Tujuan Komunikasi Interpersonal Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah

e. Bermain dan mencari hiburan Kadang hal bermain dan mendapat hiburan ini dianggap tidak penting, tetapi sebenarnya komunikasi yang demikian perlu dilakukan, karena dapat memberi suasana baru yang terlepas dari keseriusan, ketegangan dan lain-lain. 28 Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan tujuan-tujuan komunikasi interpersonal atau antar pribadi bahwa komunikasi interpersonal bertujuan untuk lebih memahami sifat, karakter, dan perilaku manusia sebagai pihak yang berkomunikasi, yang pada muaranya akan dapat memberikan dampak kesenangan, memelihara hubungan, memotivasi, memahami lingkungan dan bahkan merubah perilaku seseorang. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari atau dalam organisasi pengetahuan tentang komunikasi interpersonal dapat membuat sesorang akan lebih peka dan dekat dengan orang yang ada di sekelilingnya. Hal ini diharapkan mampu memberikan dampak yang positif.

7. Karakteristik Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi secara dua arah dan dapat diketahui langsung balikannya. Menurut Arni Muhammad komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang bersifat transaksi. Selanjutnya ada enam aksioma yang bersifat transaksi dari komunikasi interpersonal. Aksioma ini menjadi prinsip umum dari komunkasi interpersonal. Masing-masing aksioma tersebut, yaitu : a. Komunikasi tidak dapat dielakan b. Komunikasi tidak dapat dibalikan c. Komunikasi mempunyai isi dan dimensi hubungan d. Komunikasi meliputi proses penyesuaian 28 Roudhonah, Op. Cit., h.117 e. Hubungan ditentukan oleh pemberian tanda f. Interaksi mungkin dipandang sebagai sesuatu yang simetris 29 Komunikasi interpersonal merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakan, karena secara sadar dan tidak sadar, kita secara alamiah akan berkomunikasi lewat verbal ataupun non verbal. Lebih lanjut lagi adalah komunikasi interpersonal merupakan proses yang tidak dapat dibalikan, sebagai contoh air yang sudah menjadi es atau es yang sudah menjadi air contoh tersebut merupakan proses yang dapat dibalikan, akan tetapi berbeda dengan komunikasi interpersonal sesuatu yang sudah di ucapkan sudah menjadi sebuah ucapan dan tidak dapat ditarik kembali. Karakteristik atau ciri-ciri komunikasi antar pribadi ini sebenarnya dapat diketahui dari pengertiannya diatas, yaitu antara lain: a. Sifatnya yang dua arahtimbal balik Two way traffic communication b. Feed back nya langsung tidak tertunda c. Komunikator dan komunikan dapat bergantian fungsi d. Bisa dilakukan secara spontanitas e. Tidak bersturktur f. Komunikasi ini lebih banyak terjadi antar dua orang 30 Lebih lanjut lagi, dalam buku Roudhonah menurut Judy C. Person yang telah dikutip Djuarsa Sendjaja menyebutkan enam karakteristik komunikasi antar pribadi, yaitu: a. Komunikasi antar pribadi dimulai dengan diri pribadi self b. Komunikasi antarpribadi bersifat transaksional c. Komunikasi antar pribadi mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan pribadi d. Komunikasi antar pribadi mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi e. Komunikasi antar pribadi melibatkan pihak-pihak yang saling tergantung satu dengan lainnya Interdependent dalam proses komunikasi f. Komunikasi antar pribadi tidak dapat diubah maupun diulang 31 29 Arni Muhammad, Op. Cit., h.168-172 30 Roudhonah, Op. Cit., h113 31 Ibid, h.114 Sedangkan menurut Agus M. Hardjana komunikasi interpersonal merupakan kegiatan yang dinamis. Dengan tetap memperhatikan kedinamisannya, komunikasi interpersonal mempunyai ciri-ciri yang tetap sebagai berikut: a. Komunikasi Interpersonal adalah Verbal dan Nonverbal Komunikasi Interpersonal adalah verbal atau nonverbal. Dalam komunikasi itu, seperti komunikasi pada umumnya, selalu mencakup dua unsur pokok yaitu isi pesan dan bagaimana isi itu dikatan dan dilakukan, baik secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi Interpersonal Mencakup Perilaku Tertentu Ada tiga perilaku dalam komunikasi interpersonal: a Perilaku spontan spontaneus behaviour adalah perilaku yang dilakukan karena desakan emosi dan tanpa sensor serta revisi secara kognitif. Artinya, perilaku itu bisa terjadi begitu saja. b Perilaku menurut kebiasaan script behaviour adalah perilaku yang kita pelajari dari kebiasaan kita. Perilaku itu khas, dilakukan pada saat tertentu dan dimengerti orang. c Perilaku sadar contrived behaviour adalah perilaku yang dipilih karena dianggap sesuai dengan situasi yang ada. b. Komuikasi Interpersonal adalah Komunikasi yang Berproses Pengembangan Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang berproses pengembangan developmental process komunikasi interpersonal berbeda beda tergantung dari tingkat hubungan pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi, pesan yang dikomunikasikan dan cara pesan dikomunikasikan. c. Komunikasi Mengandung Umpan Balik, interaksi, dan Koherensi Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi tatap muka. Karena itu, kemungkinan umpan balik feedback besar sekali. Dengan demikian, diantara pengirim dan penerima pesan terjadi interaksi interaction yag satu mempengaruhi yang lain, dan kedua-duanya saling mempengaruhi dan memberi serta menerima dampak. Pengaruh itu terjadi pada dataran kognitif pengetahuan, efektif perasaan, dan behavioral perilaku. d. Komunikasi Interpersonal Berjalan Menurut Peraturan Tertentu Agar berjalan baik, maka komunikasi interpersonal hendaknya mengikuti peraturan rules tertentu. Peraturan itu ada yang intrinsik dan ada yang ekstrinsik. Peraturan intrinsik adalah peraturan yang dikembangkan masyarakat untuk mengatur cara orang harus berkomunkasi satu sama lain. Peraturan ini menjadi patokan perilaku dalam komunikasi interpersonal. Peraturan ekstrinsik adalah peraturan yang ditetapkan oleh situasi atau masyarakat. e. Komunikasi Interpersonal adalah Kegiatan Aktif Komuniksi interpersonal merupakan kegiatan yang aktif, bukan pasif. Komunikasi interpersonal bukan hanya komunikasi dari pengirim kepada penerima pesan atau sebaliknya, melainkan komunikasi timbal balik antara pengirim dan penerima pesan. f. Komunikasi interpersonal saling mengubah Komunikasi interpersonal juga berperan untuk saling mengubah dan mengembangkan. Melalui interaksi dalam komunkasi, pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi dapat saling memberi inspirasi, semangat dan dorongan untuk mengubah pemikiran, perasaan, dan sikap yang sesuai dengan topik yang dibahas bersama. 32

