Pengertian Kids Club Program Kids Club

kepentingan seseorang, lembaga atau instansi yang ingin mengetahui apakah program yang telah dilaksanakan dapat mencapai hasil yang diharapkan http:repository.usu.ac.idbitstream123456789292353Chapter20II.pdf di akses pada tanggal 20 Januari 2015 pukul 14.39 WIB. Program dilakukan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan pemerataan dan perluasan pendirian lembaga pendidikan dimulai dari pendidikan anak usia dini disetiap pedukuhan desa untuk usia 3-4 tahun. Pendidikan Anak Usia Dini PAUD merupakan periode awal yang sangat penting dan mendasar dalam rentang pertumbuhan dan perkembangan manusia. Secara resmi pemerintah telah mengesahkan dan memberlakukan program kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak-kanak. Sementara itu Pendidikan Anak Usia Dini dalam Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005. Secara lebih operasional arah kebijakan pemerintah di bidang PAUD dijabarkan lagi dalam Renstra Depdiknas tahun 2005-2009 yang pada prinsipnya mencakup perluasan dan pemerataan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik http:repository.usu.ac.idbitstream123456789292353Chapter20II.pdf di akses pada tanggal 20 Januari 2015 pukul 14.39 WIB.

2.2.2 Pengertian Kids Club

Sebelumnya latar belakang berdirinya Program Kids Club yaitu karena program FH adalah program transformasi masyarakat yang berfokus kepada kesejahteraan anak atau sering kami sebut dengan Child Focused Community Transformation CFCT. Orang-orang yang bertanggung jawab untuk kesejahteraan anak-anak adalah pemerintah, keluarga, pemimpin di masyarakat. FH memulai program CFCT ini disemua komunitas dimulai dengan program anak yaitu kegiatan Kids Club. Hal ini bukanlah menjadi sebuah keharusan yang harus diwajibkan kepada FH ketika memulai program disebuah komunitas. Namun berdasarkan hasil pre-assessment yang dilakukan oleh FH dimasing-masing komunitas kondisi pendidikan menjadi salah satu kebutuhan yang diperlukan oleh anak-anak. Hasil pre-assessment yang ditemukan, yaitu masih tingginya angka melek huruf dibeberapa komunitas, banyak anak-anak yg malas bersekolah dengan alasan guru-guru mereka sering absen, beberapa anak yang disuruh orang tua untuk bekerja dimasa-masa panen, dibeberapa komunitas kebiasaan masyarakat ketika ada pesta sukacita disalah satu anggota masyarakat anak-anak sangat senang ikut dalam pesta tersebut karena mereka bisa menyaksikan orang-orang yang beryanyi dan menari,selain itu kita juga melihat banyak anak-anak yang tidak memiliki kegiatan positif setelah pulang sekolah. Sementara FH melakukan kegiatan bersama-sama dengan anak-anak FH juga melanjutkan assessment mengenai kondisi masyarakat yang lebih mendalam lagi. Sebagai dasar untuk memutuskan program-program yang akan kami lakukan dimasyarakat.Kids Club adalah kelompok bermain dan belajar untuk anak dengan tujuan membentuk perilaku dan pengembangan kemampuan dasar yg di sesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Kegiatan yang dijalankan meliputi tutorial tentang pelajaran di sekolah berdasarkan kelasnya maupun kegiatan soccer club. a. Definisi Program Kids Club dari FH Kids Club adalah kelompok bermain dan belajar untuk anak dengan tujuan membentuk perilaku dan pengembangan kemampuan dasar yg di sesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Kegiatan yang dijalankan meliputi tutorial tentang pelajaran di sekolah berdasarkan kelasnya maupun kegiatan soccer club. b. Kegiatan yang Ada di Kids Club Kegiatan kids club bagi anak usia 5 – 8 tahun difokuskan kepada kemampuan membaca dan berhitung. Oleh karena itu materi pada kurikulum mereka adalah membaca dan menulis. Pada awalnya FH mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris kepada anak yang duduk dikelas 1, 2, dan 3 Sekola Dasar SD. Tetapi setelah program kids club dijalani selama 2 tahun menimbulkan masalah, yaitu anak-anak yang mengikuti program kids club belum bisa membaca dan menulis. Bahkan di kelas 3 Sekolah Dasar SD masih terdapat beberapa anak yang belum bisa membaca. Di beberapa daerah bahkan terdapat beberapa anak belum bisa membaca walaupun sudah duduk di kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar SD. Kegiatan keterampilan dimulai dari usia 5 – 15 tahun dengan tujuan agar anak-anak tidak bosan dengan kegiatan belajar yang rutin dilakukan. Keterampilan membuat sabun cair dan belajar Bahasa Inggris diajarkan pada anak kelas 6 Sekolah Dasar SD dan Sekolah Menengah Pertama SMP. Diajarkan juga beberapa pengetahuan tambahan tentang kesahatan, yaitu reproduksi dan narkoba. Di beberapa komunitas tingkat pergaulan bebas dan penggunaan narkoba cukup tinggi. Misalkan di Dusun 1 Jaring Halus, FH pernah melakukan penyuluhan tentang reproduksi dan penyuluhan narkoba. Kemudian di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu juga dilakukan penyuluhan yang sama pada anak kelas 6 Sekolah Dasar SD dan Sekolah Menengah Pertama SMP. Anak-anak yang menghadiri penyuluhan tersebut diarahkan untuk menjadi pengajar sesama. Sebagai tahap awal, FH melakukan diskusi ke sekolah untuk menjalankan program pendidik sebaya terkait reproduksi dan bahaya narkoba. Jika pihak sekolah setuju kegiatan tersebut akan dilanjutkan. Anak yang menjadi peserta dan mengikuti penyuluhan tentang reproduksi dan bahaya narkoba diarahkan untuk menjadi untuk fasilitator sebaya pada teman sekolahnya guna memahami reproduksi