dilakukan oleh di Jombang maupun kegiatan sanggar yang dilakukan anggota sanggar komunitas enigami.
b Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu untuk
mendapatkan data yang konkret dari hasil pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
24
Wawancara perlu dilakukan lebih dari dua kali karena dua alasan utama. Pertama adalah pendekatan pengetahuan temporal dan
kedua adalah untuk memenuhi kriteria rigor Ketepatanketelitian.
25
Wawacara menghasilkan pemahaman yang terbentuk oleh situasi bedasarkan persitiwa-peristiwa interaksional yang khusus. Jadi dengan
wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpetasikan situasi dan
fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.
26
Dalam wawancara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada tim inti
komunitas enigami dan anggota dari komunitas enigami secara langsung.
c Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang
berbentuk tulisan, gambar atau karya monumental dari seseorang.
24
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1999 cet ke-10, h. 3.
25
Imam Gunawan, S.Pd.,M.Pd., Metode Penelitaian Kualitatif TeoriPraktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, cet-1, h. 173.
26
Sugiyono, Memahami penelitian kualitatif, Bandung: CV. Alfabeta, 2010, h. 72.
Dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara.
Dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumentasi sebagai sumber data
dimanfaatkan untuk
menguji, menafsirkan,
bahkan untuk
meramalkan.
27
7. Teknik Analisa Data
Langkah selanjutanya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengolah dan menganalisis data-data yang telah terkumpul menjadi data
yang sistematik, teratur, terstruktur dan mempunyai makna, langkah ini disebut analisis data.
28
Analisis data adalah proses pencarian dan pengaturan secara sistematik hasil wawancara, catatan-catatan, dan bahan-
bahan yang dikumpulkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap semua hal yang dikumpulkan dan memungkinkan menyajikan apa yang
ditemukan.
29
Proses analisa dilakukan sebelum di lapangan dan selama di lapangan dalam melakukan penelitian tersebut. Selama penelitian di
lapangan, peneliti dalam melakukan aktivitas-aktivitas berikut:
30
a Reduksi data, yaitu dimana peneliti mencoba memilah data yang
relevan dengan proses pemberdayaan dari kegiatan enigami yang
27
Imam Gunawan, S.Pd.,M.Pd., Metode Penelitian Kualitatif TeoriPraktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, cet-1, h. 216.
28
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian kuantitatif kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, h. 239.
29
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian kuantitatif kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, h.210.
30
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000, cet ke-13, h. 103.
dilakukan di Kelurahan Jombang serta dampak yang diterima oleh anggota sanggar dan Ibu-ibu pemberdayaan dari kegiatan kreasi
limbah kertas ini. b
Penyajian data, setelah data mengenai proses pemberdayaan dari kreasi enigami dan dampak kreasi limbah kertas bagi anggota
komunitas enigami, maka data tersebut disusun dan disajikan dalam bentuk narasi, visual gambar, matrik, bagan, tabel, dan lain
sebagainya. c
Penyimpulan data, pengambilan kesimpulan dengan menghubungkan dari tema tersebut, sehingga memudahkan untuk menarik kesimpulan.
8. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik yang digunakan penulis dalam menggunakan keabsahan data penelitian ini adalah menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu. Teknik Triangulasi yang digunakan penelitian ini adalah triangulasi
metode. Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda. Yaitu dalam memperoleh
kebenaran informasi dan gambaran yang utuh menggunakan metode wawancara dan observasi untuk memeriksa kebenarannya. Triangulasi
bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.
Teknik ini sengaja dipilih penulis karena sesuai dengan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan penelitian kualitatif. Karena
tujuan dari penelitian kualitatif memang bukan semata-mata mencari kebenaran, tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia
sekitarnya.
31
9. Teknik Penulisan
Dalam melakukan penulisan skripsi ini, penulis penulis berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”, skripsi, tesis, disertai.
Diterbitkan oleh CeQDA Center For Quality Development an Assurance Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Press tahun
2007.
32
10. Tinjauan Pustaka
Sebelum peneliti mengkaji tulisan ini, ada beberapa tulisan yang membahas tentang dampak yang ditimbulkan dengan adanya suatu usaha
tertentu, salah satunya skripsi yang ditulis oleh Ahmad Reza Safitri, mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Konsentrasi
Kesejahteraan Sosial UIN Jakarta dengan judul : “Dampak Retail Modern terhadap Kesejahteraan Pedagang Pasar Tradisional Ciputat, Tangerang
Selatan”. Dalam skripsi Ahmad Reza Safitri ini adanya perbedaan di objek penelitian dengan penulis. Pada skripsi Ahmad Reza Safitri hanya
membahas dampak ekonomi dengan adanya keberadaan usaha retail modern dengan subjek penelitian adalah Pedagang Pasar Ciputat,
Tangerang selatan.
31
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, Bandung: Alfabeta, 2011, h.329.
32
Pedoman Penulisan skripsi, Tesis, dan Disertai UIN, Jakarta, UIN Jakarta Press: 2007