berakumulasi dengan udara basah sehingga massa partikel bertambah, dan pada malam hari turun ke tanah bersama-sama dengan embun.
c Limbah padat
Merupakan hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa pengolahan. Limbah padat sangat
mempengaruhi ekologi air permukaan tanah, udara dan lahan pertanian. Limbah padat merupakan substrat dan media bagi
pertumbuhan sumber penyakit manusia yang berasal dari lalat, tikus dan bibit penyakit lainnya.
Berdasarkan sifat kimia unsur pembentuknya, limbah padat dapat digolongkan menjadi 2 dua yaitu sebagai berikut:
44
1 Limbah organik atau sering disebut sampah basah adalah jenis
sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan dapat hancur secara alami. Contohnya adalah
sayuran, daging, ikan, nasi, dan potongan rumput atau daun, ranting dari kebun serta dari perkantoran seperti kertas.
2 Limbah non organik atau sampah kering adalah sampah yang
tersusun dari senyawa non organik yang berasal dari sumber daya alam tidak diperbaharui seperti mineral dan minyak bumi
atau dari proses industri. Contohnya adalah botol gelas, plastik, kaleng dan logam.
Secara garis besar limbah padat dapat diklasifikasikan menjadi sebagai berikut:
44
Randy Ariestha, Studi Karakteristik Sampah Kantor Walikota Makassar dan Alternatif Pengolahannya Skripsi S1 Fakultas Teknik, Universitas Hasanudin Makassar, 2015, h.2.
1 Limbah padat yang mudah terbakar. 2 Limbah padat yang sukar terbakar.
3 Limbah padat yang mudah membusuk. 4 Debu.
5 Lumpur. 6 Limbah yang dapat didaur-ulang.
3. Pengolahan Limbah
Limbah membutuhkan pengolahan jika mengandung pencemar yang merusak lingkungan atau setidaknya berpotensi menciptakan pencemaran.
Jadi, pengolahan limbah adalah kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan barang sisaan dari suatu proses produksi guna untuk
melestarikan lingkungan dari pencemaran lingkungan. Tujuan pengolahan limbah adalah untuk mengambil bahan-bahan
berbahaya di dalamnya dan mengurangimenghilangkan senyawa-senyawa kimia maupun non-kimia yang berbahaya dan beracun. Limbah
membutuhkan penanganan awal, kemudian dilakukan pengolahan lanjut. Semua jenis limbah perlu dilakukan pengolahan termasuk dengan
limbah padat. Tujuan pengolahan limbah padat ialah menerapkan teknik yang berkaitan erat dengan timbulnya limbah padat, penyimpanan, transfer
dan transport, pemrosesan dan pembuangan limbah yang memenuhi aspek kesehatan, ekonomi, teknik, konservasi, estetika, dan pertimbangan
lingkungan lain.
45
45
Prof. Dr.Ir. Ign. Suharto, APU, Limbah Kimia dalam Pencemaran Udara dan Air Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011, h. 215.
Berdasarkan sifatnya, pengolahan limbah padat dilakukan melalui dua cara yaitu:
46
a Limbah padat tanpa pengolahan.
Limbah padat tanpa pengolahan dibuang langsung ke tempat tertentu sebagai tempat pembuangan akhir karena limbah itu tidak
mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya. b
Limbah padat dengan pengolahan Limbah yang mengandung senyawa kimia berbahaya dan beracun
atau setidaknya menimbulkan reaksi kimia baru, limbah ini harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Berdasarakan beberapa pertimbangan, pengolahan limbah padat dapat dilakukan melalui proses berikut:
a Pemisahan.
Pemisahan merupakan untuk mendapatkan limbah yang sejenis. Kegiatan ini dilaksanakan secara manual dengan tangan manusia
secara langsung maupun secara mekanis dilakukan dengan mesin. b
Penyusutan ukuran. Ukuran bahan perlu diperkecil dengan tujuan untuk mendapatkan
ukuran yang lebih homogen sehingga mempermudah pemberian perlakuan terhadap pengolahan berikutnya.
c Pengomposan.
46
Ir. Philip Kristanto, Ekologi Industri, Edisi Kedua Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2013, h. 282.
Pengomposan merupakan teknik pengolahan sampah organik, sampah tersebut dapat diurai oleh mikroorganisme atau cacing
vermicomposting sehingga terjadi proses pembusukan, kompos yang dihasilkan sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah karena
kandungan unsur hara dan kemampuannya menahan air.
47
d Pembuangan limbah yang dapat dibedakan menjadi pembuangan di
laut serta pembuangan di darat. Selain itu juga dalam pengolahan limbah padat perlu digolongkan
menjadi beberapa upaya berikut: a
Mendeteksi timbulnya limbah padat. b
Pemisahan dan penanganan limbah padat, penyimpanan dan pemrosesan limbah padat.
c Pengumpulan limbah padat rumah tangga dari rumah ke rumah.
d Pemisahan dan pemrosesan serta transportasi limbah padat.
e Transfer dan transport limbah padat ke unit proses limbah padat.
f Limbah padat dibuang ke tempat pembuangan sampah.
4. Pengolahan Limbah Kertas