dan bahaya narkoba. Peserta tersebut di latih di UKS Usaha Kesehatan Sekolah di salah satu sekolah yang nantinya mereka akan menjadi pendidik sebaya. Harapan lanjutan dari kegiatan ini, jika masuk tahun ajaran baru mereka yang telah memperoleh penyuluhan dapat melatih anak yang baru masuk. Karena jika dilakukan oleh teman sebaya maka pesan yang ditimbulkan akan lebih kuat. Program ini akan dievaluasi di tahun selanjutnya. Bentuk lain kegiatan Kids Club berupa Soccer Club yang dimulai pada anak kelas 5 Sekolah Dasar SD sampai Sekolah Menengah Pertama SMP. Kegiatan Soccer Club dibuat karena minat anak yang tinggi dalam bermain bola sehingga dapat menarik perhatian anak terhadap program yang dijalankan FH. Didalam kegiatan ini diajarkan skill bermain bola dan bermain sportif. Disamping itu diajarkan juga tentang kesehatan seperti tidak merokok. Kegiatan Soccer Club kurang berjalan dengan baik karena sedikitnya orang lokal yang peduli pada kegiatan Soccer Club. Kurangnya kepedulian orang lokal karena pengajar tidak memperoleh upah dari kegiatan tersebut. Kegiatan masih berjalan tetapi kurang efektif karena tidak ada orang yang menolong secara suka rela. Kegiatan Kids Club dilakukan selama satu kali dalam seminggu di setiap desa terkecuali di Desa Baru yang kegiatannya dilakukan dua kali dalam seminggu. Didalam Kids Club juga terdapat Kelas Baca untuk anak kelas 3 – 6 Sekolah Dasar SD yang belum bisa membaca dan menulis. Semua hal yang ada di Kids Club merupakan kegiatan belajar. Baik dari segi membaca, menulis, keterampilan, serta belajar kesehatan. Dalam kegiatan belajar, ada beberap faktor yang terkait agar kegiatan individu benar-benar merupakan kegiatan belajar. Morgan 1961 memaparkan kesamaan pendapat para ahli psikologi bahwa belajar, yang merupakan proses mental dalam memahami tingkah laku manusia, menyangkut beberapa faktor, yaiti asosiasi, motivasi, variabilitas, dan kebiasaan Morgan dalam Mulyati, 2005:3. Sedikit uraian mengenai faktor-faktor tersebut adalah: a. Asosiasi : Dalam kegiatan belajar terjadi koneksi atau hubungan di dalam otak, antara satu hal dengan lainnya. b. Motivasi : Belajar akan terjadi bila manusia atau binatang terdorong beberapa hal. c. Variabilitas : Dalam peristiwa belajar, ada bermacam tingkah laku yan dapat dilakukan untuk memacahkan suatu masalah, tergantung pada stimulius belajar. d. Kebiasan : Belajar dapat membentuk suatu kebiasaan yang dapat digunakan untuk menghadapi situasi berbeda dan memerlukan pertimbangan. c. Lokasi Program Kids Club Lokasi-lokasi Kids Club terdapat di beberapa daerah Sumatera Utara, diantaranya di daerah Deli Serdang meliputi Desa Baru, Namo Serit, Bintang Meriah, dan Gunung Rintih. Di Gunung Rintih terdapat 3 kelompok belajar karena terdapat 3 dusun di daerah tersebut. Di Dusun 1 Kids Club dilakukan di sekolah negeri Dusun 1, sementara Dusun 5 - 9 juga dilakukan di sekolah yang lokasinya berada di dusun 7. Untuk dusun 2 kids club dilakukan di rumah masyarakat yang disewa oleh FH. Di daerah Langkat meliputi Jaring Halus, Sendayan dengan nama Dusun Securai Selatan, dan Teluk Meuku di Desa Palu Sipat yang kegiatan Kids Club dilakukan di sekolah. Desa Palu Sipat tergolong cukup besar karena terdiri dari 55 Kepala Keluarga. d. Lamanya Kids Club Berdiri di Setiap Daerah Dampingan FH Program Kids Club sudah dimulai sejak tahun 2012 kecuali di Gunung Rintih yang dimulai pada tahun 2013 di bulan 9. e. Struktur dan Pembagian Tugas dalam Program Kids Club Struktur dan pembagian tugas dalam Kids Club terbagi ke dalam beberapa tugas, diantaranya Supervisi yang merupakan pengontrol lapangan di masing- masing desa yang biasa disebut dengan Community Development Fasilitator CDF, sementara yang mengajar adalah relawan lokal yang disebut Community Local Staff CLS. f. Jumlah Anak di Setiap Kids Club di Beberapa Daerah Dampingan FH Kegiatan ini tidak dibuat di semua komunitas melainkan beberapa daerah yang paling rendah persentase bacanya, diantaranya Jaring Halus, Sendayan, dan Teluk Meuku. Partisipasi kehadiran dalam seminggu untuk Program kids club diantaranya Jaring Halus dengan tingkat kehadiran 165 anak minggu; Di Sendayan 150 anak minggu; Teluk Meuku 200 anak minggu; Namo serit 144 anak minggu; Gunung Rintih 250 anak minggu; dan Desa Baru 70 anak minggu. Jenjang pendidikan yang diajarkan mulai dari Taman Kanak-kanak TK sampai Sekolah Menengah Pertama SMP, tetapi biasanya ada bebarapa anak kelas X Sekolah Menengah Atas SMA yang bergabung. g. Materi yang di Ajarkan di Kids Club FH melakukan perbaikan kurikulum setelah menemukan masalah pada pelajaran di program Kids Club. Pada anak yang duduk di Kelas 3 diberi materi kesehatan. Materi kesehatan lebih kepada pembelajaran teori dan praktek seperti cara menyikat gigi yang benar, dan juga mengajarkan cuci tangan sebelum makan. Pada anak kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar SD fokus belajar tidak hanya membaca, tetapi terdapat belajar berhitung. Juga diajarkan materi tentang kesehatan tentang kebersihan seperti memotong kuku minimal seminggu sekali, keramas yang baik, dan mandi yang baik. Juga diajarkan pertolongan pertama ketika mereka merasakan demam. Pengajaran lain yang diajarkan berupa livelihood, yang mengajarkan anak-anak tentang menabung, membuat kotak tabungan dari barang bekas atau kaleng susu. Bahan-bahan yang digunakan untuk di ambil dari barang yang bisa di daur ulang.

