Pengertian Motivasi kerja Guru

Sedangkan lebih lanjut lagi, di dalam buku Organisasi dan Motivasi karangan Malayu S.P Hasibuan dikatakan bahwa teori motivasi dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu : a. Teori Kepuasan Content Theory Teori ini mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan materil maupun non materil yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya. Jadi pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bertindak bersemangat bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan Inner Needs dan kepuasannya, Teori Kepuasan content Theory ini dikenal antatra lain a Teori Motivasi Klasik oleh F.W.Taylor Teori Motivasi klasik Teori kebutuhan tunggal ini dikemukakan oleh Frederick Winslow Taylor. Menurut teori ini motivasi para pekerja hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. b Maslow’s Need Hierarchy Theory oleh A.H. Maslow Maslow’s Need Hierarchy Theory atau A Theory of Human Motivation, dikemukakan oleh A.H Maslow tahun 1943. Teori ini merupakan kelanjutan dari “Human Science Theory” Elton Mayo 1880-1949 yang menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasan sesorang itu jamak yaitu kebutuhan biologis dan psikologis berupa materil dan non materil. c Herzberg’s Two Factors Theory oleh Frederick Herzberg Herzberg Two Factors Motivation Theory atau teori motivasi dua faktor atau teori motivasi kesehatan atau faktor Higienis. Menurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah “peluang untuk mekaksanakan tugas yang lebih membutuhkan keahlian dan peluang untuk mengembangkan kemampuan.” Herzberg menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu : Maintenance Factors dan Motivation Factors. Tabel 2.2 Perbandingan Teori Motivasi Maslow dan Herzberg Maslow’s Need Hierarchy Herzberg Two Factor Theory Self Actualization Chellanging work Achievment Growth in the job Responsibillity Esteem or Status Advancement Recognition Status Affiliation or Aceptence Interpersonal Relations Company Pollicy and Administration Quality of Supervision Security or Safety Quality of supervision, working Conditions job security Physiological Needs Salary Personal life Pada dasarnya kedua teori ini sama-sama bertujuan mendapatkan alat dan cara yang terbaik dalam memotivasi semangat bekerja karyawan, agar mereka itu mau bekerja giat untuk mencapai prestasi kerja yang optimal. d Teori Motivasi Human Relations Teori ini merupakan hubungan seseorang dengan lingkungannya. Teori ini menekankan peranan aktif pimpinan organisasi dalam memelihara hubungan dan kontak-kontak pribadi dengan bawahannya yang dapat membangkitkan gairah kerja. Teori ini menganjurkan bila dalam memotivasi bawahan memerlukan kata-kata, hendaknya kata-kata itu mengandung kebijakan, sehingga dapat menimbulkan rasa dihargai dan optimis.