Kinerja Pemeliharaan Peralatan Produksi

59 Detection adalah kuantifikasi dari kontrol yang membuat suatu kegagalan dapat dideteksi dan didapatkan dari hasil wawancara terhadap kepala teknik bagian pemeliharaan. Skala untuk pengukuran detection dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3 Skala yang digunakan untuk pengukuran detection Rangking Akibat Kriteria 1 Hampir pasti Pasti terdeteksi 2 Sangat tinggi Sangat mudah terdeteksi 3 Tinggi Mudah terdeteksi 4 Moderately high Dapat terdeteksi 5 Moderate Cukup mudah terdeteksi 6 Rendah Relatif jarang terdeteksi 7 Sangat rendah Sangat jarang terdeteksi 8 Remote Relatif sulit terdeteksi 9 Very remote Sulit terdeteksi 10 Non detectable Tidak dapat terdeteksi Sumber : Ben-Daya et al. 2009; Pande et al. 2000

5.3. Penjadwalan Pemeliharaan Peralatan Produksi

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada PKS Kertajaya, perbaikan peralatan hanya akan dilakukan tindakan apabila terjadi masalah atau kerusakan bagian komponen peralatan. Hal ini mengganggu kegiatan proses produksi dan menyebabkan produk tidak bisa diproduksi sehingga perlu dibuat penjadwalan pemeliharaan dan penggantian komponen. Pada penjadwalan ini diasumsikan mesinperalatan produksi digunakan semuanya untuk proses pengolahan tandan buah segar dan peralatan sterilizer yang digunakan adalah sterilizer horizontal. Penjadwalan pemeliharaan dan penggantian komponen mempunyai tujuan agar meminimasi total biaya dan memaksimumkan keandalan. Untuk mendapatkan penjadwalan pemeliharaan dan penggantian komponen dengan menggunakan model seperti pada gambar di bawah ini. Metode penjadwalan berdasarkan interval waktu penggantian kerusakan pada tingkat keandalan tertentu. Jika komponen berdistribusi lognormal maka interval waktu penggantian kerusakan pada tingkat keandalan, R Ebeling 1997 : t R exp 1 R s t med − Φ − = 5.2 60 Jika komponen berdistribusi weibull maka interval waktu penggantian kerusakan pada tingkat keandalan, R Ebeling 1997 : t R 1 ln β θ R − = 5.3 Menurut Ebeling 1997, keandalan untuk komponen berdistribusi normal adalah sebagai berikut : R =       − Φ − σ µ t 1 5.4 Kemudian 1-R =       − Φ σ µ R t dan σ µ − R t = Z 1-R di mana Z 1-R 1 R Z − Φ didapat dari tabel distribusi normal. Jadi, = 1 – R 1 Z − Φ − = σ µ − R t σ × Φ − − 1 Z = t R Sehingga interval waktu penggantian kerusakan untuk komponen berdistribusi normal pada tingkat keandalan, R adalah sebagai berikut : - µ t R µ σ + × Φ − − 1 Z = 5.5 Menurut Ebeling 1997, peluang kehandalan dengan sistem pemeliharaan pencegahan R m R t adalah sebagai berikut : m t = RT n dimana : x Rt-nT 5.6 R m n : jumlah pemeliharaan t : kehandalan dari sistem dengan pemeliharaan pencegahan t : periode waktu T : interval waktu penggantian kerusakan RT n Rt-nT : probabilitas kehandalan untuk waktu t-nT dari tindakan pemeliharaan pencegahan yang terakhir. : probabilitas kehandalan hingga n selang waktu Berdasarkan persamaan 5.6 diperoleh pengembangan model untuk masing- masing distribusi peluang kerusakan untuk formulasi pemeliharaan pencegahan sebagai berikut :