Tugas dan Fungsi Guru

Dalam buku Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam Dikemukakan sebanyak 5 teori, yaitu : a. Teori Hedonisme Hedonisme adalah bahasa Yunani yang berarti kesukaan, kesenangan, atau kenikmatan hedonisme adalah suatu aliran dalam filsafat yang memandang bahwa tujuan hidup yang utama pada manusia adalah mencari kesenangan yang bersifat duniawi. Implikasi dari teori ini adalah adanya anggapan bahwa semua orang cenderung menghindari hal-hal yang yang menyulitkan dan lebih menyukai melakukan perbuatan yang mendatangkan kesenangan. b. Teori Naluri Teori naluri ini merupakan bagian terpenting dari pandangan mekanisme terhadap manusia. Naluri merupakan suatu kekuatan biologis bawaan yang mempengaruhi anggota tubuh untuk berlaku dengan cara tertentu dalam keadaan yang tepat. Sehingga semua pemikiran dan perilaku manusia merupakan hasil dari naluri yang diwariskan dan tidak ada hubungannya dengan akal. Freud juga percaya bahwa dalam diri manusia ada sesuatu yang tanpa disadari menentukan setiap sikap dan perilaku manusia. c. Teori Reaksi yang Dipelajari Orang belajar paling banyak dari lingkungan kebudayaan di tempat dia hidup dan dibesarkan. Oleh karena itu, teori ini disebut juga teori lingkugan kebudayaan. Menurut teori ini, apabila seorang pemimpin atau seorang pendidik memotivasi anak buah atau anak didiknya, pemimpin atau pendidik itu hendaknya mengetahui benar-benar latar belakang kehidupan dan kebudayaan orang-orang yang dipimpinnya. d. Adanya Teori Pendorong Drive Theory Teori ini merupakan perpaduan antara “teori naluri” dengan “teori reaksi yang dipelajari”. Daya pendorong adalah semacam naluri, tetapi hanya sesuatu dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang umum. Namun, cara-cara yang digunakan berlain-lainan bagi tiap individu, menurut latar belakang dan kebudayaan masing-masing. e. Teori Kebutuhan Teori ini beranggapan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupun kebutuhan psikis. Menurut Maslow, manusia mempunyai lima tingkat kebutuhan yang bersifat primer dan vital, menyangkut fungsi-fungsi biologis, seperti kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan, kesehatan dan kebutuhan seks. 46 Gambar 2.1 Model hirarki dari A.H .Maslow seseorang tidak akan mempengaruhi pada tingkat yang lebih tinggi jika kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah tidak terpenuhi. 46 Abdul Rahman Shaleh Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, Jakarta: Perdana Media,2004 cet ke-1, hal.133-136 Sedangkan lebih lanjut lagi, di dalam buku Organisasi dan Motivasi karangan Malayu S.P Hasibuan dikatakan bahwa teori motivasi dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu : a. Teori Kepuasan Content Theory Teori ini mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan materil maupun non materil yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya. Jadi pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bertindak bersemangat bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan Inner Needs dan kepuasannya, Teori Kepuasan content Theory ini dikenal antatra lain a Teori Motivasi Klasik oleh F.W.Taylor Teori Motivasi klasik Teori kebutuhan tunggal ini dikemukakan oleh Frederick Winslow Taylor. Menurut teori ini motivasi para pekerja hanya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan biologis saja. b Maslow’s Need Hierarchy Theory oleh A.H. Maslow Maslow’s Need Hierarchy Theory atau A Theory of Human Motivation, dikemukakan oleh A.H Maslow tahun 1943. Teori ini merupakan kelanjutan dari “Human Science Theory” Elton Mayo 1880-1949 yang menyatakan bahwa kebutuhan dan kepuasan sesorang itu jamak yaitu kebutuhan biologis dan psikologis berupa materil dan non materil. c Herzberg’s Two Factors Theory oleh Frederick Herzberg Herzberg Two Factors Motivation Theory atau teori motivasi dua faktor atau teori motivasi kesehatan atau faktor Higienis. Menurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat merangsang usaha adalah “peluang untuk mekaksanakan tugas yang lebih membutuhkan keahlian dan peluang untuk