B. Motivasi Kerja guru

Pendidikan dalam kehidupan manusia sejak lalu hingga saat ini merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting. Kebutuhan akan pendidikan sudah tidak dapat kita pingkiri lagi, mengingat manusia adalah makhluk yang selalu berkembang dan beradaptasi. Salah satu cara manusia beradaptasi adalah dengan cara belajar. Belajar di sini dimaksudkan kepada belajar di dalam lembaga pendidikan. Di dalam lembaga pendidikan yang selanjutnya disebut dengan sekolah, di dalam sekolah terdiri dari begitu banyak unsur atau pihak yang terlibat. Pihak yang terlibat dalam sekolah seperti kita ketahui yaitu terdiri dari kepala sekolah, pendidik atau guru, tenaga kependidikan atau karyawan, siswa dan warga sekolah. Guru di dalam sekolah menempati salah satu posisi yang sentral, posisi yang sentral ini membuat guru sangat dihormati di dalam sekolah. Seperti yang sudah dikatakan di atas, guru adalah sebagai pendidik. Di dalam sekolah guru di posisikan sebagai seseorang yang harus mampu mendidik siswa sesuai tujuan pendidikan. Lalu Apa yang dimaksud dengan guru ?. Di era modern kini guru merupakan sebuah profesi yang sangat mulai dilirik oleh banyak orang, fenomena ini muncul karena profesi keguruan tidak lagi dipandang sebagai profesi yang sebelah mata. Terlebih lagi sistem kompensasi yang sudah sangat meningkat dibandingkan era-era sebelumnya. Peningkatan upah guru menjadi salah satu daya tarik, akan tetapi pada era ini untuk menjadi seorang guru tidaklah mudah. Banyak hal 32 Agus M. Hardjana, Op. Cit., h. 86-90