Dampak Kegiatan Kreasi Limbah Kertas pada Pemberdayaan Anggota

ngeliatnya kita gak ngapa-ngapain tapi sebenarnya kita ada kerjaan juga gak cuma diem aja.” 125 Hal ini juga seperti yang dikatakan oleh Ibu Yanti: “Paling malem, kan saya juga susah tidur ya jadinya dari pada enggak ngapa-ngapain ya udah bikin ginian aja. Terus kalo lagi santai daripada iseng bikin ginian ajadeh jadinya. Bulan puasa juga kan tuh banyak waktu kosong juga jadinya bikin ini.” 126 Jadi dengan kegiatan kreasi enigami ini anggota komunitas dapat menggunakan waktu luang yang dimiliki dengan membuat kreasi enigami sehingga tidak merasa jenuh dan bosan karena tidak memiliki aktivitas atau kegiatan lain di waktu luang yang ada. 4 Anggota komunitas mendapatkan keuntungan atau pendapatan dari hasil kegiatan limbah kertas. “Pas bikin sih dapat pendapatan sih Mbak” 127 “Dapet Mbak Alhamdulillah. Kan kita produksi terus dapet hasilnya deh.” 128 Jadi anggota yang telah memproduksi kreasi enigami mendapatkan pendapatan atas hasil produksi tersebut. Namun tidak semua anggota komunitas yang telah mengikuti kegiatan kreasi enigami ini mendapatkan pendapatannya sendiri. Hal ini seperti yang dikatakan oleh anggota sanggar berikut: “Belum sih kaa soalnya belum pernah dijualin baru dikonsumsi sendiri aja.” 129 “Kalau saya sih belum ngejualin, kalau ada yang mau minta bikin sih saya bikinin aja tapi kalau untuk ngejualin belum saya 125 Wawancara pribadi dengan Ibu Novi anggota pemberdayaan, Jombang, 26 Juli 2016. 126 Wawancara pribadi dengan Ibu Yanti anggota pemberdayaan, Jombang, 17 Juli 2016. 127 Wawancara pribadi dengan Ibu Novi anggota pemberdayaan, Jombang, 26 Juli 2016. 128 Wawancara pribadi dengan Ibu Yanti anggota pemberdayaan, Jombang, 17 Juli 2016. 129 Wawancara pribadi dengan Laeli Yuniawati anggota sanggar, Ciputat, 15 Juni 2016. sendiri karena masih belajar dan karyanya emang masih buat saya sendiri.” 130 Untuk anggota sanggar sendiri belum merasakan pendapatan sendiri dari hasil karya yang telah mereka buat karena karya kreasi enigami masih dipergunakan sendiri dan tidak untuk dijual. Berbeda dengan Ibu-ibu rumah tangga yang mengikuti kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh komunitas enigami. Mereka mendapatkan keuntungan dari hasil karya yang telah mereka buat. Jumlah keuntungan yang didapatkan oleh masing-masing ibu-ibu rumah tangga di Jombang yang merupakan anggota komunitas mandiri, cerdas dan kreatif berbeda satu sama lain. “Berapa yaa, awal-awal sih alhamduillah 600.000,- itu bikin 30 bokani yang udah jadi terus dikasih ke Bang sarudi. Nah itu gak tentu sih tergantung buatnya kita. Kalo saya bikin yang polos gitu ukuran kecil tanpa dicat itu dapet 2000 per boneka kalo yang agak gedean 8.000,- per boneka tapi kalo boneka yang udah jadi itu 20.000 yang udah dicat perboneka. Kalau sekarang-sekarang mah gak nyampe 300.000,- itu juga bikin sebulan” 131 “Kalo gak salah diawal 500.000,- sama 250.000,- jadi dapatnya itu tergantung pemesananya sih berapa dapatnya. Pokoknya saya dapat dua kali doang dari pemesanan itu.” 132 Jadi jumlah keuntungan yang didapatkan oleh anggota mandiri, cerdas dan kreatif itu bermacam-macam dan tidak menentu. Hal ini dikarenakan jumlah keuntungan yang diperoleh sesuai dengan jumlah pemesanan dan produksi dari kreasi enigami tersebut. Apabila anggota mandiri, cerdas dan kreatif membuat kreasi enigami berbentuk bokani wisuda yang berukuran sedang dia mendapatkan keuntungan sebesar 130 Wawancara pribadi dengan Sri Wahyuni anggota sanggar, Ciputat, 31 Mei 2016. 