Analisis Hasil Penelitian Dampak Kegiatan Limbah Kertas Komunitas Enigami dalam
untuk mengasah keterampilan yang dimiliki dan memilah sampah yang akan dibuang terutama sampah kertas misalnya sebelum membuang
sampah ke
tempat pembuangan
sampah anggota
komunitas menggolongkan sampah sesuai jenisnya yaitu sampah organik dengan
organik dan sampah non-organik dengan non-organik yang kemudian baru dibuang ke tempat pembuangan sampah dan hal ini dilakukan di
kehidupan sehari-hari anggota komunitas. Selain itu setelah mengikuti pelatihan kegiatan limbah kertas komunitas enigami, anggota komunitas
baik anggota sanggar maupun anggota mandiri, cerdas dan kreatif dapat memanfaatkan waktu luang yang mereka miliki. Jadi ketika anggota
komunitas sedang tidak melakukan kegiatan lain atau setelah menyelesaikan kegiatannya untuk menghilangkan rasa bosan biasanya
anggota komunitas membuat kreasi enigami agar waktu yang ada digunakan dengan kegiatan yang bermanfaat dan keterampilan yang
didapatkan menjadi berguna. Karya atau kreasi yang telah dibuat oleh anggota mandiri, cerdas dan
kreatif akan dipasarkan oleh komunitas enigami dengan online seperti melalui website resmi enigami yaitu
www.enigami.weebly.com maupun
langsung seperti adanya kegiatan-kegiatan tertentu salah satunya kegiatan wisuda. Dengan demikian, kegiatan pemberdayaan limbah kertas yang
dilakukan oleh komunitas enigami memberikan kemampuan pada anggota komunitas untuk memperoleh hak atau akses terhadap sumber daya
produktif berupa pelatihan dan fasilitas pemasaran sehingga anggota komunitas mampu membuat sesuatu karya baru yang belum tentu
masyarakat lain mampu mempunyai kemampuan dalam keterampilan kreasi enigami tersebut.
Dengan fasilitas pemasaran yang didapatkan oleh anggota komunitas terutama anggota mandiri, cerdas dan kreatif mendapatkan keuntungan
dari hasil karya enigami berupa bokani yang mereka buat. Keuntungan yang mereka dapatkan sesuai dengan hasil karya yang mereka produksi
dan pemesanan dari tim inti komunitas. Jadi pendapatan yang mereka terima tidak tetap dan tidak stabil. Dengan keuntungan yang anggota
mandiri, cerdas dan kreatif mempunyai penghasilan sendiri yang awalnya hanya menerima tanggungan dari suami, namun dengan keuntungan yang
didapatkan oleh anggota mandiri, cerdas dan kreatif dapat membantu suami dalam membantu memenuhi kebutuhan keluarga mulai dari
membayar sekolah anak dan untuk makan keluarga. Dengan adanya kegiatan pemberdayaan limbah kertas ini memberikan dampak pada
kesejahteraan perempuan yaitu peningkatan penghasilan, jadi walaupun hanya bekerja di rumah namun anggota mandiri, cerdas dan kreatif
mempunyai penghasilan sendiri tidak hanya menerima pendapatan dari suami saja. Akan tetapi penghasilan yang diperoleh tidak meningkatkan
kondisi ekonomi keluarga secara signifikan baik dari mutu makanan, perawatan maupun pelayanan dengan sebelum adanya kegiatan
pemberdayaan enigami tersebut dikarenakan kegiatan ini hanya berjalan sementara. Selain itu perempuan juga sudah dapat menunjukkan
kontrolkuasa di tingkat rumah tangga dengan penghasilan tambahannya.
Anggota komunitas tidak hanya mendapatkan pelatihan dari tim inti komunitas saja namun anggota komunitas enigami juga berkontribusi
dalam membantu kegiatan komunitas enigami lainnya seperti kegiatan workshop terutama pada anggota sanggar yang aktif dalam membantu tim
inti dalam kegiatan workshop yang diadakan oleh komunitas enigami. Hl ini juga berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada tanggal 20
Mei 2016, anggota sanggar turut serta dalam membantu komunitas enigami disalah satu acara workshop dengan kerjasama PT. Danone di
Istana Kebangkitan Nasional
137
. Keaktifan anggota sanggar dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh komunitas enigami membuat
anggota sanggar berkeinginan untuk meneruskan tim inti komunitas enigami dalam mengembangkan komunitas enigami. Anggota komunitas
enigami baik anggota sanggar maupun anggota mandiri, cerdas dan kreatif juga memberikan kritikan, saran atau pun pendapat bagi setiap kegiatan
yang diadakan oleh komunitas enigami maka akan menambah partisipasi perempuan dalam pembuatan keputusan walaupun lingkupnya masih kecil
yaitu kelompok.
137
Hasil pengamatan yang dilakukan di PT. Danone pada tanggal 20 Mei 2016. terlampir
117
PENUTUP A. KESIMPULAN
Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai dampak kegiatan limbah kertas komunita enigami pada pemberdayan anggota melalui
wawancara, observasi dan studi dokumentasi, penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan pemberdayaan pada komunitas enigami dengan melakukan pelatihan dan pendampingan untuk memberikan keterampilan melalui
membuat kreasi enigami kepada anggota komunitas yaitu anggota sanggar sebagian besar merupakan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
ibu-ibu rumah tangga di Jombang, Ciputat. Kegiatan pelatihan dari masing- masing anggota komunitas berbeda. Untuk anggota sanggar, kegiatan
pelatihan dinamakan dengan kegiatan sanggar. Kegiatan sanggar dilakukan bagi seseorang yang ingin terus dan bersungguh-sungguh dalam
mempelajari enigami lebih jauh. Sedangkan untuk ibu-ibu rumah tangga di Jombang dinamakan kegiatan mandiri, cerdas dan kreatif yang bertujuan
untuk lebih produktif berkarya sambil mengasuh anak dan menjaga rumah. Dalam kegiatan sanggar biasanya anggota sanggar diberikan keterampilan
membuat kreasi enigami dengan berbagai teknik seni kertas mulai dari teknik gulung, remas, lipat maupun pola. Sedangkan untuk kegiatan
mandiri, cerdas dan kreatif hanya diberikan keterampilan membuat kreasi enigami menggunakan teknik gulung saja dengan membuat bokani sebagai
ciri khas dari komunitas enigami.
2. Dampak kegiatan limbah kertas yang diberikan ke anggota komunitas baik anggota sanggar maupun anggota mandiri, cerdas dan kreatif adalah
anggota komunitas jadi mengetahui bahwa kertas bekas yang tidak digunakan dan dipakai lagi masih dapat bermanfaat dan bernilai guna
sehingga memberikan keterampilan baru bagi anggota komunitas serta mengajarkan untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan
dan mengelola sampah kertas. Selain itu, anggota komunitas juga mendapatkan dampak berupa kemampuan dalam mengelola waktu luang
yang dimiliki, akses perempuan sumber daya produktif berupa pelatihan dan fasilitas pemasaran dan kesejahteraan perempuan berupa pendapatan.