhi persyaratan kelas pangan yaitu kandungan asam lemak bebas ALB
sekitar 5 – 6 Thomas 2009. TBS yang baru dipanen dari kebun diangkut dengan menggunakan truk ke
stasiun penerimaan buah di pabrik. Stasiun ini berfungsi untuk menerima TBS yang berasal dari kebun. Setelah tiba di lokasi pabrik terlebih dahulu ditimbang
pada jembatan timbang weighting bridge. Bagian-bagian dari jembatan timbang adalah sebagai berikut :
a. Load cell, yaitu pengubah gaya tekan menjadi sinyal listrik transreducer b. Platform alas yang berfungsi sebagai penerima beban langsung dari
kendaraan yang ditimbang c. Indikator yang berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi data display secara
digital d. Seperangkat PC yang dilengkapi dengan software measy weight sebagai
database dalam transaksi penimbangan. Setelah melalui jembatan timbang kemudian truk membongkar muatannya
di loading ramp. Loading ramp yang digunakan model sisir dengan 12 pintu dan
15 model vertikal dengan delapan pintu. Loading ramp ini berfungsi tempat
penampungan, penumpukan dan tempat melakukan sortasi TBS. TBS yang ada dalam penampungan buah dimasukkan dalam lori rebusan, lori dibawa oleh
transfer carriage ke rail track dan didorong masuk ke rebusan oleh hydrolic Winch.
Lori memasuki tempat perebusan pada stasiun perebusan atau sterilisasi. Dalam proses perebusan, TBS dipanaskan dengan uap pada suhu 135-150
°C dan tekanan 2,5-3,0 atm selama 90 menit. Proses perebusan ditujukan agar
memudahkan pelepasan brondolan, karena suhu yang tinggi selama perebusan mengakibatkan pektin terhidrolisa menjadi asam-asam pektin sehingga brondolan
mudah lepas.
Proses sterilisasi perebusan
Proses penebahan dengan menggunakan Mesin
bantinganthresher Tandan kosong
Buah sawit
Proses pengepresan CPO kotor
Biji sawit Serat
Proses penjernihan Pemecahan biji
Limbah padat Limbah cair
Pengolahan limbah
Pengolahan limbah
CPO jernih Hidrosiklon
Cangkang Palm kernel
Digunakan untuk bahan bakar boiler
Digunakan untuk pupuk tanaman di
lapangan Tandan buah
segar TBS Penimbangan dan
penampungan di loading ramp
Proses pengadukan digesting
Gambar 2.4 Proses pengolahan kelapa sawit Nababan 2009