131 Wawancara pribadi dengan Ibu Yanti anggota pemberdayaan, Jombang 17 Juli 2016. 132 Wawancara pribadi dengan Ibu Novi anggota pemberdayaan, Jombang 26 Juli 2016. Rp. 20.000 per boneka sedangkan untuk bokani berukuran kecil mereka mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 2.000 per boneka. Saat ini jumlah keuntungan yang diterima oleh anggota mandiri, cerdas dan kreatif dari kegiatan kreasi limbah kertas ini dimulai dari Rp. 200.000 sampai Rp. 600.000 untuk satu anggota. Untuk keseluruhan omzet penghasilan yang didapatkan oleh anggota mandiri, cerdas dan kreatif kurang lebih sebesar Rp. 3.000.000 dengan waktu penerimaan yang tidak menentu. Keuntungan yang diperoleh anggota mandiri, cerdas digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam keluarga. Seperti yang diucapkan sendiri oleh anggota komunitas: “Buat nambahin kebutuhan sehari-hari aja Mbak, buat jajan anak, buat masak. Misalnya kalo anak jajan kan dapet jatahnya dari uang suami nah kalo dapet uang dari enigami jadi gak usah pake uang dari jatah suami, masak juga kaya gitu buat nambahain” 133 “Lumayan sih buat nambah-nambahin bayar sekolah waktu TK, sisanya buat uang saku anak sama ditabung.” 134 Jadi keuntungan yang didapatkan berguna untuk membayar sekolah anak, membeli kebutuhan untuk makan sehari-hari, menambahkan uang saku anak dan untuk tabungan jika ada keperluan di kemudian hari. 5 Fasilitas Pemasaran Anggota komunitas enigami juga menerima manfaat berupa fasilitas pemasaran. Jadi semua karya enigami yang telah dibuat 133 Wawancara pribadi dengan Ibu Yanti anggota pemberdayaan, Jombang, 17 Juli 2016. 134 Wawancara pribadi dengan Ibu Novi anggota pemberdayaan, Jombang, 26 Juli 2016. dipasarkan oleh tim inti komunitas enigami. Hal ini speerti yang diucapkan oleh anggota komunitas: “Kalo dijualin sendiri gak sih. Kan abis bikin saya setor ke bang Sarudi sama bang rofiq. Jadi gini Mbak, kan saya bikin tuh misalnya 30 boneka nanti saya setor ke Mas Sarudi nanti mereka yang masarin saya cuma produksi aja. Kalo gak Mas Sarudi minta gini, Mamah Nisa bikini 4 ya boneka yang udah jadi. Yaudah nanti mereka yang jual saya nerima hasilnya. 135 “Kalo penjualannya sih kan dari komunitas enigami, kita mah disuruh bikin boneka doang misalnya Mas Sarudi bilang butuh 100 boneka nanti kita bikini tapi dibagi kita jadi saya bikin 30, mama Nisa 30 sama mamah Daffa 30 buah terus nanti komunitas enigami berapa .” 136 Namun untuk dampak fasilitas pemasaran hanya didapatkan oleh anggota kelompok mandiri, cerdas dan kreatif. Kreasi enigami yang telah dibuat dijual kembali oleh tim inti komunitas enigami melalui online maupun langsung seperti kegiatan wisuda atau kegiatan lainnya.