2.3 Kesejahteraan Anak

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Penyebab Anak Bekerja Di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang

3 63 120

Analisis Finansial Usahatani Jambu Biji di Desa Sembahe Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

9 79 104

Evaluasi Kesesuaian Lahan di Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang untuk Tanaman Pepaya ( Carica papaya L. ) dan Pisang ( Musa acuminata COLLA )

0 62 66

Respon Masyarakat Terhadap Program Credit Union Arih Ersada Di Desa Namomirah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

1 41 102

Karateristik Tersangka Penderita Rabies Di Puskesmas Pancur Batu Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

1 29 100

Strategi Orang Tua Tunggal Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Keluarga (Studi Kasus Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

1 11 163

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Respon Orang Tua Anak Binaan 2.1.1 Respon - Respon Orang Tua Terhadap Program Kids Club Yayasan Fondasi Hidup Indonesia Di Desa Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia menginginkan kehidupan yang sejahtera dan bahagia, - Respon Orang Tua Terhadap Program Kids Club Yayasan Fondasi Hidup Indonesia Di Desa Baru Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

0 0 8

RESPON ORANG TUA TERHADAP PROGRAM KIDS CLUB YAYASAN FONDASI HIDUP INDONESIA DI DESA BARU KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG

0 0 15

HARMONISASI INTERAKSI ANTAR ETNIS DI DESA BARU, KECAMATAN PANCUR BATU, KABUPATEN DELI SERDANG

0 0 9