Willingness to Pay WTP
mereka Costanzo et al. 1986. Karakteristik responden dapat memberikan uji internal untuk respon yang masuk akal. Hubungan antara sikap dan perilaku telah
menimbulkan sikap yang peduli lingkungan sebagai prediktor tindakan berbasis lingkungan Kotchen 1999.
Spash 1997 menemukan bahwa sikap individu terhadap lingkungan berkorelasi dengan keadaan lingkungan, sehingga metode contingentt valuation
dapat digunakan untuk menjelaskan tanggapan penilaian dan motivasi yang mendasari penggunaan sumberdaya alam dan lingkungan. Beberapa penelitian
dalam literatur sosial-psikologi telah meneliti korelasi antara ukuran sikap lingkungan dan kesediaan untuk membayar WTP barang atau jasa lingkungan.
Didapatkan bahwa probabilitas seseorang melakukan suatu tindakan akan tinggi jika berpotensi menghasilkan keuntungan yang lebih besar Stern et al. 1993.
McFadden 1999 mengidentifikasi perilaku ekonomi dan rasionalitas dalam melakukan sebuah pilihan yang berkaitan dengan kegagalan perilaku yang
berarti seseorang gagal dalam berperilaku seperti yang diperkirakan oleh teori pilihan rasional disebut juga sebagai anomali, paradox, bias, persepsi, ilusi, dan
paradigma. Terdapat banyak contoh kategori anomali behavioral economics diantaranya bias status quo dan efek endowment, loss aversion, preferensi, dan
selisih antara kesediaan untuk menerima WTA dan kesediaan untuk membayar WTP.
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek
Ekonomikro 2011: a.
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
b. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan
ekonomi atas dorongan orang lain. Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi: motif
memenuhi kebutuhan, motif memperoleh keuntungan, motif memperoleh penghargaan, motif memperoleh kekuasaan, dan motif sosial atau menolong
sesama. Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh
pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
a. Tindakan ekonomi rasional, yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi
oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian. b.
Tindakan ekonomi irrasional, yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak
demikian. Terdapat hubungan dalam perilaku ekonomi dengan ekonomi lingkungan.
Hubungan antara perilaku ekonomi dan ekonomi lingkungan ini mendatangkan beberapa pertanyaan yang diantaranya mengenai pengukuran nilai dan
kemampuan meningkatkan kemakmuran. Hal ini berkaitan dengan teori pilihan rasional dan memiliki batasan-batasan yang disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Batasan dan Keterkaitan Behavioral Economics vs Environmental Economics
Pertanyaan Ekonomi
Lingkungan Teori Pilihan
Rasional Batasan
Rasionalitas Batasan
Self- interest
Batasan Kekuatan
Dapatkah kita mengukur
nilai? Teori permintaan
Teori kesejaheraan Ukuran surplus
Nilai guna dan non guna
Konteks preferensi bebas
Konteks preferensi terikat
efek endowmen formasi
preferensi bias titik awal
bias informasi Preferensi
sosial Masalah
komitme n
Dapatkah kita meningkatkan
kemakmuran secara
keseluruhan? Perdagangan
Pertumbuhan Produktifitas
Inovasi Pasar modal
Pasar kredit Harga asset
Manipulasi bias konservasi
penangguhan -
-
Sumber : Shogren 2012
Tabel 2 menjelaskan mengenai keterkaitan serta batasan dari pertanyaan yang berkaitan dengan perilaku ekonomi dan ekonomi lingkungan. Terdapat
beberapa pertanyaan mengenai ekonomi perilaku dan lingkungan berkaitan dengan pengukuran nilai dan tingkat kemakmuran secara keseluruhan. Beberapa
teori pilihan rasional dapat menjelaskan pertanyaan tersebut dengan batasan-