3. Analisis Hasil Penelitian

Untuk menganalisis dampak yang diterima oleh anggota komunitas dengan adanya kegiatan limbah kertas pada pemberdayan anggota yang dilakukan oleh komunitas enigami menggunakan indikator pemberdayaan perempuan menurut Longwe dengan indikator kesejahteraan, akses, partisipasi, konsientisasi dan kesetaraan dalam kekuasaan. Kegiatan limbah kertas komunitas enigami pada pemberdayaan anggota komunitas memberikan pelatihan kepada anggota komunitas baik kepada anggota mandiri, cerdas dan kreatif dan anggota sanggar sehingga 135 Wawancara pribadi dengan Ibu Yanti anggota pemberdayaan, Jombang, 17 Juli 2016. 136 Wawancara pribadi dengan Ibu Novi anggota pemberdayaan, Jombang, 26 Juli 2016. anggota komunitas memiliki kemampuan baru dan mengembangkan potensi yang ada pada anggota komunitas dalam keterampilan membuat karya seni terutama karya seni dari kertas yang sudah tidak dipakai lagi. Jadi sebagaian anggota komunitas yang mengikuti pelatihan tidak mengetahui bahwa sampah kertas yang sudah tidak digunakan lagi dapat dijadikan sebuah kreasi yang bermanfaat dan bernilai guna sehingga anggota komunitas mempunyai keterampilan baru yang dapat digunakan untuk bekal dalam kehidupan nantinya. Namun ada sebagian anggota komunitas yaitu pada anggota sanggar yang sudah mengenal dan memiliki keteranpilan dalam membuat kreasi tangan dan setelah mengikuti pelatihan kreasi enigami, anggota sanggar dapat mengembangkan potensi atau kemampuan yang telah dimiliki sehingga kemampuan yang dimiliki terus berkembang dan bermanfaat bagi kehidupannya. Adapun manfaat dari pelatihan yang diberikan oleh komunitas enigami kepada anggota komunitas baik anggota sanggar maupun anggota mandiri, cerdas dan kreatif yaitu anggota komunitas dapat memiliki keterampilan memanfaatkan sampah terutama sampah kertas. Awalnya sebelum mengikuti kegiatan kreasi limbah kertas ini, anggota komunitas baik anggota sanggar maupun anggota mandiri, cerdas dan kreatif membuang saja kertas yang sudah digunakan dan tida terpakai lagi tanpa memikirkan dampak dan manfaat dari sampah kertas itu. Setelah mengikuti pelatihan yang diberikan oleh komunitas enigami mengenai kreasi limbah kertas, mereka jadi berpikir kembali untuk membuang sampah kertas karena sampah kertas yang ada dijadikan kreasi enigami untuk mengasah keterampilan yang dimiliki dan memilah sampah yang akan dibuang terutama sampah kertas misalnya sebelum membuang sampah ke tempat pembuangan sampah anggota komunitas menggolongkan sampah sesuai jenisnya yaitu sampah organik dengan organik dan sampah non-organik dengan non-organik yang kemudian baru dibuang ke tempat pembuangan sampah dan hal ini dilakukan di kehidupan sehari-hari anggota komunitas. Selain itu setelah mengikuti pelatihan kegiatan limbah kertas komunitas enigami, anggota komunitas baik anggota sanggar maupun anggota mandiri, cerdas dan kreatif dapat memanfaatkan waktu luang yang mereka miliki. Jadi ketika anggota komunitas sedang tidak melakukan kegiatan lain atau setelah menyelesaikan kegiatannya untuk menghilangkan rasa bosan biasanya anggota komunitas membuat kreasi enigami agar waktu yang ada digunakan dengan kegiatan yang bermanfaat dan keterampilan yang didapatkan menjadi berguna. Karya atau kreasi yang telah dibuat oleh anggota mandiri, cerdas dan kreatif akan dipasarkan oleh komunitas enigami dengan online seperti melalui website resmi enigami yaitu www.enigami.weebly.com maupun langsung seperti adanya kegiatan-kegiatan tertentu salah satunya kegiatan wisuda. Dengan demikian, kegiatan pemberdayaan limbah kertas yang dilakukan oleh komunitas enigami memberikan kemampuan pada anggota komunitas untuk memperoleh hak atau akses terhadap sumber daya produktif berupa pelatihan dan fasilitas pemasaran sehingga anggota komunitas mampu membuat sesuatu karya baru yang belum tentu