Contingent Valuation Method CVM

mengetahui pandangan petani mengenai lingkungan dan keadaan waduk serta motif apa yang melatarbelakangi kesediaan petani ikan KJA membayar kaitannya dengan perbaikan lingkungan khususnya kualitas air Waduk Cirata. Matriks metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan-tujuan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Matriks Metode Analisis Data No Tujuan Penelitian Sumber Data Parameter Metode 1 Mengidentifikasi persepsi petani ikan mengenai keadaan lingkungan Waduk Cirata dan Data Primer persepsi petani mengenai kondisi lingkungan dan produktifitas ikan di KJA Analisis Deskriptif 2 Mengestimasi nilai Mengestimasi nilai Willingness to Pay WTP petani ikan untuk menjaga lingkungan khususnya kualitas air di Waduk Cirata. Data Primer Kesanggupan membayar petambak dalam variabel dummy ya=1, tidak=0 untuk nilai bid tertentu yaitu Rp 15.000, Rp 25.000, Rp 50.000 Rp 100.000 CVM 3 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membayar petani ikan Waduk Cirata. Data Primer Data, usia, pendidikan, jumlah tanggungan, lama profesi, pendapatan, jumlah KJA yang dimiliki petani, dan nilai bid petani KJA Regresi Logistik 4 Mengidentifikasi motif yang mendasari kesediaan membayar petani ikan Waduk Cirata Zona Cianjur. Data Primer Motif yang mendasari pembayaran oleh petani berdasarkan kondisi yang terdapat di Waduk Cirata Analisis Deskriptif V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1 Keadaan Umum Wilayah Kabupaten Cianjur

Kabupaten Cianjur memiliki luas wilayah 350.148 Ha. Pemanfaatan wilayah meliputi 83.034 Ha 23,71 berupa hutan produktif dan konservasi, 58,101 Ha 16,59 berupa tanah pertanian lahan basah, 97.227 Ha 27,76 berupa lahan pertanian kering, 57.735 Ha 16,49 berupa tanah perkebunan, 3.500 Ha 0,10 berupa tanah dan penggembalaan, 1.239 Ha 0,035 berupa tambak atau kolam, 25.261 Ha 7,20 berupa pemukiman, dan 22.483 Ha 6,42 berupa penggunaan lain-lain. Kabupaten Cianjur terdiri atas 32 Kecamatan, 342 Desa dan 6 Kelurahan. Secara administratif batas wilayah Kabupaten Cianjur adalah : Sebelah utara : Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta. Sebelah barat : Kabupaten Sukabumi. Sebelah selatan : Samudra Hindia. Sebelah timur : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Pekerjaan penduduk Kabupaten Cianjur di sektor pertanian yaitu sekitar 62,99 . Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar terhadap produk Domestik Regional Bruto PDRB yaitu sekitar 42,80 . Sektor lainnya yang cukup banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor perdagangan dan jasa sebesar 14,60, dan lainnya sebesar 30.

5.2 Gambaran Umum Waduk Cirata

Waduk Cirata merupakan salah satu waduk yang berada di Jawa Barat. Waduk Cirata merupakan waduk tipe cascade berundak yang berada diantara Waduk Saguling dan Waduk Ir. H. Djuanda. Waduk ini memiliki aliran sungai yang sama yaitu Sungai Citarum. Waduk Cirata dibangun pada tahun 1987 dengan luas 6.200 Ha. Waduk Cirata dibagi menjadi 3 zona, yaitu Zona Bandung Barat, Zona Purwakarta, dan Zona Cianjur. Berdasarkan wilayah administratif tersebut, Waduk Cirata dibagi dalam 3 zonasi, yaitu Zona 1 berada di Kabupaten Bandung, Zona 2 berada di Kabupaten Purwakarta, dan Zona 3 di Kabupaten Cianjur. Tabel 4 Luas Wilayah Waduk Cirata Area Kab. Bandung Kab. Purwakarta Kab. Cianjur Waduk m 2 27.556.890 9.154.094 29.603.299 Non Waduk m 2 1.678.982 3.119.559 282.817 Jumlah m 2 29.235.872 12.273.653 29.886.116 Sumber : BPWC 2012 Pembangunan fisik Waduk Cirata yang dimulai pada tahun 1984 – 1987 dimaksudkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA dengan kapasitas 1008 MW yang menghasilkan energi sebesar 1426 GWHtahun. Selain sebagai PLTA, Waduk Cirata juga memiliki fungsi tambahan lain, yaitu perikanan, lalu lintas, pertanian, pariwisata, dan kegiatan ekonomi lainnya. Selain oleh BPWC, Waduk Cirata juga dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, Provinsi Jawa Barat, dan dinas terkait di Kabupaten Cianjur, Bandung Barat dan Purwakarta. Kawasan Waduk mencapai luas 71.395.641 m 2 yang terdiri atas 5.081.358 m 2 wilayah daratan dan 66.314.283 m 2 wilayah perairan.

5.3 Kondisi Lingkungan Waduk Cirata Zona Cianjur

Waduk Cirata Zona Cianjur memberikan dampak sosial ekonomi yang cukup besar. Pemanfaatan waduk oleh warga memberi dampak pada kualitas perairan Waduk Cirata khususnya dalam kegiatan pertanian oleh petani ikan keramba jaring apung. Peningkatan jumlah KJA berkorelasi positif terhadap peningkatan limbah pakan yang terdapat di Waduk Cirata. Hal ini menyebabkan penurunan kualitas air waduk serta peningkatan laju sedimentasi Waduk Cirata. Berdasarkan penelitian oleh Pembangkit Jawa Bali PJB 2007 didapatkan hasil yang menunjukkan peningkatan laju sedimentasi. Laju sedimentasi Waduk Cirata disajikan pada Gambar 5.