Persepsi Petani Ikan KJA Waduk terhadap Jumlah KJA

Pendekatan CVM dalam penelitian ini digunakan untuk mengestimasi nilai WTP petani ikan KJA terhadap perbaikan kualitas lingkungan khususnya air di Waduk Cirata. Hasil WTP didapatkan dengan pengolahan regresi logistik yang memasukkan variabel terikat berupa kesediaan membayar masyarakat yang dinyatakan dalam variabel Dummy „ya‟ atau „tidak‟ ya=1, tidak=0. Diperoleh model regresi logistik dengan variabel bebas nilai Bid yaitu: Li = 1,78592 - 0,0000589B + Ɛ Nilai rataan WTP sebesar Rp 30.321,22unittahun didapatkan melalui pembagian antara minus konstanta dan koefisien bid Rumus 1 atau sama dengan Rp 7.580,305petaktahun Lampiran 3. Nilai kesediaan membayar dari petani ikan KJA dapat dijadikan sebagai penetapan jumlah moneter yang dapat dikeluarkan oleh petani ikan untuk perbaikan kondisi waduk maupun sebagai disinsentif bagi petani ikan yang akan mendirikan KJA di Waduk Cirata ataupun sebagai dasar penetapan pajak progresif bagi petani yang melakukan budidaya di Waduk Cirata. Penetapan pajak progresif yang diterapkan dapat dilihat berdasarkan jumlah KJA yang dimiliki petani. Nilai WTP ini juga dapat dijadikan sebagai landasan dalam penetapan nilai retribusi yang dibayarkan oleh petani ikan KJA untuk kebijakan perbaikan kondisi waduk. Pembayaran untuk perbaikan kualitas air waduk ini diharapkan dapat dikelola oleh Badan Pengelola Waduk Cirata dengan baik. Adapun kurva permintaan WTP terdapat pada Gambar 7. Gambar 7 Kurva Permintaan WTP Berdasarkan kurva permintaan WTP tersebut terlihat bahwa kurva permintaan WTP petani ikan KJA Waduk Cirata sudah sesuai dengan kaidah kurva permintaan dimana semakin rendahnya harga yang ditawarkan maka semakin tinggi permintaan. Sebaliknya, semakin tinggi nilai yang ditawarkan, maka semakin sedikit jumlah permintaan. Kurva WTP yang didapat berdasarkan R² = 0.762 5 10 15 25000 50000 75000 100000 Fr e ku e n si Nilai bid WTP Nilai Bid WTP Linear Nilai Bid WTP Tabel 7 memberikan informasi mengenai nilai bid, kumulatif petani yang bersedia membayar, dan frekuensi petani yang bersedia membayar. Tabel 10 Tabel Permintaan WTP Nilai Bid WTP Jumlah Orang Frekuensi 15.000 14 42,00 25.000 9 27,00 50.000 6 18,00 100.000 4 12,00 Total 33 100,00 Kurva permintaan WTP menyatakan bahwa dengan nilai bid yang lebih rendah yaitu Rp 15.000, permintaan atau jumlah yang bersedia membayar lebih banyak. Semakin tinggi bid yang ditawarkan, petani ikan KJA yang bersedia membayar semakin sedikit. Nilai R 2 yang ditunjukkan pada Gambar 7 berarti nilai bid dapat dijelaskan sebesar 76,2 oleh variabel frekuensi petani ikan KJA yang bersedia membayar untuk perbaikan kualitas air Waduk Cirata. Penelitian ini berkaitan dengan lingkungan yang dapat mentolerir nilai R 2 sampai dengan 15 Mitchell dan Carson 1989 dalam Hanley dan Spash 1993. Hal ini karena penelitian mengenai lingkungan berhubungan dengan perilaku. Penelitian ini memiliki nilai R 2 sebesar 76,2, maka data dalam penelitian ini dapat disimpulkan termasuk baik.

6.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi WTP

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP petani ikan KJA dianalisis menggunakan analisis regresi logistik dengan menggunakan variabel bebas nilai bid, jumlah KJA, tingkat pendapatan, lama berprofesi, jumlah tanggungan keluarga, pendidikan, dan usia. Adapun hasil analisis logistik disajikan pada Tabel 11.