anak minggu; Gunung Rintih 250 anak minggu; dan Desa Baru 70 anak minggu. Jenjang pendidikan yang diajarkan mulai dari Taman Kanak-kanak TK
sampai Sekolah Menengah Pertama SMP, tetapi biasanya ada bebarapa anak kelas X Sekolah Menengah Atas SMA yang bergabung.
g. Materi yang di Ajarkan di Kids Club
FH melakukan perbaikan kurikulum setelah menemukan masalah pada pelajaran di program Kids Club. Pada anak yang duduk di Kelas 3 diberi materi
kesehatan. Materi kesehatan lebih kepada pembelajaran teori dan praktek seperti cara menyikat gigi yang benar, dan juga mengajarkan cuci tangan sebelum makan.
Pada anak kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar SD fokus belajar tidak hanya membaca, tetapi terdapat belajar berhitung. Juga diajarkan materi tentang
kesehatan tentang kebersihan seperti memotong kuku minimal seminggu sekali, keramas yang baik, dan mandi yang baik. Juga diajarkan pertolongan pertama
ketika mereka merasakan demam. Pengajaran lain yang diajarkan berupa livelihood, yang mengajarkan anak-anak tentang menabung, membuat kotak
tabungan dari barang bekas atau kaleng susu. Bahan-bahan yang digunakan untuk di ambil dari barang yang bisa di daur ulang.
2.3 Kesejahteraan Anak
Kesejahteraan anak adalah suatu tata kehidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar, baik secara rohani,
jasmani, maupun sosial. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Dasar dari undang-undang ini mengacu kepada
pasal 34 UUD 1945, yang menyatakan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara. Apabila ketentuan pasal 34 UUD 1945 ini diberlakukan secara
konsekwen, maka kehidupan fakir miskin dan anak terlantar akan terjamin. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun
1979 tentang Kesejahteraan Anak adalah dari segi batas usia anak menurut Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak menyebutkan
bahwa: “ Anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum kawin”. Menurut undang-undang ini, batas usia 21 tahun ditetapkan berdasarkan
pertimbangan kepentingan usaha kesejahteraan sosial, tahap kematangan sosial, tahap kematangan pribadi dan tahap kematangan mental. Pada usia 21 tahun
anak sudah dianggap mempunyai kematangan sosial, kematangan pribadi dan kematangan mental Waluyadi, 2009: 5.
Di dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak juga di jelaskan mengenai hak-hak anak yaitu dalam pasal 3 Undang-
Undang Nomor 4 tahun 1979, juga disebutkan hak-hak anak sebagai berikut: a
Pasal 3 UU No. 4 Tahun 1979 Seorang anak berhak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan berdasarkan
kasih sayang, pelayanan untuk berkembng, pemeliharaan dan perlindungan baik semasa dalam kandungan atau setelah dilahirkan,
perlindungan lingkungan hidup yang menghambat perkembangan. b
Pasal 4 UU No. 4 Tahun 1979 Anak yang tidak mempunyai orang tua berhak memproleh asuhan negara
atau orang atau badan. c
Pasal 5 UU No. 5 Tahun 1979 Anak yang tidak mampu berhak memproleh bantuan agar dalam
lingkungan keluarganya dapat tumbuh dan berkembang dengan wajar. d
Pasal 6 UU No. 4 Tahun 1979 Anak yang mengalami masalah kelakuan diberi pelayanan dan asuhan
yang bertujuan menolongnya guna mengatasi hambatan yang terjadi dalam masa pertumbuhan Waluyadi, 2009: 6.
2.4 Kerangka Pemikiran