Perilaku Ekonomi Estimasi Nilai Willingness to Pay dan Identifikasi Perilaku Ekonomi Petani Ikan Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata
Lukman 2001 melakukan penelitian yang berjudul Hubungan Antara Kecepatan Aliran dan Karakteristik Organik Sedimen dengan Populasi
Tubificadae di Inlet Waduk Cirata. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola hubungan kecepatan aliran, karakteristik organi sedimen, dan kelimpahan serta
biomassa tubificadae dengan metode regresi. Hasil yang diperoleh ialah kecepatan aliran dan bahan organic sedimen membentuk hubungan pola kuadratik dengan
kelimpahan dan biomassa tubicidae r2 ≥ 0,78.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu, dalam penelitian ini mengestimasi nilai WTP yang terdapat di Waduk Cirata khususnya
Zona Cianjur dan lebih spesifik melihat perilaku petani ikan KJA dengan motif yang mendasari keinginan membayar dari petani ikan KJA di Waduk Cirata.
III KERANGKA PEMIKIRAN
Waduk Cirata merupakan bendungan yang memiliki fungsi utama sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA. Waduk Cirata memiliki fungsi baik
secara ekologi maupun ekonomi bagi masyarakat pemanfaat Waduk Cirata. Fungsi ekologi Waduk Cirata seperti pengendali banjir, irigasi, dan penyedia air
baku, sedangkan fungsi ekonomi Waduk Cirata dapat terlihat dengan adanya berbagai kegiatan ekonomi yang ada di Waduk Cirata, antara lain: kegiatan
budidaya ikan air tawar di Keramba Jaring Apung KJA oleh petani ikan, kegiatan perikanan nelayan tangkap, kegiatan wisata berupa kuliner dan sewa
perahu, dan PLTA itu sendiri. Pemanfaatan Waduk Cirata oleh masyarakat sekitar maupun pendatang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pemanfaatan Waduk Cirata yang sangat terlihat adalah kegiatan budidaya ikan tawar dengan sistem keramba jaring apung. Berkembangnya usaha budidaya
ikan air tawar dengan sistem KJA mengakibatkan terjadinya peningkatan pada jumlah KJA yang terdapat di waduk. Hal ini memicu terjadinya pencemaran air
waduk dikarenakan banyaknya jumlah KJA yang ada berkorelasi positif terhadap jumlah pakan yang dibutuhkan. Sisa pakan yang mengendap didasar waduk
membuat pencemaran waduk semakin meningkat setiap tahunnya sehingga memicu timbulnya penyakit dan pada pergantian musim menyebabkan upwelling.
Kegiatan KJA juga menyumbangkan limbah organik pada perairan Waduk Cirata dari kegiatan rumah tangga dan pemberian pakan oleh petani ikan KJA
Widiastuti 2013. Perubahan kondisi lingkungan yang dirasakan oleh petani ikan KJA
merupakan perubahan kearah yang lebih buruk. Kejadian ini perlu diminimalisir dan diatasi, sehingga perlu diketahui kesediaan membayar petani ikan KJA untuk
perbaikan lingkungan beserta faktor yang mempengaruhinya, juga persepsi petani ikan KJA mengenai keadaan lingkungan dan motif yang mendasari kesediaan
membayar petani ikan KJA Waduk Cirata Zona Cianjur yang akan menjadi informasi pengelolaan pembayaran jasa lingkungan di Waduk Cirata Zona
Cianjur. Secara rinci kerangka pemikiran disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3 Kerangka Pemikiran Operasional Keterangan : Ruang Lingkup Penelitian
Faktor yang Pengaruhi WTP
Persepsi dan Motif
Preferensi
Pembayaran Jasa Lingkungan untuk Perbaikan Waduk Cirata oleh Petani
Ikan KJA
Analisis Deskriptif
Keinginan Membayar
CVM Petani Ikan KJA
Peningkatan Perekonomian Masyarakat
Waduk Cirata Cianjur
Fungsi Ekologi Fungsi Ekonomi
PLTA KJA
Wisata Perikanan Tangkap
Peningkatan Jumlah KJA
Pencemaran Air Waduk
Regresi Logistik
IV METODE PENELITIAN