maupun lembaga guna memenuhi kebutuhan baik jasmani maupun rohani, dan sosial anak.
2.2 Program Kids Club
2.2.1 Pengertian Program
Pengertian program, ada dua pengertian untuk istilah “program”, yaitu pengertian secara khusus dan umum. Menurut pengertian secara umum,
“program” dapat diartikan sebagai ”rencana”. Rencana ini mungkin berupa keinginan untuk melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi, mencari pekerjaan,
membantu orang tua dalam membina usaha, atau mungkin juga belum menentukan program apapun. Pengertian umum lainnya tentang definisi
“program” adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan. Berdasarkan pengertian itu maka program merupakan sebuah sistem, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan
tidak hanya satu kali tetapi berkesinambungan. Sedangkan secara khususnya, apanila “program” ini langsung dikaitkan
dengan evaluasi maka proram didefenisisikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan,
berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang.
Ada tiga tiga pengertian penting dan perlu ditekankan dalam menentukan program, yaitu:
1. Realisasi atau implementasi suatu kebijakan
2. Terjadi dalam waktu yang relatif lama-bukan kegiatan tunggal tetapi
jamakberkesinambungan. 3.
Terjadi dalam organisasi yang melibatkan sekelompok orang Gde Ida Slamet Satriya, 2010, Evaluasi Program Pendidikan.
Secara umum berarti program merupakan “rencana” sedangkan secara khusus program biasanya akan dikaitakan dengan evaluasi program maka
program didefinisikan sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan implementasi dari suatu kegiatan tersebut. Makanya program dijadikan unsur
pertama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. Di dalam program dibuat beberapa aspek, disebutkan bahwa di dalam setiap program dijelaskan mengenai:
1. Tujuan kegiatan yang akan dicapai. 2. Kegiatan yang diambil dalam mencapai tujuan.
3. Aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui. 4. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan.
5. Strategi pelaksanaan Melalui program maka segala bentuk rencana akan lebih terorganisir dan
lebih mudah untuk diopersionalkan. Hal ini sesuai dengan pengertian program yang diuraikan. Menurut Charles O. Jones, pengertian program adalah cara yang
disahkan untuk mencapai tujuan, beberapa karakteristik tertentu yang dapat membantu seseorang untuk mengindentifikasi suatu aktivitas sebagai program
atau tidak yaitu: 1.
Program cenderung membutuhkan staf, misalnya untuk melaksanakan atau sebagai pelaku program.
2. Program biasanya memiliki anggaran tersendiri, program kadang
biasanya juga diidentifikasikan melalui anggaran. 3.
Program memiliki identitas sendiri, yang bila berjalan secara efektif dapat diakui oleh publik.
Program terbaik di dunia adalah program yang didasarkan pada model teoritis yang jelas, yakni sebelum menentukan masalah sosial yang ingin diatasi
dan memulai melakukan intervensi, maka sebelumnya harus ada pemikiran yang serius terhadap bagaimana dan mengapa masalah itu terjadi dan apa yang menjadi
solusi terbaik Jones,1996:295. Program didefensikan sebagai instrument kebijakan yang berisi kegiatan –
kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran danatau kegiatan masyarakat yang di koordinasikan.
Program terbagi dalam dua jenis, yaitu: 1.
Program Teknis, merupakan program–program yang menghasilkan pelayanan kepada kelompok sasaranmasyarakat pelayanan eksternal
2. Program Generik, merupakan program–program yang digunakan oleh
beberapa unit Eselon IA yang memiliki kharakteristik sejenis untuk mendukung pelayanan aparatu danatau administrasi pemerintah
Pelayanan Internal Kementerian PPNBAPPENAS, 2015. Program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang
diimplementasikani dalam suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan
sekelompok orang untuk pengambilan keputusan. Program bertujuan untuk mencapaian tujuan dari yang dicapai. Selanjutnya, hasil program digunakan
sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut atau untuk melakukan pengambilan keputusan berikutnya. Didalam melanjutkan program diperlukan
pengambilan keputusan untuk melanjutkan program yang telah dilaksanakan. Dalam program, diperlukan standar mutu program agar diketahui seberapa
tinggi mutu atau kondisi sesuatu hal sebagai hasil pelaksanaan. Dalam program, pelaksana evaluator harus mengatahui tingkat ketercapaian program, dan apabila
tujuan belum tercapai pelaksana evaluator harus mengetahui letak kekurangan dan sebabnya. Hasilnya digunakan untuk menentukan tindak lanjut atau keputusan
yang akan diambil. Dalam kegiatan program, indikator merupakan petunjuk untuk mengetahui keberhasilan atau ketidakberhasilan suatu program tersebut.
Dalam membuat program kriteria harus menempatkan orang-orang yang memiliki kompetensi, di antaranya mampu melaksanakan, cermat, objektif, sabar
dan tekun, serta hati-hati dan bertanggung jawab. Orang tersebut dapat berasal dari kalangan internal evaluator dan pelaksana program dan kalangan eksternal
orang di luar pelaksana program tetapi orang yang terkait dengan kebijakan dan implementasi program. Model program merupakan suatu desain yang dibuat oleh
para ahli atau pakar Program.Dalam menjalankan program, perlu dipertimbangkan model program yang akan dibuat. Biasanya model program ini dibuat berdasarkan
kepentingan seseorang, lembaga atau instansi yang ingin mengetahui apakah program yang telah dilaksanakan dapat mencapai hasil yang diharapkan
http:repository.usu.ac.idbitstream123456789292353Chapter20II.pdf di
akses pada tanggal 20 Januari 2015 pukul 14.39 WIB. Program dilakukan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan
pemerataan dan perluasan pendirian lembaga pendidikan dimulai dari pendidikan anak usia dini disetiap pedukuhan desa untuk usia 3-4 tahun. Pendidikan Anak
Usia Dini PAUD merupakan periode awal yang sangat penting dan mendasar dalam rentang pertumbuhan dan perkembangan manusia. Secara resmi pemerintah
telah mengesahkan dan memberlakukan program kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak-kanak. Sementara itu Pendidikan Anak Usia Dini dalam Peraturan
Presiden Nomor 7 tahun 2005. Secara lebih operasional arah kebijakan pemerintah di bidang PAUD dijabarkan lagi dalam Renstra Depdiknas tahun
2005-2009 yang pada prinsipnya mencakup perluasan dan pemerataan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta penguatan tata kelola,
akuntabilitas dan pencitraan publik http:repository.usu.ac.idbitstream123456789292353Chapter20II.pdf
di akses pada tanggal 20 Januari 2015 pukul 14.39 WIB.
2.2.2 Pengertian Kids Club